Keb
Siapa yang Dapat Menggunakan IUD
Wanita di usia reproduktif atau paritas yang:
Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang
tinggi, dan jangka panjang
Memberikan ASI
Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
Berada dalam masa pasca aborsi
Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal
atau yang memang tidak boleh menggunakannya
Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi gawat
darurat
3
IUD: Siapa yang Tidak Boleh Menggunakannya
(WHO Kelas 4)
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan
sampai kasusnya ditetapkan dan masalah serius ditangani
Mengidap PID sudah lama atau baru
Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut (seperti nanah)
Mengalami distorsi kavum uteri
Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
Mengidap TB pelvik
Mengidap kanker saluran genital
Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (misalnya: vaginitis,
servisitis)
5
IUD: Efek Samping Umum
Terlepasnya Copper :
Perdarahan menstruasi yang lebih banyak
Perdarahan vaginal yang tidak teratur atau hebat
Kram akibat menstruasi
Menambah kram atau sakit akibat menstruasi
Cairan kotor dari vagina
Terlepasnya progestin:
Amenorrhea atau perdarahan menstruasi/penodaan
yang ringan
6
IUD: Permasalahan Lain yang
Mungkin Terjadi
Benang hilang
Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik (sampai 20
hari setelah dimasukkan)
Perforasi uterus (jarang terjadi)
Lepas secara spontan
Kehamilan ektopik
Aborsi spontan
Pasangan mengeluh merasakan benang
7
IUD: Instruksi Bagi Klien
IUD segera efektif.
IUD dapat keluar dari uterus secara spontan, khususnya selama
beberapa bulan pertama.
Perdarahan atau penodaan dapat terjadi selama beberapa hari
pertama.
Perdarahan menstruasi dapat berubah tergantung dari jenis
IUD.
IUD dapat dilepas kapan saja Anda menginginkannya. Lagi
pula, aman dan efektif untuk (x tahun) jika menggunakan (jenis
IUD).
IUD tidak dapat melindungi dari PMS (misalnya: HBV,
HIV/AIDS.)
8
IUD: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
Kembali lagi untuk check up setelah menstruasi pertama pasca
pemasukan, 4 hingga 6 minggu setelah pemasukan.
Selama bulan pertama setelah pemasukan, periksa keadaan
benang beberapa kali, khususnya setelah periode menstruasi
Anda.
Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika
Anda mengalami:
Kram di perut bagian bawah,
Penodaan antar periode atau setelah berhubungan seksual,
atau
Sakit/nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan
Anda mengalami ketidaknyamanan selama melakukan
hubungan seks).