Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Pdt. Latino-Am. Enfermagem Mengulas artikel

2018;26:e2937
DOI: 10.1590/1518-8345.1920.2937
www.eerp.usp.br/rlae

Efektivitas intervensi keperawatan untuk meningkatkan harapan pada pasien

dengan kanker: meta-analisis1

Ping Li2
Yu-Jie Guo3
Qing Tang2
Lei Yang2

Tujuan: untuk mengevaluasi kemanjuran intervensi keperawatan untuk meningkatkan tingkat harapan pada

pasien kanker, dalam meta-analisis. Metode: database elektronik dicari. Dua penulis secara independen

mengekstrak data dari studi yang memenuhi syarat, dan perangkat lunak Stata 13.0 digunakan untuk

mengumpulkan data. Hasil: sembilan uji coba terkontrol secara acak dimasukkan, dan kualitas metodologi

dari setiap uji coba terkontrol secara acak (RCT) dievaluasi menggunakan rekomendasi buku pegangan

Cochrane. Model efek acak digunakan untuk menggabungkan hasil dari studi yang memenuhi syarat. Hasil
gabungan menggunakan model efek tetap menunjukkan bahwa skor efek pertama meningkat secara

signifikan setelah penggunaan intervensi keperawatan antara kelompok. Heterogenitas diamati di antara

studi untuk posttest (df = 8, P = 0,000; I2 =76,1%). Hasilnya menunjukkan heterogenitas yang signifikan di

sembilan studi yang dipilih. Uji heterogenitas menunjukkan tidak ada homogenitas antara studi untuk tindak

lanjut (df = 8, P = 0,328; I2 = 12,9%, dan tidak ada signifikansi statistik. Kesimpulan: bukti saat ini

menunjukkan bahwa intervensi keperawatan memiliki efek positif pada harapan pada pasien kanker.
Namun, uji coba terkontrol acak skala besar dan berkualitas tinggi diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini.

Deskriptor: Neoplasma; Harapan; Meta-Analisis.

1 Didukung oleh Biro Sains dan Teknologi Nantong, China, proses #BK2013073.
2 MSc, Peneliti, Sekolah Keperawatan, Universitas Nantong, Nantong, Jiangsu, Cina.
3 PhD, Asisten Profesor, Sekolah Keperawatan, Universitas Nantong, Nantong, Jiangsu, Cina.

Bagaimana mengutip artikel ini?

