Anda di halaman 1dari 19

Hybrid Financing

Prefered Stocks, Leasing dan Option Securities


Saham preferen
• Surat berharga campuran (hybrid) – mirip obligasi dan saham biasa
• Seperti saham biasa – karena bagian modal sendiri dan mendapat
dividen
• Seperti obligasi – karena memberikan pendapatan yang relative
konstan dan memiliki prioritas dalam pembayaran dividen
Ketentuan pokok saham preferen
• Hak prioritas atas laba dan aktiva,
• Mempunyai nilai pari (par value), yaitu jumlah yang harus dibayar
atas saham preferen bila terjadi likuidasi,
• Dividen kumulatif,
• Convertibility,
• Hak suara, bila perusahaan belum membayar dividen,
• Hak partisipasi,
• Maturity date,
• Call provision
Pihak-pihak yang terlibat Kekuatan Kelemahan
Pihak penerbit (issuer) 1. Dividen saham preferen relative Biaya modal saham preferen lebih
lebih fleksibel dibandingkan bunga besar daripada biaya utang setelah
utang pajak karena dividen tidak bisa
2. Penggunaan saham preferen mengurangi pajak, seperti biaya
dapat meningkatkan degree of bunga
financial leverage
3. Hak pengendalian perusahaan
tidak perlu diberikan kepada
investor baru
Pihak investor 1. Menghasilkan pendapatan yang 1. Tingkat pengembaliannya
lebih pasti dan terjamin dibatasi,
dibandingkan saham biasa 2. Pemegang saham preferen
tidak punya hak hukum yang
mengikat untuk mendapatkan
dividen,
2. Memiliki preferensi pada saat 3. Bagi investor perseorangan, hasil
likuidasi obligasi setelah pajak umumnya
3. Dividen saham preferen yang lebih tinggi dari hasil saham
tidak kena pajak preferen, padahal saham preferen
risikonya lebih tinggi
Leasing

• Cara perusahaan memperoleh aktiva tanpa harus membelinya


• Lessor: pemilik aktiva
• Lessee: pihak yang menyewa
• Lease: kontrak sewa menyewa
Unsur-unsur
Leasing:
• Pembiayaan perusahaan
• Penyediaan barang-barang modal
• Jangka waktu tertentu
• Pembayaran berkala
• Adanya hak pilih atau hak opsi
• Adanya nilai sisa yang disepakati bersama
Ciri-ciri Leasing
• Perjanjian antara lessor dengan pihak lessee
• Berdasarkan perjanjian leasing, lessor mengalihkan
hak penggunaan barang kepada pihak lessee
• Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas
penggunaan barang atau aset
• Lessee mengembalikan barang atau aset tersebut
kepada lessor pada akhir periode yang telah
ditetapkan
Pihak-Pihak yang Terlibat
☺Lessor ☺Lessee
☺Supplier ☺Asuransi

Kegiatan Leasing
 Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (finance lease);
direct finance lease; sales & lease back, leveraged lease, syndicated lease,
vendor program
- Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa leasing pertama,
ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat menutupi
harga perolehan barang modal yang dileasekan dan keuntungan bagi
pihak lessor
- Dalam perjanjian memuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee

 Melakukan sewa guna usaha tanpa hak opsi bagi lessee (operating lease)
 Jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak dapat
menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan ditambah
keuntungan bagi pihak lessor.
 Dalam perjanjian tidak memuat mengenai hak opsi bagi lessee.
Jenis-jenis Leasing
• Captive Lessor
Pembelian brg modal
Perusahaan induk Subsidiary
(Manufaktur) (Lessor)
Pembayaran

