Anda di halaman 1dari 28

Standar

Kompetensi:
Menerapkan
Distribusi Sediaan
Obat Bebas, Bebas
Terbatas, dan Obat
Keras, Obat
Psikotropika dan
Narkotika
Kuis
1. Jelaskan pengertian grooming
2. Sebutkan cara untuk memiliki kesehatan
mental yang baik
3. Sebutkan hal hal yang harus dilakukan
saat berkomunikasi
4. Jelaskan pengertian kesehatan mental

Kesehatan
Kompetensi Dasar

Menjelaskan distribusi obat bebas dab


bebas terbatas dari industri ke PBF dan
dari PBF ke apotek
Melakukan distribusi obat bebas dan
bebas terbatas dari apotek ke pasien
Menjelaskan distribusi obat keras dari
industri ke PBF dan dari PBF ke apotek
Melakukan distribusi obat keras dari
apotek ke pasien

Kesehatan
Sarana Distribusi
Pedagang Besar Farmasi (PBF)
PBF diatur dalam PerMenKes RI No.
1148/Menkes/Per/VI/2011
Pedagang besar farmasi yang
selanjutnya disingkat PBF adalah
perusahaan berbentuk badan hukum
yang memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat
dan/atau bahan obat dalam jumlah
besar sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kesehatan
Batasan Perbekalan Kesehatan dan
distribusi melalui PBF:
Perbekalan farmasi adalah perbekalan
yang meliputi obat, bahan obat dan alat
kesehatan.
Sarana distribusi: Sarana pelayanan
kesehatan adalah
 apotek;
 instalasi farmasi rumah sakit;
 puskesmas;
 klinik; atau
 toko obat.

Kesehatan
OTC (Over The Counter)

Kesehatan
Izin PBF

Setiap pendirian PBF wajib memiliki izin


dari Direktur Jenderal. Direktur Jenderal
adalah Direktur Jenderal pada
Kementerian Kesehatan yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang
pembinaan kefarmasian dan alat
kesehatan
Setiap PBF dapat mendirikan PBF Cabang.
Izin PBF berlaku 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang selama memenuhi
persyaratan.
Kesehatan
Persyaratan PBF
berbadan hukum berupa perseroan
terbatas atau koperasi
 memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
 memiliki secara tetap apoteker Warga
Negara Indonesia sebagai penanggung
jawab komisaris/dewan pengawas dan
direksi/pengurus tidak pernah terlibat,
baik langsung atau tidak langsung
dalam pelanggaran peraturan perundang-
undangan di bidang farmasi
Kesehatan
Persyaratan PBF
menguasai bangunan dan sarana yang
memadai untuk dapat melaksanakan
pengadaan, penyimpanan dan penyaluran
obat serta dapat menjamin kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi PBF
menguasai gudang sebagai tempat
penyimpanan dengan perlengkapan yang
dapat menjamin mutu serta keamanan
obat yang disimpan
 memiliki ruang penyimpanan obat
yang terpisah dari ruangan lain sesuai
CDOB (Cara Distribusi Obat yang Benar)
Kesehatan
Distribusi
PBF dan PBF Cabang hanya dapat
menyalurkan obat kepada PBF atau PBF
Cabang lain, dan fasilitas pelayanan
kefarmasian sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Fasilitas pelayanan kefarmasian
sebagaimana dimaksud meliputi:
 apotek;
 instalasi farmasi rumah sakit;
 puskesmas;
 klinik; atau
 toko obat. Kesehatan
Distribusi
Dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana dimaksud, PBF dan PBF
Cabang tidak dapat menyalurkan obat
keras kepada toko obat.
PBF dan PBF Cabang hanya melaksanakan
penyaluran obat berupa obat keras
berdasarkan surat pesanan yang
ditandatangani apoteker pengelola apotek
atau apoteker penanggung jawab.