Li P, Guo YJ, Tang Q, Yang L. Efektivitas intervensi keperawatan untuk meningkatkan harapan pada pasien dengan kanker:
metaanalisis. Pdt. Latino-Am. Enfermagem. 2018;26:e2937. [Akses ___ __ ____]; Tersedia di: ___________________. DOI: http://
dx.doi.org/10.1590/1518-8345.1920.2937. bulan hari Tahun URL
2 Pdt. Latino-Am. Enfermagem 2018;26:e2937.
pengantar
Harapan telah didefinisikan sebagai kemungkinan masa depan
yang lebih baik dalam konteks ketidakpastian(1), yang secara signifikan
meningkatkan kualitas hidup pasien(2). Ini telah diidentifikasi sebagai
sumber daya psikologis yang berharga yang memungkinkan individu
untuk menaruh minat pada kehidupan dan masa depannya, dan untuk
menemukan makna dalam hidup.(3). Penulis(4)
menyatakan bahwa ciri terpenting dari harapan adalah memberikan
keyakinan kepada individu untuk melakukan perubahan hidup.
Telah diketahui dengan baik bahwa diagnosis kanker,
pengobatannya, dan tantangan untuk bertahan hidup
meningkatkan tingkat gejala psikologis pasien ke tingkat yang
dapat mempengaruhi adaptasi mereka terhadap penyakit
mereka.(5). Intervensi keperawatan telah terbukti meningkatkan
harapan melalui peningkatan kesejahteraan psikologis dan
penurunan masalah psikologis, seperti depresi dan kecemasan
(5-6).
Diagnosis dan pengobatan kanker dapat mempengaruhi
fungsi fisik, kesehatan mental, dan kualitas hidup individu dengan
kanker(7). Banyak sekali studi(8-9) telah menunjukkan bahwa efek
jangka panjang dan efek akhir setelah diagnosis kanker berdampak
pada pasien, termasuk defisit fungsional, gangguan mood dan
gagal jantung dalam kaitannya dengan toksisitas kemoterapi.
Banyak dari faktor-faktor ini mempengaruhi harapan pasien, yang
telah dianggap sebagai strategi koping penting di antara pasien
kanker. Banyak peneliti(10-11) menemukan bahwa tingkat harapan
yang tinggi dikaitkan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang
lebih rendah, dukungan sosial yang lebih tinggi, dan kualitas hidup
yang lebih baik.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pengaruh
profesional kesehatan memiliki potensi besar untuk
mempengaruhi harapan di antara pasien kanker. Satu studi(12)
mengevaluasi intervensi yang mendukung secara psikologis,
berdasarkan teori yang disebut "Mengubah harapan", di mana
pasien dipandu untuk melihat film tentang harapan dan
mengerjakan aktivitas harapan. Harapan dan kualitas hidup
yang lebih tinggi di antara pasien kanker ditemukan pada
pasien setelah intervensi. Studi lain(13) menemukan intervensi
pengobatan baru yang menggabungkan tiga atribut utama
perhatian, terapi harapan, dan komponen bio-perilaku yang
diberikan kepada wanita dengan kekambuhan kanker.
Intervensi itu meningkatkan harapan dan perhatian dua, empat
dan tujuh bulan setelah intervensi. Namun, efektivitas
intervensi keperawatan untuk meningkatkan harapan di antara
pasien kanker masih kontroversial. Penulis(14) menemukan
bahwa olahraga mengarah pada peningkatan besar dalam
kekuatan di antara pasien kanker paru-paru, tetapi bukan
harapan. Seorang peneliti(15) mempelajari efek dari intervensi
telepon yang dipimpin oleh perawat, dan tidak menemukan
perbedaan yang jelas dalam tingkat harapan di antara pasien
selama kemoterapi.
Dari sudut pandang keperawatan, membantu pasien yang
mengalami situasi sulit untuk mempertahankan harapan adalah
tujuan penting dalam memberikan perawatan kepada pasien yang
berjuang dengan diagnosis kanker. Selain itu, penelitian
sebelumnya telah menggunakan berbagai jenis intervensi
keperawatan, yang menghambat penentuan apakah intervensi
keperawatan menumbuhkan harapan pada pasien kanker.
Oleh karena itu, perlu untuk meringkas hasil dari uji klinis
acak untuk menilai kemanjuran intervensi keperawatan untuk
meningkatkan harapan pada paten kanker. Untuk menguji
hipotesis ini, kami melakukan metaanalisis, dan
mengasumsikan bahwa intervensi keperawatan memiliki efek
menguntungkan pada harapan pada pasien kanker.
Metode
Pedoman Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan
Sistematis dan Meta-Analisis (PRISMA), diterbitkan pada tahun
2009, digunakan untuk melaporkan meta-analisis ini(16). Studi
yang relevan diidentifikasi melalui pencarian sistematis dari
database elektronik, dari awal hingga Januari 2016. Kami
mencari database Cochrane Library, PubMed, Ovid, Web of
Science, China National Knowledge Infrastructure (CNKI), dan
Wanfang Data untuk artikel yang diterbitkan. Setiap penelitian
terkontrol secara acak yang mengevaluasi hubungan antara
intervensi keperawatan dan tingkat harapan pada pasien
dewasa dengan kanker memenuhi syarat untuk dimasukkan
dalam penelitian kami, dan tidak ada batasan yang
ditempatkan pada bahasa atau status publikasi. Kedua istilah
Medical Subject Headings (MeSH), dan kata kunci “kanker ATAU
neoplasma”, “harapan”, “perawat yang dipimpin ATAU perawat”
DAN “uji coba terkontrol acak ATAU uji klinis terkontrol”
digunakan sebagai istilah pencarian. Selain itu, kami memindai
daftar referensi makalah yang diambil untuk studi tambahan
yang relevan.
Studi memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam meta-
analisis ini jika memenuhi kriteria berikut:
(a) rancangan percobaan kontrol acak; (b) hanya mencakup
penyintas kanker dewasa (usia >18); (c) membandingkan
intervensi keperawatan dengan perawatan biasa; (d) penulis
melaporkan skor harapan yang efektif dan 95% interval
kepercayaan (CI) pada hasil untuk perbandingan.
Studi yang menilai hasil harapan menggunakan skala
yang divalidasi (misalnya, Herth Hope Index - HHI). Indeks
Harapan Herth (HHI) berisi 12 item yang mengukur tiga
dimensi harapan(17). HII menggambarkan tiga faktor harapan:
a) temporalitas dan masa depan, b) kesiapan dan harapan
positif, dan c) keterkaitan(18). Setiap item dinilai pada skala Likert
4 poin yang berkisar dari “sangat tidak setuju (1)” hingga
“sangat setuju (4)”.
www.eerp.usp.br/rlae
 Li P, Guo YJ, Tang Q, Yang L.
Skor HHI total yang dapat berkisar dari 12 hingga 48 dihitung,
dan skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat harapan yang
lebih tinggi. Ini telah berhasil digunakan dalam studi dengan
orang-orang dengan kanker dan pengasuh keluarga mereka(19).
Versi Cina dari HHI telah menunjukkan reliabilitas tes-tes ulang,
konsistensi internal, validitas isi dan validitas konstruk pada
pasien kanker(20).
Namun, jika penelitian tersebut tidak memberikan data
asli, atau informasi yang tidak mencukupi tentang harapan,
penelitian tersebut dikeluarkan. Publikasi yang berupa surat,
komentar, korespondensi, editorial, ulasan, atau literatur abu-
abu tidak memenuhi syarat. Jika penelitian melibatkan
pengasuh pasien kanker, itu dikeluarkan. Dua peneliti secara
independen menyaring abstrak atau artikel teks lengkap yang
diidentifikasi, menggunakan strategi pencarian yang dijelaskan
sebelumnya, untuk menilai kelayakan studi dengan cara
standar.
Berdasarkan data terperinci dari studi yang disertakan,
dua pengulas secara independen mengevaluasi kualitas uji
coba yang memenuhi syarat menggunakan alat penilaian yang
dijelaskan dalam Buku Pegangan Cochrane untuk Tinjauan
Sistematis Intervensi. Parameter risiko bias dinilai tinggi,
rendah, atau tidak jelas. Domain berikut dinilai dalam kaitannya
dengan risiko bias mereka: generasi urutan acak; alokasi
penyembunyian; menyilaukan (bias kinerja, bias deteksi); data
hasil yang tidak lengkap (bias gesekan); pelaporan selektif (bias
pelaporan); dan sumber bias lainnya(21). Setiap perbedaan
diselesaikan dengan konsultasi, atau diputuskan oleh peninjau
ketiga yang bertindak sebagai arbiter.
Data dari setiap studi secara independen diekstraksi oleh
dua peneliti. Setiap ketidaksepakatan diselesaikan oleh resensi
ketiga. Informasi yang diabstraksi dari setiap studi termasuk
penulis pertama, tahun publikasi, negara, usia pada awal
penelitian, ukuran sampel, durasi tindak lanjut, karakteristik
penelitian.
intervensi (misalnya jenis, frekuensi, panjang), ukuran hasil
utama. Perbedaan diperiksa ulang oleh penulis yang sesuai dari
artikel saat ini dan konsensus dicapai dengan diskusi.
Variabel kontinu dianalisis menggunakan
perbedaan rata-rata standar (SMD) dan dinyatakan dengan
interval kepercayaan 95% (CI); metode efek acak hanya
dilaporkan ketika heterogenitas antara hasil studi gabungan
signifikan secara statistik, dengan mengevaluasi Cochran Q dan
I2 statistik, dengan p <0,05 menunjukkan heterogenitas yang
signifikan(22). Nilai p untuk uji Q Cochrane pada <0,1 dengan I2
nilai > 50% menunjukkan tidak ada atau sedikit heterogenitas di
seluruh studi, dan kemudian model efek tetap diterapkan; jika
tidak, model efek acak diadopsi untuk mengumpulkan data(23).
Jika hasilnya disajikan sebagai nilai median dan rentang, artinya
www.eerp.usp.br/rlae
3
dan standar deviasi dihitung menggunakan rumus(24). Analisis
subkelompok dilakukan dengan membagi studi ke dalam
kelompok menurut (a) jenis kelamin,
(b) jenis kanker, (c) apakah harapan adalah hasil utama, (d)
kualitas studi yang disertakan, (e) format intervensi, dan (f)
penyedia intervensi. Potensi bias publikasi dievaluasi
menggunakan Begg(25) plot corong dan Egger(26) tes. Nilai p dua
sisi <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Mengingat
heterogenitas yang signifikan di antara studi yang termasuk
dalam meta-analisis kami, analisis sensitivitas dilakukan
dengan menghapus studi individu dengan ukuran efek terbesar
untuk menilai apakah hasil dapat dipengaruhi secara nyata
oleh satu studi. Perangkat lunak statistik Stata 13.0 (StataCorp,
College Station, TX) diterapkan untuk mengumpulkan hasil
dalam meta-analisis ini.
Hasil
Pencarian literatur awalnya menghasilkan 1119 artikel
yang relevan, setelah pencarian yang komprehensif. Pencarian
kutipan mengidentifikasi 13 artikel lainnya. Dari publikasi, 534
artikel duplikat dikeluarkan. Setelah penyaringan judul dan
abstrak menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, 589 artikel
dihapus. Pada akhirnya, sembilan uji klinis acak yang tersisa
(2,27-34) melibatkan peserta dimasukkan dalam meta-analisis.
Karakteristik Studi yang Disertakan
Beberapa rincian dari studi yang disertakan disajikan
pada Gambar 1. Ukuran sampel studi berkisar antara 20 sampai
116. Dari total populasi 600 pasien secara acak, 306 berada di
kelompok intervensi, dan 294 di kelompok kontrol. Jalur
terkontrol secara acak diterbitkan antara tahun 1998 dan 2015.
Dari mereka, empat penelitian dilakukan di Asia (satu dalam
bahasa Jepang).(27) dan tiga di Cina(30,33-34) ), dua di Eropa(2,32), satu
di AS(28), satu di Kanada(29) dan satu di Australia(31). Semua studi
termasuk satu kelompok kontrol, dan kelompok kontrol
diperlakukan dengan perawatan biasa. Namun, ada artikel
yang dibagi menjadi tiga kelompok, dengan dimasukkannya
intervensi tambahan bernama kelompok kontrol perhatian.
Format pengobatan yang paling umum adalah pendekatan
individu (n=7), dan hanya dua penelitian yang menerapkan
pendekatan kelompok. Pengukuran harapan yang paling sering
digunakan adalah HHI. Dalam sembilan studi, ada berbagai
intervensi yang dipertimbangkan. Sebagian besar intervensi
diberikan di rumah sakit atau di rumah pasien. Di antara
sembilan studi, intervensi dilakukan oleh tenaga kesehatan
(misalnya, perawat) dalam enam studi, dan profesional lainnya
adalah intervensionis dalam tiga studi. Durasi rata-rata
intervensi adalah 3,2 minggu. Rata-rata total waktu intervensi
adalah 86,5 menit, dengan
4 Pdt. Latino-Am. Enfermagem 2018;26:e2937.

