Anda di halaman 1dari 26

PENGETAHUAN BAHAN

Dilengkapi :

NURHAYATI SEMBIRING
KONTRAK PERKULIAHAN
 MODUL KULIAH :
1. Sejarah Penggunaan bahan
2. Bahan Logam dan non logam
3. Proses Pembuatan Besi
4. Logam Non Ferrous
5. Proses Pembuatan Baja dan Paduannya
6. Perlakuan Panas pada Baja
7. Bahan Sintesis (Non Logam)
8. Pelumas
9. Korosi dan Cara Melindungi dari Korosi
10.Percobaan Tarik/Uji Bahan
2
* E-BOOK
 * Materials Science and Engineering, An
introduction, William D. Callister Jr, Wiley,
2004
 * Ilmu dan Teknologi Bahan, Lawrence H.
Van Vlack (terjemahan), Erlangga, 1995
 * Pengetahuan Bahan, Tata Surdia dan
Shinroku Saito, Pradnya Paramita, 1995
 * Principle of Materials Science and
Engineering, William F. Smith, Mc Graw Hill,
1996 3
 TUGAS : 30 %
 QUIZ : 10 %
 UTS : 30 %
 UAS : 30 %

 TUGAS : - INDIVIDU
- KELOMPOK
BENTUK : MAKALAH, PRESENTASI,
VIDEO, TANYA JAWAB (PARTISIPASI)

4
6
7
8
9
10
A. PENDAHULUAN

Tujuan dari mempelajari Pengetahuan Bahan :


1. Mengetahui sifat dan karakteristik setiap jenis
bahan
2. Mengetahui bahan apa yang harus dipakai
untuk suatu maksud tertentu, mencari alternatif
bahan pengganti dan sebagainya Untuk
mengetahui bagaimana memperlakukan bahan-
bahan yang dipakai dengan sebaik-baiknya
atau
3. Menghindari penggunaan yang berbahaya.

11
PENGELOMPOKAN BAHAN TEKNIK
A. Berdasarkan Struktur bahan, terbagi dua, yaitu :
1. Bahan Logam terdiri dari logam besi dan bukan besi.
Logam besi terdiri dari besi tempa, baja karbon dan besi
tuang.
Bahan bukan besi terdiri dari logam besi tuang, dan
logam paduan, logam mulia dll
2. Bahan non logam, terdiri dari bahan sintetis dan bahan
alami.
Bahan sintetis, terdiri dari thermo plastics, thermo
setting, elastomer
Bahan Alami, batuan, karet, kayu, kuarsa, minyak dll

12
B. Berdasarkan wujud, bahan terbagi :
1. Padat
2. Cair
3. Gas

C. Berdasarkan sifat hantaran,


1. Bahan Penghantar (conductors)
Bahan yang menghantarkan arus listrik dengan mudah.
Bahan ini mempunyai daya hantar listrik yang besar dan
tahanan listrik yang kecil.
Contoh :
Tembaga dan Aluminium

13
2. Bahan Penyekat (insulating materials)
Bahan yang mempunyai tahanan jenis besar dan
tegangan tembus yang tinggi. Bahan ini berfungsi untuk
menyekat (misalnya antara 2 penghantar) agar tidak
terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua
penghantar tersebut bertegangan.
Contoh :
Gelas, keramik, mika tekstil, plastik, karet dsb.

3. Bahan Setengah Penghantar (semi conductor materials)


Bahan yang mempunyai daya hantar lebih kecil
dibandingkan bahan konduktor, tetapi lebih besar
dibandingkan bahan isolator. Banyak digunakan dalam
elektronika.
Contoh :
Germanium (Ge), Silikon (Si), dsb.

14
4. Bahan Magnetik (magnetic materials)
Dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu : Ferro
Magnetik, Para magnetik dan Dia Magnetik.
Bahan Ferro Magnetik adalah bahan yang mempunyai
permeablitas tinggi dan mudah sekali dialiri oleh garis-
garis Gaya Magnet. Contoh bahan yang mempunyai
permeabilitas tinggi adalah : Besi, Besi Pasir, Stalloy
dsb. Ada juga magnet permanen seperti Alnico, Cobalt,
Baja Arang dsb. Baja untuk magnet sering dijumpai
pada pelat2 motor/generator, pelat transformator dsb.
Dibidang elektronika, bahan magnetik digunakan pada
Loudspeaker, Alat Ukur Elektronika dsb.

15
5. Bahan Super Konduktor
Sampai saat ini telah ditemukan sekitar 24 unsur
hantaran super dan lebih banyak lagi paduan dan
senyawa yang menunjukkan sifat2 hantaran super,
misalnya, Timah Patri dsb.
3. Berdasarkan Jenis Bahannya
a. Bahan Logam
Logam dapat dibagi menjadi 2, yaitu Logam Ferro atau
Logam Besi dan Logam Non Ferro atau Logam Bukan
Besi.
1). Logam Ferro (Besi)
Logam Ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri
dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk
menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai
sifat yang berbeda dengan besi dan karbon dicampur
dengan bermacam logam lainnya. Logam Ferro terdiri
dari :
16
a). Besi Tuang
Merupakan campuran besi dan karbon. Kadar
karbon 4%, sifatnya rapuh, tidak dapat ditempa
kembali, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan
tetapi lemah dalam tegangan.
Kegunaan :
Alas mesin, meja perata, bahan ragum, bagian-
bagian mesin bubut, blok silinder dan cincin torak.
b). Besi Tempa
Kadar besinya 99%, sifatnya dapat ditempa, liat
dan tidak dapat dituang.
Kegunaan:
Rantai jangkar, kait keran dan landasan pelat kerja.

