Rosita
Uswatun Agustin Rahayu
Diabetes melitus adalah
kelompok penyakit metabolik
yang ditandai dengan
kerateristik hiperglikemia dan
terjadi akibat defek
sekresiinsulin, kerja insulin
atau keduanya.
DM tipe 2 • DM tipe 2 (NIDDM) terjadi pada 90% dari semua kasus diabetes dan biasanya ditandai
dengan resisteni insulin dan defisiensi insulin relatif.
• Diabetes yang disebabkan oleh faktor lain (1-2% dari semua kasus diabetes) termasuk
DM tipe lain gangguan endokrin (misalnya akromegali, sindrom Cushing), diabetes millitus gestational
(DMG), penyakit pankreas eksokrin (pankreatitis), dan karena obat (glukokortikoid,
pentamidin, niasin, dan α-interferon).
Secara umum American Diabetes Association (ADA) Dan
International Society For Pediatric And Adolescent Diabetes
(ISPAD). Membagi klasifikasi DM seperti :
• DM tipe 1 (destruksi sel β) autoimun atau idiopatik
• DM tipe 2 resistensi jaringan terhadap reseptor
• DM tipe lain
• DM gestational
GEJALA :
Polyphagia
Glycosuria
Polyuria
Polydipsia
Faktor Resiko
• Kegemukan
• Obesitas
• Ras dan etnik
• Kurang gerakan fisik
• Genetik
• Pola hidup tidak sehat
• Umur
• Hipertensi
• Jenis kelamin
• Dislipidemia
• Toleransi Glukosa Terganggu
Manifestasi Klinis
DM tipe 1
• Biasanya memiki tubuh yang kurus dan cenderung
berkembang menjadi diabetes ketoasidosis (DKA)
karena insulin sangat kurang disertasi peningkatan
hormon glukagon
DM tipe 2
• Sering asimptomatik, munculnya komplikasi dapat
mengindikasi bahwa pasien teah menderita DM
selama bertahun-tahun, umunya muncul neuropati.
Diagnosis diabetes dipastikan bila :
• Terdapat keluhan khas diabetes ( poliuria, polidipsia, polifagia
dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya)
• Terdapat keluhan khas yang tidak lengkap atau terdapat
keluhan tidak khas( lemah, kesemutan, gatal, mata kabur,
disfungsi ereksi, pruritus vulvae). pemeriksaan glukosa darah
tidak normal (glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl atau
glukosa darah puasa > 126 mg/dl).
GUIDELINE
TERAPI (Terapi farmakologi )
INSULIN
Penghambat
α- SULFONILUREA
glukosidase
TERAPI
FARMAKOLOGI
TIAZOLIDINDION BIGUANIDA
INSULIN TIAZOLIDINDION
menurunkan kadar gula darah meningkatkan sensitivitas insulin
dengan menstimulasi pada otot dan jarngan adiposa
pengambilan glukosa perifer dan dan menghambat
menghambat produksi glukosa glukoneogenesis hepatik.
BIGUANIDA
hepatik. menghambat glukoneogenesis
dan meningatkan penggunaan
glukosa di jaringan. PENGHAMBAT Α-GLUKOSIDASE
SULFONILUREA menghambat alpha-glukosidase
merangsang sekresi insulin pada sehingga mnecegah penguraian
pankreas sehingga hanya efektif sukrosa dan karbohidrat
bila sel beta pankreas masih kompleks dalam usus halus
dapat bereproduksi. dengan demikian memperlambat
dan menghambat penyerapan
karbohidrat.
indikasi Kontra indikasi Peringatan Interaksi obat Efek samping
1. Insulin DM tipe 1, DM tipe kadar gula darah sejumlah obat dapat hipoglikemia
2, DM paska bedah dipantau meningkatkan atau menurunkan reaksi alergi
pankreas, DM efek hipoglikemik, penyesuaian
dengan kehamilan. dosis, insulin harus dilakukan jika
digunakan bersamaan dengan
obat lain.
2. Sulfonilurea wanita menyusui, pada pasien usia gejala saluran
•Glibenklamid profiria, dan lanjut, gangguan cerna dan sakit
•Klorpropamid ketoasidosis fungsi hati dan kepala. Gejala
•Glikuidon ginjal. hematologik
•Glikazid termasuk
•Glimepirid trombositopenia
agranulositosis
dan anemia
aplastik dapat
terjadi walau
jarang sekali.