total waktu intervensi dalam setiap penelitian berkisar antara menunjukkan kualitas laporan yang moderat
30 hingga 120 menit. Penilaian kualitas studi yang disertakan,
dalam meta-analisis ini. Di antara semua studi yang dipilih,
menggunakan alat risiko bias, ditunjukkan pada Gambar
2. Secara keseluruhan, satu uji coba terkontrol secara acak memiliki peserta dan personel sebagian besar tidak ganda

skor 13(27), satu percobaan memiliki skor 11(32), satu percobaan buta. Penilaian hasil tidak dibutakan sama sekali
memiliki skor 9(28), tiga percobaan memiliki skor 8(29,33-34),
dari studi. Secara keseluruhan, semua studi yang disertakan adalah
dua percobaan memiliki skor 7(2,30), dan satu percobaan yang
tersisa memiliki skor 6(31). Skor rata-rata adalah 8,5, dianggap memiliki risiko bias yang tinggi.

Belajar/ Sampel
Umur, tahun Kanker Intervensi Panjang dari Hasil Pengumpulan data Intervensi
Bertahun-tahun Negara Ukuran
IG* CG kan Mendiagnosis (IG*/CG kan) intervensi Pengukuran Waktu Penyedia
Publikasi (IG*/CG kan)

Dua sesi,
Hidup Jangka Pendek- setiap 30-60 menit,
Ando dkk. 65±14 akhirnya Tinjau dan dengan satu- Tes awal dan
Jepang 38/39 GDIkan Dokter
(2010) 64±14 penyakit kanker umum interval minggu tes akhir
dukungan/umum diantara
mendukung pertama dan kedua
sesi

Empat minggu, Pretest, empat dan

Hansen et Serikat akhirnya NS
10/10 73±7,36 Pengampunan sekali seminggu, HHI|| delapan minggu setelah
Al. (2009) negara bagian penyakit kanker pengganggu
terapi/UC kan
setiap kali tes awal
60 menit

"Tinggal bersama Tes awal dan

Duggle dan lain-lain 73,63±8,84 akhirnya
Kanada 30/30 Program Harapan” HHI|| satu minggu pasca- RN
Al. (2007) 76.30±9.06 penyakit kanker Satu minggu
(LWHP)/ intervensi
perawatan standar

Harapan
Dua kali sebelumnya, lalu
Intervensi
Rustoen et Bermacam-macam Delapan minggu, dua minggu dan Sebuah onkologi
Norway 32/23/41 26-78 dan “Belajar NHSkan
Al. (1998) jenis sekali seminggu, enam bulan pasca- perawat
hidup dengan
2 jam setiap kali intervensi
Kanker"
Program / UC kan

Solusinya
terfokus Tes awal dan satu
Jiang dkk.
Cina 46/44 43±6.09 Dada mendekati, HHI|| minggu kemudian setelah RN
(2013) Satu minggu
fokus pada harapan” / intervensi
UCkan Dan kesehatan
pendidikan

Tes awal dan

Lisbeth et 51,3±8,82 Pribadi Delapan minggu, satu minggu dan
Australia 20/22 Dada GGCAS** RN
Al. (2005) 56,5±8,72 Bangun Grup sekali seminggu, 12 minggu pasca-
Terapi / UC kan
setiap kali 2 jam intervensi

Terapi martabat Dasar dan di

Sue Hall et 64.91±15.96 Canggih
Britania 22/23 intervensi ditambah HHI|| satu dan empat- Dokter
Al. (2015) 65.30±17.91 kanker Dua minggu
perawatan standar/ minggu tindak lanjut
Perawatan standar

Yao dkk. 53.10±10.7 Tes awal dan

Cina 55/55 Kerongkongan Empati Durasi HHI|| RN
(2015) 50,8 ± 11,2 kan
tes akhir
keperawatan / UC tinggal di rumah sakit

Awal mula
kemoterapi
periode pertama
Jin dkk. 58,80 ± 7,85 Perilaku kesehatan pasca operasi,
Cina 30/30 Paru-paru Tiga minggu HHI|| RN
(2010) 62.03±8.20 intervensi / ketiga
kemoterapi
UC kan
kemoterapi
Titik

* Kelompok Intervensi, Kelompok Kontrol, Inventarisasi Kematian yang Baik, Perawatan Biasa, ||Indeks Harapan Herth, Skala Harapan Nowotny, **Analisis Konten Gottschalk-
Gleser

