Anda di halaman 1dari 34

Pengorganisasian da Struktur

Organisasi
A. Pengorganisasian dan struktur
Organisasi
B. Koordinasi dan Rentang
Manajemen
C. Wewenang Delegasi dan
Desentralisasi
D. Penyusunan Personalia Organisasi

Nurjanti 1
Organisasi
• Pengertian yg menandakan suatu
lembaga/kelompok fungsional (misal: RS,
perwakilan pemerintah/perkumpulan olah
raga)
• Pengertian yg berkenaan dgn proses
pengorganisasian, sbg suatu cara dlm
mana kegiatan organisasi dialokasikan
dan ditugaskan diantara para anggotanya
agar tujuan organisasi dapat tercapai dgn
efisien
Nurjanti 2
Pengorganisasian
(Organizing)
Proses Penyusunan struktur
organisasi yag sesuai dengan
tujuan organisasi, sumber daya
yang dimilikinya, dan lingkungn
yang melingkupinya

Nurjanti 3
Pengorganisasian
(Organizing)
Suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan
mengatur serta membagi tugas-tugas
atau pekerjaan diantara para
anggota, agar tujuan organisasi dapat
dicapai dgn efisien

Nurjanti 4
Aspek Utama proses penyusunan
struktur organisasi
 Departementalisasi, merup.
Pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja
suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yg
sejenis dapat saling berhubungan, dan dapat
dikerjakan bersama
 Pembagian kerja, adalah pemerincian
tugas pekerjaan agar setiap individu dlm
organisasi bertanggung jawab utk dan
melaksanakan sekumpulan kegiatan yg
terbatas
Nurjanti 5
Bentuk departementalisasi
 Fungsi (Pemasaran, akuntansi, produksi, dan
keuangan)
 Produk dan jasa (divisi mesin cuci, televisi, radio dll)
 Wilayah (Divisi DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dll)
 Langganan : penjualan industri, pedagang eceran,
militer, pemerintah
 Proses dan peralatan : departemen pemotongan,
pembungkusan
 Waktu : shift pertama, kedua dan ketiga
 Pelayanan : kelas bisnis, ekonomi, dan eksekutif

Nurjanti 6
Struktur Organisasi (Disain
Organisasi)
Menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan diantara
fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi,
maupun orang-orang yg menunjukkan
kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung
jawab yg berbeda-beda dlm suatu organisasi

Nurjanti 7
Ciri-ciri Organisasi

 a. Sekelompok orang
 b Kerja sama atau pembagian pekerjaan
 c Tujuan bersama

Nurjanti 8
Bentuk-Bentuk Organisasi

 a Bentuk Organisasi Garis


 b Bentuk Organisasi Fungsional
 C Bentuk Organisasi Garis dan Staf
 D Bentuk Organisasi Fungsional dan Staf

Nurjanti 9
Faktor-faktor yg menentukan
perancangan struktur organisasi

 Strategi organisasi utk mencapai tujuan


 Teknologi yang digunakan

 Anggota (karyawan) dan orang-orang


yang terlibat dlm organisasi
 Ukuran organisasi

Nurjanti 10
Pembagian Kerja
Untuk mencapai tujuan dimana
individu-individu tdk dapat
mencapainya sendiri, maka dari itu
setiap kelompok dua atau lebih orang
yg bekerja bersama-sama secara
kooperatif dan dikoordinasikan dpt
mencapai hasil yg lebih baik. Konsep
ini disebut Sinergy.

Nurjanti 11
Bagan Organisasi Formal
Merupakan struktur organisasi yang
sederhana yg menunjukkan
susunan fungsi-fungsi, departemen-
departemen atau posisi-posisi
organisasi dan menunjukkan
bagaimana hubungan diantaranya.