17
c). Baja Lunak
Kadar karbonnya 0,1% – 0,3 %, dapat ditempa dan
liat.
Kegunaan :
Mur, sekrup, pipa dan keperluan umum dalam
pembangunan.
d). Baja Karbon Sedang
Kadar karbonnya 0,4% – 0,6 %, disifatnya lebih
kenyal.
Kegunaan :
Benda kerja tempa berat, poros dan rel KA.
e). Baja Karbon Tinggi
Kadar karbonnya 0,7% – 1,5 %, disifatnya dapat
ditempa, disepuh dan dimudakan.
Kegunaan :
Kikir, pahat, gergaji, stempel dan alat bubut. 18
f). Baja Karbon Tinggi dengan Campuran
Komposisinya ditambah dengan nikel atau cobalt,
krom atau tungsen. Sifatnya rapuh, tahan suhu
tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh
keras dan dimudakan.
Kegunaan :
Mesin bubut dan alat-alat mesin.

2). Logam Nonferro


Logam Nonferro adalah suatu logam yang tidak
mengandung unsur besi (fe). Logam nonferro terdiri
dari:
a). Tembaga (Cu)
Warna coklat kemerah-merahan. Sifat : dapat
ditempa, liat, baik untuk penghantar panas, listik
dan kokoh.
Kegunaan :
Suku cadang bagian listrik, radio dan lain-lain. 19
b). Aluminium (Al)
Warna putih. Sifat : dapat ditempa, liat, bobot
ringan, penghantar panas dan listik yang baik serta
dapat dituang.
Kegunaan :
Peralatan masak, elektronik, industri mobil dan
industri pesawat.
c). Timbal (Pb)
Warna biru kelabu. Sifat : dapat ditempa, sangat
liat, tahan korosi, air asam dan bobot sangat berat.
Kegunaan :
Kabel, baterai, bubungan atap dan lain-lain.
d). Timah (Sn)
Warna bening keperak-perakan. Sifat : dapat
ditempa, liat dan tahan korosi.
Kegunaan :
Pelapis lembaran baja lunak dan industri
pengawetan. 20
CARI 2 E-BOOK

21
LOGAM
(METALS )
MECHANICAL PROPERTIES

TENSILE STRENGTH  Kekuatan Tarik


YIELD STRENGTH  Menghasilkan Kekuatan
DUCTILITY  Elastisitas
COMPRESSIVE STRENGTH  Kekuatan Tekan
HARDNESS  Kekerasan
FATIGUE STRENGTH  Kelelahan
IMPACT STRENGTH  Dampak

22
LOGAM
(METALS )
PHISYCAL PROPERTIES

MELTING POINT  Titik Lebur


DENSITY  Massa Jenis
SPECIFIC HEAT  Spesifikasi Panas
THERMAL CONDUCTIFITY  Konduktivitas Termal
THERMAL EXPANSION  Perpindahan Panas
ELECTRICAL CONDUCTIFITY  Konduktivitas Listrik
CORROSION RESISTANT  Tahanan Korosi
WELDABILITY  Keseluruhan

23
b. Bahan Non Logam
Bahan yang diperoleh dari bahan galian, tumbuhan atau
hasil proses pengolahan minyak bumi.
1). Asbes
Asbes adalah suatu mineral dari asam kerbik dan
magnesium yang berbentuk serat. Untuk beberapa
mineral sangat berbeda dalam komposisi, kekuatan,
fleksibilitas dan kualitas dari seratnya.
Contohnya:
Jenis krisotol, bentuk serat bervariasi panjang dan
pendek. Antopolit bentuk seratnya bervariasi, tidak
dapat dipintal tetapi tahan terhadap asam.
Kegunaan:
Lapisan rem mobil, keperluan kimia. Tali asbes dan
kain asbes banyak digunakan antara lain : kaus
tangan, baju tahan api, isolasi listrik dan panas,
bahan packing dan peredam bunyi.
24
2). Karet
Karet diperoleh dari getah pohon Hevea brasiliensis
yang tumbuh didaerah tropis.
Karet tidak dapat mencair, tapi pada suhu 200 0C
menjadi suatu massa kental dan akan memuai pada
pemasan yang lebih tinggi.
Agar karet lebih elastis atau kenyal maka karet di
vulkanisir (diberi campuran belerang).
Karet dapat ditambahi dengan bahan pengisi, seperti :
arang, kapur, antimon dan timbel. Karet tahan
terhadap keausan.
Karet sintesis dapat dibuat dari mineral minyak bumi.
Karet sintesis lebih tahan terhadap minyak dan
gemuk, tetapi kurang tahan terhadap temperatur
tinggi.

25
3). Polimer
Plastik terdiri dari 2 golongan, yaitu : termoplast dan
termohard. Sifat kedua golongan tersebut adalah :
Termoplast, dibentuk dari molekul-molekul panjang
dan dapat menjadi plastik oleh pemanasan. Dalam
keadaan ini bahan tersebut dapat dibentuk.

26

Anda mungkin juga menyukai