3. Biguanida NIDDM yang gagal gangguan fungsi (lihat sulfonilurea) mual, muntah,
•Metformin HCL dikendalikan ginjal atau hati, anoreksia, dan
dengan diet dan predisposisi diare yang selintas;
sulfonilirea, asidosis laktat, asidosis laktat;
terutama pada gagal jantung, gangguan
pasien yang gemuk infeksi atau penyerapan
trauma berat, vitamin B12
wanita hamil,
wanita menyusui.
4. Tiazolidindion hiperglikemia hipersensitif hentikan terapi jika nyeri punggung,
•Poglitazon terhadap ditemukan sakit kepala,
•Rosiglitazon rosiglitazon gangguan hati, hiperglikemia, luka,
gangguan jantung, sinusutis, anemia
kehamilan. ketika digunakan
bersamaan dengan
metformin, udem
ketika digunakan
bersamaan dengan
insulin.
5. Penghambat α- sebagai tambahan anak 12 tahun, meningkatkan efek flatulensi, diare,
glukosidase terhadap wanita hamil, hipoglikemik perut kembung
•Akarbosa sulfonilurea wanita menyusui, insulin; bila dan nyeri, ikterus,
•Miglitol biguanid pada DM kolitis ulse-ratif, digunakan dosis hepatitis.
yang tidak dapat obstruksi usus, tinggi,transaminas
Terapi non Farmakologi
Diet
TERAPI
nonFARMAKOLOGI
Berhenti
Olah raga
merokok
Obat Kerusakan hati dan ginjal Jantung Ibu hamil
Sulfonilurea Obat-obat ini harus Tidak dianjurkan diberikan
•Glibenklamid digunakan secara hati-hati selama kehamilan dan
•Klorpropamid pada pasien dengan laktasi karena akan
•Glikuidon insufisiensi hati atau ginjal mencapai air susu ibu.
•Glikazid karena eksresi obat yang
•Glimepirid lambat mengakibatkan
akumulasinya dapat
menyebabkan hipoglikemia.
bulan terakhir sering merasa lemas, merasa haus dan merasa lapar. Ia pun merasa
terganggu dengan kondisi sering buang air kecil dan sering kesemutan. Diketahui, ibu
Ny. X mempunyai riwayat DM. Ia sangat suka makan kue-kue yang manis, jeroan,
dan makanan bersantan namun ia kurang suka makan buah dan sayur. Setelah periksa
ke dokter, diketahui hasil gula darah puasa= 160 mg/dL dandi diagnosis DM tipe 2.
Oleh dokter diberi obat metformin 500 mg 3x1 dan disuruh untuk melakukan pola
hidup sehat.
a. Faktor resiko apa yang menyebabkan terjadinya DM tipe 2 pada Ny. X?
c. Apakah terapi yang diberikan oleh dokter sudah tepat? Jelaskan! Jika tidak tepat, bagaimana
terapi yang seharusnya?
d. Bagimana cara mengonsumi obat metformin (aturanpakai)? Apa efek samping yang
mungkin terjadi dari obat tersebut?
e. Bagaimana pola hidup sehat yang seharusnya dilakukan oleh Ny.X untuk membantu
menurunkan kadar gula darah?
f. Apakah kesemutan yang dialami Ny. X ada kaitannya dengan diabetes? Jelaskan!
Faktor resiko apa yang menyebabkan terjadinya Gejala apa yang dialami oleh Ny.X yang
DM tipe 2 pada Ny. X? merupakan gejala DM tipe 2?
Pola makan yang salah lapar, sering buang air kecil dan sering kesemutan
Apakah terapi yang diberikan oleh dokter sudah Bagimana cara mengonsumi obat metformin
tepat? Jelaskan! Jika tidak tepat, bagaimana (aturan pakai)? Apa efek samping yang mungkin
terapi yang seharusnya? terjadi dari obat tersebut?
Terapi dengan metformin sudah tepat, karena Ny. Aturan pakai : Sehari tiga kali 500mg atau dua kali
X memiliki tubuh yang gemuk dengan BMI sehari 850mg. Bila perlu setelah 1-2 minggu perlahan-
lahan dinaikkan sampai maksimal sehari tiga kali gram.
31,11 dan metformin biasanya digunakan pada
Efek samping : mual, muntah, anoreksia, dan diare
DM tipe 2.
yang selintas; asidosis laktat; gangguan penyerapan
vitamin B12
Bagaimana pola hidup sehat yang seharusnya
dilakukan oleh Ny.X untuk membantu
menurunkan kadar gula darah?
• Terry L. Schwinghammer, PharmD, FCCP, FASHP, BCPS. 2009. “Pharmacotherapy Handbook 7th Edition”.
• DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN.2005. “PHARMACEUTICAL CARE UNTUK
• Soegondo, S., dkk. 2009. “Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu”. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran