Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

LAJU REAKSI
PETA KONSEP
Pereaksi
Waktu
perubahan
Hasil reaksi

LAJU Konsentrasi
Orde reaksi
REAKSI pereaksi
Luas
permukaan Senyawa
Pengaruh
antara
Katalis
Adsorpsi
Suhu
MATERI

A. KEMOLARAN
B. KONSEP LAJU REAKSI
C. FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU
REAKSI
D. PERSAMAAN LAJU REAKSI
E. TEORI TUMBUKAN
A. KEMOLARAN

Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
A. KEMOLARAN
Membuat Larutan dengan Kemolaran Tertentu
1. Pelarutan Zat Padat
Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan mencampur zat terlarut dan
pelarut dalam jumlah tertentu.
2. Pengenceran Larutan Pekat
Kemolaran larutan pekat dapat ditentukan jika kadar dan massa jenisnya diketahui ,
yaitu dengan menggunakan rumus.

dengan, M = kemolaran
p = massa jenis
kadar = % massa
mm = massa molar
B. KONSEP LAJU REAKSI
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung.

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
B. KONSEP LAJU REAKSI
Penentuan Laju Reaksi
Laju reaksi ditentukan melalui percobaan, yaitu dengan mengukur banyak pereaksi yang dihabiskan atau
banyaknya produk yang dihasilkan pada selang waktu tertentu . Sebagai contoh, laju reaksi antara
magnesium dengan larutan HCI dapat ditentukan dengan mengukur jumlah salah satu produknya, yaitu gas
hidrogen.
Berikut disajikan hasil percobaan dengan reaksi tersebut.
Waktu Volume H2
Volume hidrogen (cm3 )

40
      (menit) (cm3)

 0 0
30

 1 14
20  2 25
 3 33

10
4 38
5 40
0 1 2 3 4 5 6
Waktu (menit)
6 40
7 40
B. KONSEP LAJU REAKSI
Ungkapan Laju Reaksi

Untuk sistem homogen, cara yang umum digunakan untuk menyatakan laju reaksi
adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan
konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu sebagai berikut.
B. KONSEP LAJU REAKSI
Ungkapan Laju Reaksi
Reaksi: mR nP

dengan, R = pereaksi (reaktan)


Δ[R] = Perubahan konsentrasi molar pereaksi
P = produk
v = laju reaksi Δ[P] = Perubahan konsentrasi molar produks
t = waktu reaksi
Δ[R] = Laju pengurangan konsentrasi molar salah
Satuan laju reaksi dinyatakan dalam mol L1 
Δt satu pereaksi dalam satu satuan waktu
per sekon (mol L1 s1 atau M s1.)
Δ[P]
+ = Laju pertambahan konsentrasi molar salah
Δt
satu pereaksi dalam satu satuan waktu
C. FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU REAKSI
A. Luas Permukaan
Semakin luas bidang sentuh, semakin cepat reaksi berlangsung.
B. Konsentrasi Pereaksi
C. Tekanan
Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan
demikian dapat memperbesar laju reaksi.
D. Suhu
Laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan mengubah suhunya. Reaksi akan
berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.
E. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri tidak mengalami
perubahan yang kekal.
Katalis dibedakan atas katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen adalah katalis yang
sefase dengan zat yang dikatalis. Katalis heterogen adalah katalis yang tidak sefase dengan zat yang
dikatalis.
D. PERSAMAAN LAJU REAKSI
Bentuk Persamaan Laju Reaksi
Untuk reaksi:

Persamaan laju:

dengan, k = adalah tetapan jenis reaksi


x = adalah orde (tingkat atau pangkat) reaksi terhadap pereaksi A
y = adalah orde (tingkat atau pangkat) reaksi terhadap pereaksi B

Tetapan jenis reaksi adalah suatu ketetapan yang harganya bergantung pada jenis pereaksi,
suhu, dan katalis.
D. PERSAMAAN LAJU REAKSI
Makna Orde Reaksi

Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.

v
Orde Nol
Apabila perubahan konsentrasi pereaksi
tidak mempengaruhi laju reaksi.

[x]
D. PERSAMAAN LAJU REAKSI
Makna Orde Reaksi
v
Orde Satu
Jika laju reaksi berbanding lurus dengan
konsentrasi pereaksi.
[x]

v Orde Dua
Jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari
konsentrasi pereaksi.

[x]
D. PERSAMAAN LAJU REAKSI
Menentukan Persamaan Laju
Contoh Soal

Konsentrasi Awal (M) Laju Reaksi Awal


Percobaan
NO H2 (M s1)
1 6,4  103 2,2  103 2,4  105
2 12,8  103 2,2  103 1,0  104
3 6,4  103 4,4  103 5,1  105
Contoh Soal
Jawab:
Misal persamaan laju reaksi adalah
Order reaksi terhadap NO ditentukan dari percobaan 1 dan 2.

Order reaksi terhadap H2 ditentukan dari percobaan 1 dan 3.

Berdasarkan percobaan (1):

Persamaan laju reaksi lengkap:


E. TEORI TUMBUKAN
Pengaruh dari berbagai faktor terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan teori tumbukan.
Menurut teori ini, suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antarpartikel pereaksi. Akan
tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antarpratikel
yang memiliki energi cukup serta tumbukan yang tepat.

Tumbukan yang menghasilkan reaksi, kita sebut tumbukan efektif. Energi minimum yang harus
dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut energi
pengaktifan (Ea = energi aktivasi).
E. TEORI TUMBUKAN

Energi
Energi

Ea Ea
Produk
R Pereaksi
R
ΔE Produk ΔE
P P Pereaksi

Jalan reaksi Jalan reaksi


Reaksi eksoterm Reaksi endoterm

Semua reaksi, eksoterm atau endoterm memerlukan energi pengaktifan. Reaksi yang dapat
berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki energi pengaktifan yang rendah. Sebaliknya,
reaksi yang memiliki energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi.
E. TEORI TUMBUKAN
Pengaruh Konsentrasi dan Luas Permukaan
Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling bertumbukan,
sehingga reaksi bertambah cepat. Semakin luas permukaan, maka semakin banyak
tumbukan, reaksi semakin cepat.
E. TEORI TUMBUKAN
Pengaruh Suhu

Semakin tinggi suhu, semakin banyak molekul yang mencapai energi


pengaktifan.

T1

T2
y2
y1

E Ea
E. TEORI TUMBUKAN
Pengaruh Katalis

Katalis mempercepat reaksi karena dapat menurunkan energi pengaktifan.

Ea = energi pengaktifan tanpa katalis


Ea
E1a = energi pengaktifan dengan katalis
E1
a
Energi

Pereaksi

Hasil
Jalan reaksi

Kerjakan latihan dari buku Kimia SMA


kelas XI (Purba & Sunardi)
halaman 132!

Anda mungkin juga menyukai