Gambar 1 - Karakteristik uji coba terkontrol secara acak dari peserta dan intervensi. Nantong, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, 2016

www.eerp.usp.br/rlae
 Li P, Guo YJ, Tang Q, Yang L. 5

Membutakan dari Membutakan dari

Acak Alokasi Tidak lengkap Selektif
Belajar/ Peserta Hasil Lainnya
Urutan Penyembunyian Hasil Pelaporan
Bertahun-tahun dan Personil Penilaian Sumber dari
Generasi (pilihan Data (pengurangan (pelaporan
Publikasi (pertunjukan (deteksi Bias
(bias seleksi) bias) bias) bias)
bias) bias)

Ando dkk.
Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah
(2010)
Hansen dkk.
Tinggi Tidak jelas Tinggi Tinggi Rendah Rendah Rendah
(2009)
Duggle dkk.
Tidak jelas Tidak jelas Tinggi Tinggi Rendah Rendah Rendah
(2007)
Rustoen dkk.
Tidak jelas Tidak jelas Tinggi Tidak jelas Rendah Rendah Rendah
(1998)
Jiang dkk.
Tinggi Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas Rendah Rendah Rendah
(2013)
Lisbeth dkk.
Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas Rendah Rendah Rendah
(2005)
Sue Hall dkk.
Rendah Rendah Rendah Tidak jelas Tinggi Rendah Rendah
(2015)
Yao dkk.
Rendah Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas Rendah Rendah Rendah
(2015)
Jin dkk.
Rendah Tidak jelas Tidak jelas Tidak jelas Rendah Rendah Rendah
(2010)

Gambar 2 - Ringkasan Risiko Bias Cochrane. Nantong, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, 2016

Intervensi Keperawatan pada Harapan

Gambar 3 menyajikan kemanjuran intervensi keperawatan
pada harapan, dari awal hingga posttest, dan perbedaan antara
kelompok intervensi dan kontrol diperkirakan. Hasil gabungan dari
studi yang disertakan menunjukkan bahwa intervensi keperawatan
berkontribusi pada peningkatan harapan yang signifikan, jika
dibandingkan dengan perawatan kontrol. Gambar 4 merangkum
hasil intervensi keperawatan pada harapan, dari awal hingga tindak
lanjut. NS
hasil gabungan menggunakan model efek tetap menunjukkan
bahwa skor efek pertama meningkat secara signifikan setelah
penggunaan intervensi keperawatan antara kelompok.
Heterogenitas diamati di antara studi untuk post-test (df = 8, p
= 0,000; I2 =76,1%). Hasilnya menunjukkan heterogenitas yang
signifikan di sembilan studi yang dipilih. Uji heterogenitas
menunjukkan tidak ada homogenitas antara studi untuk tindak
lanjut (df = 8, p = 0,328; I2 = 12,9%, dan tidak ada signifikansi
statistik.

Gambar 3 - Kemanjuran intervensi keperawatan pada harapan dari baseline hingga posttest

www.eerp.usp.br/rlae
6 Pdt. Latino-Am. Enfermagem 2018;26:e2937.

Gambar 4 - Hasil intervensi keperawatan pada harapan, dari awal hingga tindak lanjut

Analisis Subgrup 0,25-2,53). Dalam analisis subkelompok dengan format

Tabel 3 menyajikan hasil analisis subkelompok jenis
kelamin, jenis kanker, apakah harapan adalah hasil utama,
kualitas penelitian, format intervensi dan penyedia intervensi.
Dalam analisis bertingkat, perbedaan antara laki-laki dan
perempuan signifikan secara statistik (SMD= 0.83; 95%CI=
0.35-1.32). Ukuran efek studi di mana harapan adalah hasil
sekunder (SMD =
1.18; 95% CI= 0,29-2,07) signifikan secara statistik. Intervensi
keperawatan secara signifikan meningkatkan harapan pada
individu dengan kanker terminal (SMD = 1,39; 95% CI =
intervensi, pendekatan individu di tujuh studi menunjukkan
efek yang signifikan pada harapan (I2=77,6%, 95%CI=0,49,1,38,
P=0.000). Terapi kelompok dievaluasi dalam dua percobaan,
dan tidak menunjukkan perbedaan harapan yang signifikan (I2
=0,0%, 95%CI=-0,09,0,64, P= 0,670). Dalam analisis
subkelompok yang dilakukan oleh penyedia intervensi, enam
studi yang diberikan oleh tenaga kesehatan menunjukkan efek
yang signifikan pada harapan (I2=17,5%, 95%CI=0,30,0,73, P
=0,300). Sebaliknya, tiga penelitian yang dilakukan oleh
profesional lain juga menunjukkan perbedaan harapan yang
signifikan (I2=76,5%, 95%CI=0,54,2,41, P= 0,014).

Tabel 3 - Hasil Keseluruhan dan Analisis Subkelompok Intervensi Keperawatan pada Harapan. Nantong, Provinsi Jiangsu,
Cina, 2016

Subgrup jumlah studi SMK* 95% CI kan Saya2kan % P Nilai

Keseluruhan 9 0,78 0,41-1,15 76.1 0,000

Seks

Perempuan 2 0.68 0,19-1,17 43.5 0,183

Laki-laki dan perempuan 7 0.83 0.35-1.32 81.0 0,000

Jenis kanker

Kanker payudara 2 0.68 0,19-1,17 43.5 0,183

Kanker yang sakit parah 3 1.39 0,25-2,53 88.3 0,000

Yang lain 4 0,44 0.20-0.69 0,0 0,450

Harapan sebagai hasil utama

Ya 5 0,54 0,29-0,78 31.7 0,210

Tidak 4 1.18 0,29-2,07 83.3 0,000

(melanjutkan...)

www.eerp.usp.br/rlae
 Li P, Guo YJ, Tang Q, Yang L. 7

Tabel 3 - (kelanjutan)

Subgrup jumlah studi SMK* 95% CI kan Saya2kan % P Nilai

Kualitas studi

Skor > 8 3 1.48 0,54-2,41 76,5 0,014

Skor < 8 6 0,52 0.30-0.73 17.5 0,300

Bentuk intervensi

Pendekatan individu 7 0.93 0,49-1,38 77.6 0,000

Kelompok terapi 2 0,28 - 0,09-0,64 0,0 0,670

Penyedia intervensi

Tenaga kesehatan 6 0,52 0.30-0.73 17.5 0,300

profesional lainnya 3 1.48 0,54-2,41 76,5 0,014

* Perbedaan Rata-rata Standar, Interval Keyakinan, Inkonsistensi

Analisis Sensitivitas Menurut karakteristik klinis

Mengingat heterogenitas antara studi untuk temuan Berdasarkan hasil analisis subkelompok berdasarkan jenis kelamin, laki-

kami, analisis sensitivitas dilakukan dengan mengecualikan laki dan perempuan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap harapan.

studi individu, dan data dari studi yang tersisa dipilih dan Serupa dengan satu penelitian, penulis melakukan perbandingan untuk

mengeksplorasi hubungan antara latar belakang perkotaan atau pedesaan dan

dikumpulkan. Setelah mengecualikan skor studi terendah(31),
sikap kesehatan pasien onkologi yang baru didiagnosis, yang menunjukkan
hasilnya tidak berubah secara signifikan (SMD= 0.83; 95%CI=
bahwa laki-laki mendapat skor signifikan lebih tinggi untuk keyakinan.(36). Ada
0.42-1.24).
kebutuhan untuk melakukan lebih banyak studi yang dirancang dengan baik

Diskusi untuk memverifikasi kesimpulan kami.

