Soekirman (2000)
Gizi -> zat kimia yang terdapat dalam makanan yang diperlukan manusia untuk
memelihara, menjaga dan meningkatkan kesehatan
Asupan,
Penyerapan makanan,
Jumlah,
Jenis,
Penyakit.
Masalah Gizi Pada Dewasa
Gizi Gizi
lebih kurang
Gizi yang Dibutuhkan
3 porsi sehari
(1 porsi setiap makan)
PROTEIN
Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
Tahu, tempe, daging, ikan, telur, susu
Inspeksi :
Inspeksi :
1. Bentuk : Simetris
2. Umbilicus : Masuk merata
3. Permukaan Kulit : Tanda-tanda inflamasi (-), sianosis
(-), venektasi (-),massa (-), vena kolateral (-), papula
(-), petekie (-), purpura (-), ekimosis (-),spider navy (-
).
4. Distensi (-)
5. Ascites (-)
Auskultasi
Bising usus (+) normal
Perkusi
Timpani pada seluruh lapang abdomen (+)
Nyeri ketok (-)
Palpasi
Nyeri tekan epigastrium (-)
Massa (-)
Hepar / lien : tidak teraba
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dievaluasi
Diagnosis Kerja
Rhinitis Akut
FOOD RECALL
Hari Pertama
Waktu Nama
Nama Berat
Bahan URT Kal P L Kh
Masakan (gr)
Makanan
Pagi Nasi Goreng Nasi 200 6/4 gls 350 8 0 80
Kecap 20 9.2 1.1 0,26 1.8
Sawi 100 25 1 0 5
Wortel 100 5 1 0 5
Minyak 10 1 sdm 90 0 10 0
Snack
Mangga Mangga 100 80 20
pagi
Siang Nasi Nasi 200 6/4 gls 350 8 0 80
Minyak 5 ½ sdm 45 0 5 0
Tumis
kangkung 100 25 1 0 5
kangkung
Minyak 5 1/2 sdm 45 0 5 0
Snack
Pisang Pisang 150 2 buah 80 0 0 20
sore
Minyak 10 1 sdm 90 0 10 0
Tumis
kangkung 200 50 2 0 10
kangkung
Minyak 10 1 sdm 90 0 10 0
Jumlah 1974
FOOD RECALL
Hari Kedua
Waktu Nama
Nama Berat
Bahan URT Kal P L Kh
Masakan (gr)
Makanan
Pagi Nasi Nasi 200 6/4 gls 350 8 0 80
Indomie Mie basah 100 175 4 0 40
Telur 60 1 butir 95 10 7 0
Tumis buncis Buncis 50 25 1,5 0 5
Minyak 5 1/2 sdm 45 0 5 0
Snack
Pisang Pisang 75 1 buah 40 0 0 10
pagi
Siang Nasi Nasi 200 6/4 gls 350 8 0 80
Ikan bakar Ikan 100 2 ptg sdg 190 20 12 0
Minyak 10 1 sdm 90 0 10 0
Sayur bayam bayam 100 50 3 0 10
Minyak 5 2/4 sdm 50 0 5 0
Snack
Biskuit Biskuit 30 3 buah 105 2.5 0 25
sore
Minyak 10 1 sdm 90 0 10 0
Jumlah 2120
73
IMT = = 28,62 (Obesitas)
1,6𝑥1,6
Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makan besar 3 kali dan
selingan 2 kali sehari.
1. Putu Zelvya. 2014. Hubungan Status Gizi Terhadap Kebugaran Lansia di Paguyuban Senam Karang Weda Jambangan Surabaya. Surabaya: Jurnal
Kesehatan Olahraga. Vol.02, No. 02:50-57
2. Minarto, DR. 2012. Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
3. Sutikno Ekawati. 2011. Hubungan antara fungsi keluarga dan kualitas hidup lansia. Kediri: Jurnal Kedokteran Indonesia. Vol.2, No.1
4. Arisman . (2004). Gizi dalam ddaur Kehidupan. Editor, Palupi Widyastuti. EGC : Jakarta.
5.Setiati, S. (2000). Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan: untuk Pengasuh Orang Usia lanjut. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
6,Murbawani EA., Puruhita N., Yudomurti. Tinggi Badan yang Diukur dan Berdasarkan Tinggi Lutut Menggunakan Rumus Chumlea pada Lansia. M Med
Indones. Volume 46, Nomor 1, Tahun 2012
7.WHO. Obesity [Internet]. [Cited 2017 July 30]. Available from: http://www.who.int/topics/obesity/en/
8. Arundhana AI. Gizi Geriatric [Internet]. [Cited 2017 July 30]. Available from: https://catatanseorangahligizi.wordpress.com/tag/mineral/
9. Gizi pada Lanjut Usia [Internet]. [Cited 2017 July 30]. Available from: https://promkeskita.wordpress.com/2016/08/15/gizi-pada-lanjut-usia/
10. Cara pengolahan makanan yang baik. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Diunduh dari:
http://ukmindonesia.org/upload/attachment/doc/doc_8_Informasi_Lainnya_Pedoman_Cara_pengolahan_makanan_yang_baik.pdf