KITAB-KITAB ALLAH
Iman artinya percaya, iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menurunkan
beberapa kitab kepada para rasul-Nya yang berfungsi sebagai penuntun kepada umat manusia dalam menjalani kehidupannya.
Belum dikatakan seorang mukmin bila dia belum beriman kepada kitab-kitab-Nya.
Nabi Musa a.s Nabi Daud a.s Nabi Isa a.s Nabi Muhammad SAW
َ ً ي َو ِكي
﴾۲ :ْل ﴿اْلسرآٰء َْ ْل تَت َّ ِخذُ ْوا ِم
َْ ِن دُون ََّ َ ل ا َْٰٓ ِب َو َجَِ ْلن َهُ ُهدًى ِلِّبَن
ََ ي اَِ ْس َٰٓر ِاء ْي ََ سى ْال ِكت
َ َوات َ ْينَا ُم ْو
Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil
(dengan Firman), ‘Janganlah kamu mengambil penolong selain Allah'.’” (QS. Al-Isra’/17: 2)
a. Jangan ada padamu ilah lain di hadirat-Ku f. Jangan membunuh sesama manusia.
b. Jangan membuat patung ukiran dan jangan pulag. Larangan berbuat zina.
menyembah patung karena Aku Tuhan Allahmu. h. Larangan mencuri.
c. Jangan kami menyebut Tuhan Allah dengan sia-sia. i. Larangan menjadi saksi palsu.
d. Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan Dia. j. Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain
Isi Kandungan kitab Zabur berisi tentang kumpulan pujian-pujian kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
Selain itu berisi tentang zikir, doa, nasihat, dan hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk untuk kaum Nabi
Daud as. Firman Allah swt.:
Isi Kandungan Kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud, karena pada masa itu orang-orang Yahudi sedang
dilanda kerakusan dan ketamakan kepada harta. Isi lainnya sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Namun sebagian
menghapus hukum-hukum yang tertera di kitab Taurat yang tidak sesuai di masa itu.
ِّ ً ٰٓ
َۖن الت َّ ْورى َِة ََ ِم ََيَ َد ْي ِه ََ ص ِ ِّدقا ِل َما بَي
ْن َ ْن َم ْريَ ََم ُم
َِ سى اب َ ار ِه َْم ِب ِِ ْي َ
ِ على اث َ َوقَفَّ ْينَا
ن الت َّ ْورى َِةََ ِم يَ َد ْي َِه ََ ص ِ ِّدقًا ِلِّ َما بَي
ْن َ ل ِف ْي َِه ُهدًى َّونُ ْورََۙ َو ُم ََ َواتَيْن َهُ ْاْل ْن ِج ْي
﴾٤٦ :ْن ﴿المائدة ََ ظ َةً ِلِّ ْل ُمت َّ ِقي
َ َو ُهدًى َّو َم ْو ِع
Artinya: ”Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab-
kitab sebelumnya yaitu Taurat dan kami telah memberikan kepadanya Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah/5: 46)
KITAB AL-QUR’AN
Adapun isi ajaran Al-Qur’an sendiri sebagai kitab suci umat Islam, adalah sebagai berikut:
1. Tauhid, yakni tentang keimanan kepada yang gaib, kitab Allah, dan akhirat
6. Sejarah, berisi tentang kisah-kisah para nabi dan rasul dan uma terdahulu
7. Wa’ad dan wa’id, artinya janji-janji Allah kepada orang yang beriman dan kepada orang kafir akan adanya balasan di hari kemudian.
Beriman kepada kitab Allah berarti suatu keyakinan dengan sepenuh hati
bahwa Allah benar-benar telah menurunkan wahyu-Nya kepada para rasul
SUHUF pilihan, sebagai petunjuk dan pedoman bagi kehidupan manusia, agar manusia
senantiasa bahagia dunia akhirat.
Selain Kitab Allah, wahyu Allah ada yang disebut Suhuf, artinya kumpulan wahyu Allah yang dalam bentuk lembaran-lembaran
terpisah. Suhuf ini diberikan kepada nabi dan rasul Allah yang berisi hukum dasar sebagai pedoman untuk menyiarkan agama
kepada umatnya. Suhuf diturunkan oleh Allah seperti kepada Nabi Ibrahin dan Nabi Musa as. Hal ini dijelaskan Allah dalam Al-
Qur’an surah Al-A’la berikut ini:
Menjadikan kehidupan manusia aman, tentram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta
mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan, QS Thahaa ayat 2
Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan
perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing,
meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan, QS Yunus ayat19
Petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, QS Ali Imran : 138
Membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya, QS Al Maidah : 48
Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat
(aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah, QS. Al Hajj : 67
Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid-Nya (Islam) dipecah belah
(lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An
Nisa : 150-152. )