Anda di halaman 1dari 6

AIRBONE DISEASE

Universitas Brawijaya
Stikes Hafshawaty Genggong
D3 Universitas Muhammadiyah Malang
D3 Keperawatan Universtas Jember (Lumajang)
Apa itu AIRBONE DISEASE
Airborne disease adalah penyebaran penyakit secara aerosol
yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Contoh penyakit tersebut antara lain:
1. Tuberkulosisi
2. Influenza
3. Pneumonia
4. Acinetobacter baumannii
PENCEGAHAN PENYEBARAN
• menyediakan ventilasi pada rumah
• mengusahakan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah
• Penggunaan air bersih
• Isolasi pada penderita tuberkulosa
• imunisasi BCG terutama bagi anak untuk pencegahan tuberkulosis
• Penggunaan masker
• Membuang dahak pada tempatnya
• Konsumsi makanan bergizi
• Olahraga teratur

Tuberkulosis, Influenza,
Pneumonia, Acinetobacter
baumannii
• Penempatan pasien :
• Di ruangan tekanan negatif
• Pertukaran udara > 6-12 x/jam,aliran udara yang terkontrol
• Jangan gunakan AC
• Pintu harus selalu tertutup rapat
• Seharusnya kamar terpisah
• Perawatan tekanan negatif sulit, tidak membuktikan lebih
efektif mencegah penyebaran
• Terpisah jendela terbuka (TBC ), tak ada orang yang lalu
lalang

Kewaspadaan transmisi
udara/airborne
• batasi kontak dengan yang sakit
• membatasi pengunjung/ yang menunggui pasien
• keluarga yang merawat juga harus menggenakan masker
• masker harus diganti setiap 4 jam
• Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh
• mencuci tangan dengan air sabun atau antiseptik berbasis
alkohol.
• Hindari penggunaan barang bersama orang sakit

Langkah-langkah pencegahan
penularan airborne
• Tutup hidung dan mulut dengan tissu ketika bersin dan
batuk atau tutup dengan lengan baju bagian atas
• Buang tissue yang telah dipakai kedalam tempat sampah
kuning
• Cuci tangan dengan benar menggunakan sabun atau
cairan antiseptik
• Gunakan masker saat flu atau sedang batuk

Apa yang dilakuka ketika


batuk ?

Anda mungkin juga menyukai