Kesehatan
Larangan distribusi PBF:

Menjual perbekalan farmasi secara


eceran, baik di tempat kerjanya atau
tempat lain.
Melayani resep dokter
Melakukan pengadaan, penyimpanan dan
penyaluran narkotika tanpa izin khusus
Menteri Kesehatan
PBF dan PBF Cabang tidak dapat
menyalurkan obat keras kepada toko
obat.
Kesehatan
Apotek
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 922/Menkes/Per/X/1993
diperbaharui dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.1332/Menkes/
SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata
Cara Pemberian Izin
Apotek yaitu suatu tempat tertentu
tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian
dan penyaluran sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat
Kesehatan
Izin Apotek diberikan kepada apoteker
oleh Dinkes

Apoteker :
Sarjana farmasi yang telah lulus dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker ,
mereka yang berdasarkan peraturan
perundangunudangan yang berlaku
berhak melakukan pekerjaan kefarmasian
di Indonesia sebagai Apoteker

Kesehatan
Pengelolaan Apotek
Permenkes RI nomor 922/Menkes/Per/X/
1993 tentang Tata Cara Pemberian Izin
Apotek dalam bab Pengelolaan Apotek

Pengelolaan apotek:
Pembuatan, pengelolaan, peracikan,
pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan dan penyerahan obat atau
bahan obat

Kesehatan
Pengelolaan Apotek

Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan


penyerahan perbekalan farmasi lainnya.
Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi
yang terdiri dari obat, bahan obat, alat
kesehatan, reagensia, radiofarmasi, dan
gas medis
Pelayanan informasi mengenai perbekalan
farmasi, meliputi: khasiat, penggunaan,
keamanan, bahaya dan mutu obat serta
perbekalan kesehatan lainnya
Pelayanan resep dokter, dokter gigi dan
Kesehatan

dokter hewan
Toko Obat Berizin

Toko Obat Berizin menurut Permenkes RI


Nomor 167/Kab/B.VII/1972, tanggal 28
Agustus 1972 diperbaharui dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1331/
Menkes/SK/X/2002 diberikan batasan
penamaan dengan sebutan Pedagang
Eceran Obat (PEO) Berizin

Kesehatan
Pedagang Obat Eceran Berizin adalah
orang atau badan hukum Indonesia yang
memiliki izin untuk menyimpan obat obat
bebas dan obat bebas terbatas (daftar
“W” Waarschuwing = peringatan) untuk
dijual secara eceran di tempat tertentu
sebagaimana tercantum dalam surat izin

Kesehatan
Persyaratan TOB

Perusahaan Negara, perusahaan swasta


atau perorangan
Penanggungjawab teknis farmasi terletak
pada seorang asisten apoteker
Izin dari Kepala Daerah yang diketahui
oleh Badan POM dan Depkes setempat

Kesehatan
Pelayanan Obat di TOB

Semua obat yang termasuk dalam obat


bebas
Semua obat yang termasuk dalam daftar
Obat Bebas Terbatas
Tidak melayani resep dokter dan obat-
obat keras (daftar G = Gevaarlijk =
berbahaya), psikotropika dan narkotika

Kesehatan
Distribusi Perbekalan Farmasi

Perbekalan Farmasi Meliputi:


1. Obat (Narkotika, Obat Keras dan
Psikotropika, Obat bebas dan Obat Bebas
Terbatas)
2. Bahan baku obat
3. Obat tradisional dan Fitofarmaka
4. Alat-alat kesehatan
5. Kosmetika

Kesehatan
Distribusi Obat Secara Umum

Fasilitas
Produsen PBF pelayanan Konsumen
Farmasi

Kesehatan
Distribusi Obat Narkotika (Daftar O,
Opiat/Opium)

Pasien
Industri PT. Kimia dengan
Apotek/RS
Farmasi Farma resep
dokter

Kesehatan
Distribusi Obat Keras (Daftar G)

Pasien
Industri PBF/Agen dengan
Apotek/RS
Farmasi Lain resep
dokter

Kesehatan
Distribusi Obat Bebas Terbatas
Obat Bebas Terbatas adalah obat daftar W

PBF/Agen Apotek/RS
Pasien
Lain TOB
Industri
Farmasi Apotek/RS
PBF/Agen PBF/Agen
Pasien
Lain Lain TOB

Kesehatan
Distribusi Obat Bebas

PBF/Agen Apotek/RS
Pasien
Lain TOB/Toko
Industri
Farmasi Apotek/RS
PBF/Agen PBF/Agen
Pasien
Lain Lain TOB/Toko

Kesehatan
Distribusi Obat Tradisional

PBF/Agen Apotek/RS
Pasien
Lain TOB/Toko
Industri
Farmasi Apotek/RS
PBF/Agen PBF/Agen
Pasien
Lain Lain TOB/Toko

Kesehatan
Distribusi Alat Kesehatan

PBF/ PBF/
Industri Apotek/
Agen Agen RS
Pasien
Farmasi
Lain Lain

Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai