Anda di halaman 1dari 10

UU Tata Niaga Obat

Aturan Tata Niaga

 Penjualan obat mengikuti aturanyang sudah di atur (20-


35%), Banyak nye pelanggaran dalam pengambilan
profit penjualan obat diantaranya :
 A. Pengambilan profit dibawah standar
 B. Pengambilan profit di atas HET (harga Ecer Tertinggi)
Profit Rendah

 Beberapa apotek menjual obat dengan harga sangat


murah sekali, dengan sasaran menarik konsumen
sebanyak-banyaknya.
 Hal ini jadi pelanggaran etika dimana nilai penjualan
obat menjadi tidak umum dan menyebabkan tanda
Tanya besar bagi pelaku usaha lain dan konsumen
 Umumnya terjadi pada beberapa apotek yang
berdempetan lokasinya
Profit Tinggi

 Penjualan obat dengan profit diatas HET (harga ecer


tertinggi) juga merupakan pelanggaran dimana
menjual obat melebihi harga yang sudah ditentukan
oleh pemerintah
 Umumnya terjadi pada apotek-apotek dengan praktek
dokter bersama maupun apotek yang berjauhan
jaraknya dengan apotek lain
Pasar Pramuka

 Maraknya penjualan obat di pasar pramuka tanpa


pengawasan yang kuat menyebabkan banyaknya
penjualan obat yang palsu
 Penjualan ini sering disebul Black Market (BM), dimana
pembeli obat dapat membeli obat dalam jumlah partai
dan tidak terjamin keasliannya
Apotek Perintis

 Sama halnya dengan pasar pramuka


 Penjualan obat secara partai dalam jumlah besar
 Harga relative murah
Generik VS Paten
Perbedaan

 Kenapa obat paten lebih mahal??


 Bagaimana mekanisme kerjanya obat generic?
 Bagaimana kemurnianya?
 Bagaimana pengujiannya?
 Bagaimana kualitasnya?

Anda mungkin juga menyukai