Dalam analisis subkelompok berdasarkan jenis kanker, tingkat

Dengan meningkatnya tekanan pada perubahan harapan yang secara signifikan lebih tinggi tercatat pada individu dengan

emosional, dan kebutuhan untuk meningkatkan perawatan di kanker stadium akhir dibandingkan kanker lainnya, saat menggunakan

seluruh dunia, intervensi keperawatan untuk meningkatkan intervensi keperawatan. Efek ini tidak ditemukan untuk dua percobaan

dengan pasien kanker payudara dan empat percobaan dengan kanker

tingkat harapan menjadi sangat penting. Harapan adalah
lainnya. Hasilnya konsisten dengan penelitian lain di bidang ini(37).
faktor psikologis yang paling umum setelah diagnosis, dan
Namun, lebih banyak RCT pada berbagai jenis kanker akan diperlukan
merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap kualitas
untuk mengkonfirmasi kesimpulan kami.
hidup. Namun, bukti manfaat intervensi keperawatan pada

harapan pada pasien kanker jarang disajikan. Kami melakukan

Menurut karakteristik intervensi
meta-analisis ini, termasuk sembilan uji coba terkontrol secara

acak, untuk mengevaluasi efek intervensi keperawatan pada Temuan dari meta-analisis ini berdasarkan 600 peserta

harapan pada pasien kanker. studi menunjukkan bahwa intervensi keperawatan memiliki

Secara keseluruhan, temuan dari penelitian kami pengaruh positif pada harapan, dan efek positif konsisten baik
posttest atau melalui tindak lanjut, atau keduanya. Durasi
menunjukkan bahwa intervensi keperawatan dapat secara
intervensi untuk sebagian besar studi yang termasuk dalam
signifikan meningkatkan tingkat harapan di antara pasien kanker.
meta-analisis ini kurang dari delapan minggu. Hasil ini
Perilaku peduli oleh perawat telah disarankan untuk
bermakna, dan sesuai dengan penelitian meta-analisis
mempertahankan dan menumbuhkan harapan pada pasien dengan
sebelumnya. Para peneliti(38) bertujuan untuk mengidentifikasi
kanker. Selanjutnya, mekanisme intervensi keperawatan yang dapat
apakah intervensi dapat mengurangi tekanan emosional pada
mempengaruhi tingkat harapan pada pasien kanker adalah perawat
pasien dan pengasuh mereka. Berdasarkan 29 uji klinis acak,
mendorong pasien kanker untuk membangun dan membangun
penulis menyimpulkan bahwa dosis rata-rata intervensi adalah
kembali strategi yang tepat untuk meningkatkan harapan. Selain
6,7 sesi. Temuan dari penelitian kami mendukung hipotesis
itu, intervensi keperawatan dapat membantu pasien menemukan bahwa intervensi keperawatan dapat secara signifikan
makna dan tujuan dalam penyakit yang mengancam jiwa, mendikte meningkatkan harapan pada pasien kanker. Peserta yang
kemampuan mereka untuk mengatasi penyakit dengan cara yang terkena intervensi yang dirancang
bermakna, dan menyediakan kebutuhan pasien kanker.(35).

www.eerp.usp.br/rlae
8 Pdt. Latino-Am. Enfermagem 2018;26:e2937.

untuk meningkatkan perasaan harapan memiliki skor harapan yang lebih tekanan(43). Temuan ini menunjukkan bahwa beberapa populasi
tinggi daripada mereka yang tidak terkena intervensi selain dari dapat diprioritaskan dalam intervensi kesehatan mental
perawatan rutin dan tindak lanjut di rumah sakit. masyarakat untuk mencegah terjadinya keputusasaan, dan
Dalam analisis subkelompok, menurut format intervensi, intervensi perlu diberikan untuk meningkatkan harapan.

hasilnya menunjukkan bahwa terapi individu lebih baik daripada Tinjauan ini mengidentifikasi beberapa efek menguntungkan

terapi kelompok pada pasien kanker. Bahkan jika intervensi dari intervensi keperawatan pada harapan. Selain itu, seiring

pendekatan kelompok efektif dalam beberapa aspek, hasil saat ini dengan akumulasi bukti, penelitian akan menjadi semakin tepat

sesuai dengan meta-analisis sebelumnya dalam menyimpulkan dalam mengidentifikasi jenis intervensi keperawatan yang

bahwa intervensi psikososial menggunakan perawatan individu bermanfaat bagi penderita kanker. Sementara itu, bukti saat ini

(n=4) lebih efektif dalam meningkatkan waktu kelangsungan hidup mendukung terjemahan dari akumulasi basis pengetahuan ke
praktik. Bukti yang dilaporkan dalam artikel ini akan membantu
daripada intervensi kelompok (n= 11)(39). Hanya ada dua artikel yang
menginformasikan profesional kesehatan, penyintas kanker, dan
menggunakan terapi kelompok, yang terlalu sedikit. Oleh karena
pendidik bahwa keperawatan
itu, studi lebih lanjut untuk format intervensi akan menjadi penting
intervensi memiliki efek menguntungkan pada harapan.
di masa depan.