Nurjanti 12
Bagan organisasi menggambarkan 5
aspek utama suatu struktur organisasi

 Pembagian kerja
 Manajer dan bawahan (rantai perintah), menunjukkan
hubungan wewenang-tanggung jawab yg
menghubungkan atasan dan bawahan dlm
keseluruhan organisasi
 Tipe pekerjaan yg dilaksanakan
 Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
(Fungsional, divisional, dan departementalisasi)
 Tingkatan manajemen

13 Nurjanti
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
(Henry G. Hodges)

 Bentuk piramid (banyak digunakan, karena


sederhana, jelas dan mudah dimengerti)
 Bentk Vertikal, pelimpahan kekuasaan dr
atas ke bawah
 Bentuk horizontal, aliran wewenang dan
tanggung jawab dari kiri ke kanan
 Bentuk lingkaran, menekankan pd hubungan
antara satu jabatan dgn jabatan lain.

14 Nurjanti
Koordinasi (Coordination)
Proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan
kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah (departemen atau bidang-bidang
fungsional) suatu organisasi utk mencapai
tujuan organisasi secara efisien

Nurjanti 15
Macam-macam ketergantungan
diantara satuan-satuan organisasi

 Saling ketergantungan yg menyatu (Pooled


Interpendence)
 Saling ketergantungan yg berurutan
(Sequential Interpendence)
 Saling ketergantungan timbal balik
(Reciprocal Interpendence)

Nurjanti 16
Pendekatan-pendekatan utk
Pencapaian koordinasi yg efektif
 Pendekatan I : Teknik-teknik Manajemen Dasar
(Aturan dan prosedur, Hirarkhi manajemen,
Penerapan tujuan dan rencana)
 Pendekatan II : Meningkatkan Koordinasi
Potensial (Investasi dlm sistem informasi vertikal,
Penciptaan hubungan-hubungan ke samping)
 Pendekatan III : Mengurangi Kebutuhan akan
Koordinasi (Penciptaan sumberdaya-sumberdaya
tambahan, Penciptaan tugas-tugas yg dapat berdiri
sendiri)
Nurjanti 17
Pendekatan I : Teknik-Teknik
Manajemen Dasar
 Hirarkhi Manajerial, aliran informasi dan
kerja, wewenang formal, hub. tanggung
jawab dan akuntabilitas yg jelas dapat
diintegrasikan
 Aturan dan prosedur, keputusan-
keputusan manajerial yg dibuat utk
menangani kejadian-kejadian rutin
 Rencana dan penetapan tujuan,
pengembangan rencana dan tujuan dpt
digunakan utk pengkoordinasian melalui
pengarahan seluruh satuan organisasi

Nurjanti 18
Pendekatan II : Meningkatkan
Koordinasi Potensial
 Sistem Informasi Vertikal, peralatan
melalui mana data disalurkan melewati
tingkatan-tingkatan organisasi
 Hubungan-hubungan lateral (Horizontal),
hubungan lateral membiarkan informasi
dipertukarkan dan keputusan dibuat pd
tingkat hirarkhi di mana informasi yg
dibutuhkan ada (kontak langsung, panitia
dan satuan tugas)

Nurjanti 19
Pendekatan III :Pengurangan
Kebutuhan akan Koordinasi
 Penciptaan sumberdaya-sumberdaya
tambahan, tambahan ini memberikan
kelonggaran bg satuan-satuan kerja
(penambahan TK, bahan baku, waktu,
tugas dikurangi dan masalah-masalah
yg timbul berkurang)
 Penciptaan tugas-tugas yag dapat
berdiri sendiri, dengan mengubah
karakter satuan-satuan organisasi.

Nurjanti 20
Rentang Manajemen
(Span Of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan
dgn jumlah bawahan yg dpt
dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer atau atasan atau
jumlah bawahan yg sec. langsung
memberikan laporan kpd seorang
manajer tertentu

Nurjanti 21
Berapa Jumlah Rentangan yg
ideal
 Henry Fayol, mengemukakan bahwa jumlah
maksimum bawahan yg dpt dikendalikan oleh
pengawas produksi adalah 20 sampai 30
karyawan, kepala pengawas dpt mengawasi 3
atau 4 pengawas.
 Pendekatan Graicunas, R = Jml.hubungan dan n =
jml. karyawan