Lessee
• Independent Leasing Company

Pembelian Barang
Supplier Independent
(Manufaktur) Lessor
Pembayaran

Lessee
• Lease Broker

Lessee

Barang Lease Broker Lessor

Pendanaan
Manfaat Leasing
• Pembiayaan penuh (tanpa uang muka)
• Persyaratan relatif tidak ketat
• Pembayaran angsuran relatif fleksibel
• Step lease, skipped payment lease, swap lease, master
lease, upgrade lease, short term lease
• Off balance sheet
• Terlindung dari risiko keusangan
• Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
Keputusan Leasing
• NAL = net advantage to leasing
• = PV cost of owning - PV Cost of leasing
• Jika NAL > 0 = pilih leasing
Contoh 1
1. Perusahaan Aldo merencanakan untuk menggunakan mesin yang umur
ekonomisnya 4 tahun. Harga mesin termasuk biaya pengiriman dan biaya
pemasangan Rp 10.000.000,-
2. Perusahaan Aldo dapat membeli mesin yang bersal dari pinjaman
(selama 4 tahun), suku bunga pinjaman 10%, atau menyewa dengan
biaya sewa Rp 3 juta/tahun
3. Mesin tsb akan digunakan selama 4 tahun. Pada akhir tahun ke-4, mesin
tersebut masih memiliki nilai sisa sebesar Rp 600.000,-. Jika mesin
tersebut disewa, diberi kesempatan untuk membeli mesin tersebut
dengan harga opsi sebesar nilai sisanya , yaitu Rp 600.000,-
4. Jenis leasing yang dipilih adalah service/operating lease dengan biaya
pemeliharaan Rp 400.000,-/tahun
5. Depresiasi dengan metode macrs yang rate untuk tahun 1,2,3, dan ke 4
berturut-turut:0,33; 0,45; 0,15 dan 0,07 dari harga mesin. Tax rate = 40%
Depreciation
• D1 = 0,33 (Rp 10.000.000,-) = Rp 3.300,000,-
• D2 = 0,45 (Rp 10.000.000,-) = Rp 4.500.000,-
• D3 = 0,15 (Rp 10.000.000,-) = Rp 1.500.000,-
• D4 = 0,07 (Rp 10.000.000,-) = Rp 700.000,-
0 1 2 3 4
I. Cost of Owning
1. Net Purchase price (Rp 10.000.000)
2. Maintenance cost (Rp 400.000) (Rp 400.000) Rp (400.000) Rp (400.000)
3. Maintenance cost tax Rp 160.000 Rp 160.000 Rp 160.000 Rp 160.000
saving (2)*40%
4. Depr. Tax Saving Rp 1.320.000 Rp 1.800.000 Rp 600.000 Rp 280.000
(40%*depr)
5. Net cashflows (Rp 10.000.000) Rp 1.080.000 Rp 1.560.000 Rp 360.000 Rp 40.000
6. a. PVIF 10% (1-0,4) = 6% 1 0,943 0,890 0,840 0,792
b. PV of owning Rp 7.259.080 Rp 1.018.440 Rp 1.388.400 Rp 302.400 Rp 31.680
II. Cost of Leasing
1. Leasing Payment (Rp 3.000.000) (Rp 3.000.000) (Rp 3.000.000) (Rp 3.000.000)
2. Leasing Payment tax Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.2000.000 Rp 1.200.000
3. Purchase option price (Rp 600.000)
4. Net Cashflow 0 (Rp 1.800.000) (Rp 1.800.000) (Rp 1.800.000) (Rp 2.400.000)
5. a. PVIF 6% 1 0,943 0,890 0,840 0,792
b. PV of Leasing Rp 6.712.200 Rp 1.697.400 Rp 1.602.000 Rp 1.512.000 Rp 1.900.800
III. Cost Comparison Rp 7.259.080 – Rp 6.712.200 = Rp 546.880
Option
• Kontrak/perjanjian yang memberi hak kepada pemegangnya untuk
membeli/menjuak sesuatu aktiva dengan harga yang ditentukan
terlebih dahulu untuk suatu jangka waktu tertentu
• Exercise price/striking: harga yang dibayarkan atas selembar saham
biasa apablia membeli saham dengan memanfaatkan opsi
• Call option/opsi beli
• Opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu dan selama jangka waktu
tertentu
• Put option/opsi jual
• Opsi untuk menjual selembar saham dengan harga tertentu dalam jangka
waktu tertentu
Warrant
• Opsi yang diterbitkan perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli sejumlah tertentu saham perusahaan
tersebut dengan harga yang telah ditentukan
• Umumnya diberikan bersama-sama obligasi
• Digunakan jika akan jatuh tempo dan harga saham yang bersangkutan
berada diatas harga penggunaan warrant (exercise price)
Convertibles
• Obligasi / saham preferen yang dapat ditukarkan dengan saham biasa
• Tidak menghasilkan tambahan modal bagi emiten, hanya penggantian
utang/saham preferen dengan saham biasa

Anda mungkin juga menyukai