Keterbatasan
Implikasi untuk penelitian

Sebagian besar penelitian yang termasuk dalam meta-

Beberapa bukti tentang efektivitas intervensi
analisis ini melibatkan individu dengan kanker payudara dan
keperawatan pada domain harapan yang dilaporkan dalam
kanker stadium akhir; RCT tambahan yang menyelidiki efek
artikel ini menemukan dukungan dalam literatur(40). Namun,
menguntungkan dari intervensi keperawatan pada harapan
ada beberapa perbedaan saat membandingkan temuan
diperlukan pada individu dengan berbagai jenis kanker. Selain
dengan ulasan lain, karena ulasan lain termasuk orang yang
itu, hanya satu artikel dalam meta-analisis ini mengungkapkan
sehat atau tidak sehat. Mirip dengan ulasan lain, penulis
bahwa intervensi keperawatan secara signifikan meningkatkan
mendokumentasikan efek positif dari intervensi keperawatan
tingkat harapan di antara individu dengan kanker sebelum,
pada harapan. Variasi temuan yang dilaporkan oleh tinjauan
selama, dan setelah pengobatan kanker. Diketahui bahwa
dapat dijelaskan oleh perbedaan kriteria inklusi, status
kanker adalah penyakit yang kompleks dan heterogen, yang
pengobatan, durasi intervensi keperawatan, dan langkah-
terkenal dengan variasi global yang mencolok dalam etiologi,
langkah yang digunakan untuk menilai harapan. Beberapa area
insiden, dan manajemen.(44). Akibatnya, mungkin ada sejumlah
untuk penelitian masa depan dapat meningkatkan pemahaman
heterogenitas klinis, meskipun kami tidak mendeteksi
tentang efek intervensi keperawatan pada harapan, dan ada
heterogenitas statistik melalui penelitian kami. Meta-analisis
juga kebutuhan untuk memahami frekuensi, durasi dan format
dianggap menghasilkan hipotesis, dan tidak dilakukan untuk
intervensi keperawatan yang diperlukan untuk efek yang
menguji hipotesis atau menetapkan standar perawatan(45).
optimal dan berkelanjutan.
Selain itu, meta-analisis adalah studi sekunder yang didasarkan
Karena karakter harapan, sumber psikologis yang dinamis
pada studi primer, dan beberapa bias tidak dapat dihindari(46).
namun multidimensi, sebagian besar sarjana cenderung melakukan
Keempat, kualitas metaanalisis tergantung pada kualitas dan
penelitian kualitatif. Para penulis(41) memberikan meta-sintesis
komparabilitas informasi dari studi utama. Jika informasi
penelitian kualitatif tentang pengalaman harapan orang tua dengan
individu tersedia, analisis yang lebih tepat, seperti meta-analisis
penyakit kronis; dua puluh artikel yang diterbitkan relevan
data pasien individu, harus dilakukan daripada meta-analisis
dimasukkan. Temuan menunjukkan bahwa konsep harapan
konvensional. Ini adalah proyek besar, dan membutuhkan
berbeda untuk orang dewasa yang lebih tua dan lebih muda yang
penulis dari semua makalah yang diterbitkan untuk
mengalami penderitaan. Selain itu, sumber harapan baik internal
membagikan data mereka. Kelima, mengingat bahwa
maupun eksternal. Tinjauan sistematis lain dilakukan pada
keputusasaan sangat lazim di antara pasien kanker, penekanan
intervensi psikologi positif pada kanker payudara(42). Berdasarkan 16
yang lebih besar harus diberikan pada penetapan program
penelitian, yang mensintesis bukti tentang intervensi psikologi
keperawatan yang meningkatkan akses ke perawatan
positif, hasilnya menunjukkan bahwa harapan adalah salah satu
kesehatan mental, serta untuk pasien pada berbagai tahap
dari lima kelompok terapi dalam penataan psikologi positif.
penyakit dan lintasan pengobatan mereka.
Pengasuh keluarga (FC) terlibat dalam semua aspek perawatan

pasien. Untuk mengeksplorasi informasi tentang tingkat harapan

FC, sebuah studi cross-sectional baru-baru ini menemukan bahwa Kesimpulan

pengasuh keluarga dari orang-orang dengan kanker stadium lanjut

memiliki tingkat harapan yang lebih rendah, terkait dengan tingkat Bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi

peran pengasuh yang lebih tinggi. keperawatan tentu merupakan strategi yang berguna dalam