Rn2 n 1

 n 1
Nurjanti 22
Faktor-faktor yg mempengaruhi
rentang manajemen
 Kesamaan fungsi (semakin sejenis fungsi
rentang manajer melebar)
 Kedekatan geografis, semakin dekat dgn
kelompok kerja ditempatkan, semakin
melebar)
 Tingkat pengawasan langsung yg
dibutuhkan (semakin sedikit pengawasan
langsung yg dibutuhkan, rentangan melebar)

Nurjanti 23
Faktor-faktor yg mempengaruhi
rentang manajemen
 Tingkat koordinasi pengawasan yg dibutuhkan
(semakin kurang koordinasi yg dibutuhkan,
rentangan semakin melebar)
 Perencanaan yg dibutuhkan manajer (semakin
sedikit perencanaan yg dibutuhkan, rentangan
semakin melebar)
 Bantuan organisasional yg tersedia bagi
pengawas (Lebih banyak bantuan yg diterima
pengawas dlm fungsi penarikan, latihan,
pengawasan mutu, rentangan melebar)
Nurjanti 24
Wewenang (Authority)
Hak utk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk
melakukan/tidak melakukan sesuatu
agar tercapai tujuan tertentu atau
merupakan hasil delegasi/pelimpahan
wewenang dr posisi atasan ke
bawahan dlm organisasi

Nurjanti 25
Pandangan Sumber Wewenang
 Teori Formal (Pandangan klasik),
mengatakan bahwa wewenang adalah
dianugerahkan karena seorang diberi/
dilimpahi/ diwarisi hal tersebut
 Teori penerimaan, berpendapat bahwa
wewenang seseorang timbul hanya bila
hal itu diterima oleh kelompok/individu
kpd siapa wewenang tersebut dijalankan

Nurjanti 26
Macam-macam Wewenang
 Wewenang Lini, wewenang perintah dan
secara langsung sbg rantai perintah
melalui tingkatan organisasi
 Wewenang Staf, wewenang kpd staf utk
memerintah lini mengerjakan kegiatan
tertentu
 Wewenang Staf Fungsional, seorang
staf spesialis mempunyai hak untuk
memerintah satuan lini sesuai kegiatan
fungsional

Nurjanti 27
Kekuasaan (Power)
Kemampuan utk melakukan hak
atau kemampuan untuk
mempengaruhi individu,
kelompok, keputusan atau
kejadian

Nurjanti 28
Sumber kekuasaan
 Kekuasaan balas jasa (Reward Power),
uang, perlindungan, karier karena menjalankan
perintah
 Kekuasaan paksaan (Coercive Power),
dipecat, ditegur krn tidak menjalankan perintah
 Kekuasaan Sah (Legitimate Power), boss
 Kekuasaan Pengendalian Informasi (Control
Of Information Power), berasal dr
pengetahuan dimana orang lain tdk memiliki
 Kekuasaan Panutan (Referent Power),
karisma pribadi, simpatik, keberanian
 Kekuasaan Ahli (Expert Power), keahlian
Nurjanti 29
Delegasi Wewenang
Pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab formal kepada orang lain
untuk melaksanakan kegiatan
tertentu

Nurjanti 30
Sentralisasi Wewenang

Pemusatan kekuasaan dan wewenang


pada tingkatan atas suatu organisasi

Nurjanti 31
Desentralisasi Wewenang

Penyebaran atau pelimpahan secara


meluas kekuasaan dan pembuatan
keputusan ketingkatan-tingkatan
organisasi yg lebih rendah

Nurjanti 32
Penyusunan Personalia
(Staffing)

Fungsi manajemen yg berkenaan


dengan penarikan, penempatan,
pemberian latihan, dan
pengembangan anggota-anggota
organisasi

Nurjanti 33
Proses Penyusunan
Personalia (Staffing Process)
 Perencanaan sumber daya manusia
 Penarikan
 Seleksi
 Pengenalan dan orientasi
 Latihan dan pengembangan
 Penilaian pelaksanaan kerja
 Pemberian balas jasa dan penghargaan
 Perencanaan dan pengembangan karier
Nurjanti 34

Anda mungkin juga menyukai