meningkatkan harapan dengan kanker. Penyedia layanan kesehatan

www.eerp.usp.br/rlae
 Li P, Guo YJ, Tang Q, Yang L.
harus menyampaikan efektivitas intervensi keperawatan untuk
individu dengan kanker yang menghadapi masalah dengan
harapan. Selanjutnya, analisis bertingkat menunjukkan bahwa
pasien dengan kanker terminal memiliki CI yang meningkat secara
signifikan dari tingkat harapan total dibandingkan kanker lainnya.
Studi masa depan harus fokus pada populasi tertentu. Namun,
perlu dicatat bahwa lebih banyak RCT berkualitas tinggi diperlukan
untuk mengkonfirmasi lebih lanjut temuan ini.
Referensi
1. Duggleby W, Williams A, Wright K, Bollinger S. Memperbarui
harapan sehari-hari: pengalaman harapan pengasuh keluarga
penderita demensia. Masalah Kesehatan Jiwa Perawat. 2009;
30(8):514-21. doi: https://doi.org/10.1080/01612840802641727
2. Rustøen T, Wiklund I, Hanestad BR, Moum T. Intervensi keperawatan
untuk meningkatkan harapan dan kualitas hidup pada pasien kanker
yang baru didiagnosis. KankerNurs. 1998;21(4):235-45. doi: https://
doi.org/10.1097/00002820-199808000-00003
3. Tokem Y, Ozcelik H, Cicik A. Pemeriksaan Hubungan Antara
Tingkat Keputusasaan dan Strategi Coping Keluarga Pengasuh
Pasien Kanker. Perawat Kanker. 2015; 38(4):E28-34. doi: https://
doi.org/10.1097/ncc.0000000000000189
4. Herth K. Disingkat instrumen untuk mengukur harapan:
perkembangan dan evaluasi psikometri. J Adv Nurs. 1992;
17(10):1251-9. doi:
https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.1992.tb01843.x
5. Rustøen T, Cooper BA, Miaskowski C. Sebuah studi
longitudinal efek intervensi harapan pada tingkat harapan dan
tekanan psikologis dalam sampel berbasis komunitas pasien
onkologi. Eur J Oncol Nurs. 2011; 15(4):351-7. doi: https://
doi.org/10.1016/j.ejon.2010.09.001
6. Ho SM, Ho JW, Pau BK, Hui BP, Wong RS, Chu AT. Intervensi
berbasis harapan untuk individu yang rentan terhadap kanker
kolorektal: studi percontohan. Kanker Keluarga. 2012;
11(4):545-51. doi: https://doi.org/10.1007/s10689-012-9545-3
7. Stein KD, Syrjala KL, Andrykowski MA. Efek jangka panjang
dan akhir kanker secara fisik dan psikologis. Kanker. 2008;
112(11 Suppl):2577-92. doi: https://doi.org/10.1002/cncr.23448
8. Utne I, Miaskowski C, Bjordal K, Paul SM, Rustoen T.
Hubungan antara gangguan mood dan rasa sakit, harapan, dan
kualitas hidup pada pasien kanker yang dirawat di rumah sakit
dengan nyeri pada analgesik opioid yang dijadwalkan secara
teratur. J Palliat Med. 2010; 13(3):311-8. doi: https://doi.org/
10.1089/jpm.2009.0294
9. Montazeri A. Kualitas hidup yang berhubungan dengan
kesehatan pada pasien kanker payudara: tinjauan pustaka
literatur dari tahun 1974 hingga 2007. J Exp Clin Cancer Res.
2008; 27:32. doi: https://doi.org/10.1186/1756-9966-27-32
www.eerp.usp.br/rlae
9
10. Berendes D, Keefe FJ, Somers TJ, Kothadia SM, Porter LS,
Cheavens JS. Harapan dalam konteks kanker paru-paru:
hubungan harapan dengan gejala dan tekanan
psikologis.JPainSymptomManage.2010;40(2):174-82.doi: https://
doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2010.01.014
11. ztunç G, Yeşil P, Paydaş S, Erdoğan S. Dukungan sosial dan
keputusasaan pada pasien dengan kanker payudara. Kanker
Asia Pac J Sebelumnya. 2013; 14(1):571-8. doi: https://doi.org/
10.7314/apjcp.2013.14.1.571
12. Duggleby W, Wright K. Mengubah harapan: bagaimana
pasien paliatif lanjut usia hidup dengan harapan. Bisakah J Nurs
Res. [Internet]. 2009 Maret [dikutip 14 April 2016];41(1):204-17.
Tersedia dari: http://www.ingentaconnect.com/content/ mcgill/
cjnr/2005/00000037/00000002/art00006.pdf
13. Thornton LM, Cheavens JS, Heitzmann CA, Dorfman CS, Wu
SM, Andersen BL. Uji komponen kesadaran dan harapan dalam
intervensi psikologis untuk wanita dengan kekambuhan kanker.
J Konsultasikan dengan Clin Psychol. 2014; 82(6)::1087-100. doi:
https://doi.org/10.1037/a0036959
14. Dinding LM. Perubahan harapan dan kekuatan pada pasien
kanker paru-paru yang berolahraga. Nurs Sci Q. 2000;
13(3):234-42. doi: https://doi.org/10.1177/08943180022107627
15. Boucher J. Intervensi telepon: harapan bagi pasien kanker.
Amherst: Universitas Massachusetts. [Internet]. 2002. [dikutip
20 April 2016]. Tersedia dari: ht tp://pqdt . l ib.sj tu.edu.cn/Ful l
teks .ashx?pid= dhCjBbPQtuw%3d&t=view&countAbs=0.pdf
16. Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG, Grup PRISMA.
Item pelaporan pilihan untuk
tinjauan sistematis dan meta-analisis: pernyataan PRISMA. Int J
Surg. 2010; 8(5):336-41. doi: https://doi.org/10.1016/
j.ijsu.2010.02.007
17. Solano JP, da Silva AG, Soares IA, Ashmawi HA, Vieira JE.
Ketahanan dan harapan selama penyakit lanjut: studi
percontohan dengan pasien kanker kolorektal metastatik.
Perawatan Palliat BMC. 2016; 15:70. doi: https://doi.org/10.1186/
s12904-016-0139-y
18. Herth K. Pengembangan dan penyempurnaan instrumen
untuk mengukur harapan. Praktek Sch Inq Nurs. [Internet].
1991 Spring [dikutip 26 April 2016];5(1):39-51; diskusi 53-6.
Tersedia dari: http://psycnet.apa.org/psycinfo/
1997-70717-001.pdf
19. Duggleby WD, Williams A, Holstlander L, Thomas
R, Cooper D, Hallstrom LK, dkk. Harapan pengasuh wanita
pedesaan dari orang-orang dengan kanker stadium lanjut: rasa
bersalah, efikasi diri dan kesehatan mental. Kesehatan
Pedesaan Terpencil. [Internet]. 2014 3 Maret [dikutip 12 Mei
2016];14:2561. Tersedia dari: http://www.rrh.org.au/articles/
subviewnew.asp?ArticleID=2561.pdf
20. Wang Y. Studi kelayakan indeks harapan Herth versi Cina
untuk pasien kanker. Penelitian Keperawatan Cina. 2010;
24(1):20-21. doi: https://chinadoi.org/
10.3969/j.issn.1009-6493.2010.01.008
10 Pdt. Latino-Am. Enfermagem 2018;26:e2937.
21. Higgins JPT, Hijau S (Eds). Cochrane Handbook for
Systematic Review of Interventions Versi 5.1.0 (diperbarui Maret
2011). Kolaborasi Cochrane. [Internet]. 2011 20 Maret [dikutip
21 Mei 2016];14:2561. Tersedia dari: http://www.cochrane-
handbook.org.pdf
22. Higgins JP, Thompson SG, Deeks JJ,
Altman Dirjen Mengukur inkonsistensi dalam meta-
analisis. BMJ. 2003; 327(7414)::557-60. doi:
https://doi.org/10.1136/bmj.327.7414.557
23. Higgins JP, Thompson SG. Mengukur heterogenitas dalam
meta-analisis. Stat Med. 2002; 21(11):1539-58. doi: https://
doi.org/10.1002/sim.1186
24. Huang HP, He M. Kegunaan dari mengunyah
permen karet untuk memulihkan fungsi usus setelah
persalinan sesar: Tinjauan sistematis dan metaanalisis dari uji
coba terkontrol secara acak. Ginekolog J Obstet Taiwan. 2015;
54(2):116-21. doi:
https://doi.org/10.1016/j.tjog.2014.10.004
25. Begg CB, Mazumdar M. Karakteristik operasi uji korelasi
peringkat untuk bias publikasi. Biometrik. 1994; 50(4):1088-101.
doi: https://doi.org/10.2307/2533446
26. Egger M, Smith GD. Bias dalam lokasi dan pemilihan studi.
BMJ. [Internet]. 1998 3 Jan [dikutip 28 Mei 2016];316(7124):61-6.
Tersedia dari:
https : //www. ncbi. nl m. nih. g ov / pmc / artikel / PMC2665334/
pdf/9451274.pdf
27. Ando M, Morita T, Akechi T, Okamoto T, Satuan Tugas
Jepang untuk Perawatan Spiritual. Kemanjuran wawancara
tinjauan hidup jangka pendek pada kesejahteraan spiritual
pasien kanker yang sakit parah. J Penanganan Gejala Nyeri.
2010; 39(6):993-1002. doi: https://doi.org/10.1016/j.
jpainsymman.2009.11.320
28. Hansen MJ, Enright RD, Baskin TW, Klatt J. Intervensi
perawatan paliatif dalam terapi pengampunan untuk pasien
kanker lanjut usia yang sakit parah. J Palliat Care.
[Internet].2009Musim Semi[dikutip28Mei2016];25(1):51-60.
Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
19445342.pdf
29. Duggleby WD, Degner L, Williams A, Wright K, Cooper D,
Popkin D, dkk. Hidup dengan harapan: evaluasi awal intervensi
harapan psikososial untuk pasien perawatan di rumah paliatif
yang lebih tua. J Penanganan Gejala Nyeri. 2007; 33(3):247-57.
doi: https://doi.org/10.1016/
j.jpainsymman.2006.09.013
30. Jiang Zi Fang. Intervensi untuk meningkatkan tingkat
harapan pasien kanker payudara dengan pendekatan “Solution
Focused Approach”. Universitas Zhejiang. [Internet]. 2013
[dikutip 3 Juni 2016]. Tersedia dari: http://222.192.60.12/ D/
Thesis_y2420861.aspx.pdf
31. Jalur LG, Viney LL. Efek terapi kelompok konstruksi pribadi
pada penderita kanker payudara. J Konsultasikan dengan Clin
Psychol. 2005; 73(2):284-92. doi: https://doi.org/
10.1037/0022-006x.73.2.284
32. Hall S, Goddard C, Opio D, Speck PW, Martin P, Higginson IJ.
Pendekatan baru untuk meningkatkan harapan pada pasien
dengan kanker stadium lanjut: uji coba terapi martabat fase II
secara acak. BMJ Mendukung Perawatan Palliat. 2011;
1(3):315-21. doi: https://doi.org/10.1136/
bmjspcare-2011-000054
33. Yao Aiying, Xu Zhenzhen. Keperawatan empati pada tingkat
harapan dan kesejahteraan subjektif pada pasien kanker
esofagus. Chinese J Modern Nurs. 2015; 21(4):397-400. doi:
https://chinadoi.org/10.3760/
cma.j.issn.1674-2907.2015.04.008
34. Jin Yubin, Xiu Xiaoqing, Chen Xudong. Pengaruh intervensi
perilaku kesehatan terhadap strategi koping dan tingkat
harapan pada pasien kanker paru dengan kemoterapi. Cina J
Praktis Nurs. 2010; 26(20):17-19. doi: https://chinadoi.org/
10.3760/
cma.j.issn.1672-7088.2010.07.046
35. Chu-Hui-Lin Chi G. Peran harapan pada pasien kanker.
Forum Perawat Oncol. 2007; 34(2):415. doi: https://doi.org/
10.1188/07.onf.415-424
36. Northouse LL, Katapodi MC, Lagu L, Zhang L, Mood DW.
Intervensi dengan pengasuh keluarga pasien kanker: meta-
analisis uji coba secara acak. CA Kanker J Clin. 2010;
60(5):317-39. doi: https://doi.org/10.3322/caac.20081
37. Holt J. Tinjauan Sistematis Kesesuaian Antara Kebutuhan
Masyarakat dan Intervensi Perawat untuk Mendukung
Harapan. Online J Knowl Synth Nurs. 2001; 8(1):9–18. doi:
https://doi.org/10.1111/j.1524-475x.2001.00009.x
38. Howat A, Veitch C, Cairns W. Sebuah studi deskriptif
membandingkan sikap kesehatan pasien onkologi perkotaan
dan pedesaan. Kesehatan Pedesaan Terpencil. [Internet]. 2006
Okt/Des [dikutip 15 Jun 2016];6(4):563. Tersedia dari: http://
www. rrh.org.au/articles/subviewnew.asp?ArticleID=563.pdf
39. Buckley J, Herth K. Membina harapan pada pasien yang
sakit parah. Perawat berdiri. 2004; 19(10):33-41. doi: https://
doi.org/10.7748/ns.19.10.33.s56
40. Oh PJ, Shin SR, Ahn HS, Kim HJ. Meta-analisis intervensi
psikososial pada waktu bertahan hidup pada pasien dengan
kanker. Kesehatan Psiko. 2016; 31(4):396-419. doi: https://
doi.org/10.1080/08870446.2015.1111370
41. Duggleby W, Hicks D, Nekolaichuk C, Holtslander
L, Williams A, Chambers T, dkk. Harapan, orang dewasa yang
lebih tua, dan penyakit kronis: metasintesis penelitian kualitatif.
J Adv Nurs. 2012; 68(6)::1211-23. doi: https://doi.org/10.1111/
j.1365-2648.2011.05919.x
42. Casellas-Grau A, Font A, Vives J. Intervensi psikologi positif
pada kanker payudara. Sebuah tinjauan sistematis.
Psikoonkologi. 2014; 23(1):9-19. doi:
https://doi.org/10.1002/pon.3353
43. Lohne V, Miaskowski C, Rustøen T. NS
hubungan antara harapan dan ketegangan pengasuh pada
pengasuh keluarga pasien dengan lanjut
www.eerp.usp.br/rlae
 Li P, Guo YJ, Tang Q, Yang L. 11

kanker. Perawat Kanker. 2012; 35(2):99-105. doi: https://doi.org/

10.1097/ncc.0b013e31821e9a02
44. Syah MA, Ajani JA. Kanker lambung - penyakit misterius dan
heterogen. JAMA. 2010; 303(17):1753-4. doi: https://doi.org/
10.1001/jama.2010.553
45. Hennekens CH, Demets D. Kebutuhan akan bukti acak skala
besar tanpa penekanan yang tidak semestinya pada uji coba
kecil, meta-analisis, atau analisis subkelompok. JAMA. 2009;
302(21):2361-2. doi: https://doi.org/10.1001/jama.2009.1756

46. Zeng X, Zhang Y, Kwong JS, Zhang C, Li S, Sun

F, dkk. Alat penilaian kualitas metodologis untuk studi praklinis
dan klinis, tinjauan sistematis dan meta-analisis, dan pedoman
praktik klinis: tinjauan sistematis. J Evid Based Med. 2015;
8(1):2-10. doi: https://doi.org/10.1111/jebm.12141

Diterima: 4 Desemberth
2016 Diterima: Juli 4th 2017

Hak Cipta © 2018 Revista Latino-Americana de Enfermagem

Penulis yang sesuai: Ini adalah artikel Akses Terbuka yang didistribusikan di bawah ketentuan
Yu-Jie Guo Creative Commons (CC BY).
Lisensi ini memungkinkan orang lain mendistribusikan, remix, tweak, dan membangun
Universitas Nantong. Sekolah Keperawatan.
di atas karya Anda, bahkan secara komersial, selama mereka memberi kredit Anda
19, Jalan Qixiu
untuk kreasi aslinya. Ini adalah yang paling akomodatif dari lisensi yang ditawarkan.
CEP: 226001, Nantong, Jiangsu, Cina Email:
Direkomendasikan untuk penyebaran dan penggunaan materi berlisensi secara
570068767@qq.com maksimal.

www.eerp.usp.br/rlae