PENGANTAR
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang
berkenaan dengan proses pembangunan proyek
secara teknis dilapangan dan pengoperasiannya
setelah proyek tersebut selesai dibangun.
Beberapa hal yang penting dalam aspek ini
adalah :
1. Lokasi proyek
2. Skala produksi
3. Kriteria pemilihan mesin
4. Bagaimana proses produksi dilakukan
5. Apakah jenis teknologi yang diusulkan tepat ?
STUDI LOKASI
Faktor utama pemilihan lokasi :
1. Letak pasar
2. Letak sumber bahan baku
3. Letak fasilitas angkutan
4. Letak tenaga kerja
5. Letak tenaga pembangkit
TAHAP PEMILIHAN LOKASI
Melihat kemungkinan daerah dengan
melihat ketentuan dari pemerintah
setempat, karena berhubungan dengan
jenis usaha, spesifikasi usaha, tenaga
kerja dan pengangkutan serta bahan
baku.
Melakukan pengamatan terhadap usaha
serupa pada daerah yang sama atau
mendekatinya, hal ini perlu diamati dari
faktor-faktor ekonominya.
Mempertimbangkan dan menilai
dampak sosial masyarakat disekitar
lokasi.
METODE PEMILIHAN LOKASI
A datang
(a A B C sebelum B,
) yang datang A B C
sebelum C
A A
A dan B
(b C keduanya
) harus C
B B
diselesaikan
B sebelum C
B dan C
dapat tidak
dimulai
(c) A dapat di B
mulai A
C C
sebelum A
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
C dan D A C
A C tidak dapat
(d) dimulai
hingga A
B D dan B B D
keduanya
selesai
C tidak dapat
dimulai
A C setelah A dan A C
(e) B selesai, D Dummy activity
tidak dapat
B D dimulai
sebelum B B D
selesai.
Kegiatan
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
B dan C tidak A B D
A B D dapat
dimulai
hingga A
(f) selesai. D
tidak dapat Dummy
activity C
C dimulai
sebelum B
dan C selesai.
Kegiatan
dummy
ditunjukan
pada AOA.
Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakit
berstandar internasional, rumah sakit
tersebut akan di bangun dan harus melalui
delapan kegiatan yakni: membangun
komponen internal, memodifikasi atap dan
lantai, membangun tumpukan,
menuangkan beton dan memasang
rangka, membangun pembakar
temperatur tinggi, memasang sistem
kendali polusi, membangun alat pencegah
polusi udara, dan kegiatan terakhir yaitu
pemerikasaan dan pengujian.
Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel di
bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:
F
A C
E
Start H
B D G
Gambar AOA untuk proyek rumah
sakit tersebut:
C
4
2
Membang
un
kumpulan
tumpukan
H
1 Dummy 6 7
Activity Pemeriksa
an dan
pengujian
D
3 5
Menuangkan
beton dan
memasang
2. Jadwal aktivitas (activity
scheduling)
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
artinya kita perlu mengidentifikasi waktu
mulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatan
Kita menggunakan proses two-pass, terdiri atas
forward pass dan backward pass untuk
menentukan jadwal waktu untuk tiap
kegiatan. ES (earlist start) dan EF (earlist
finish) selama forward pass. LS (latest start)
dan LF (latest finish) ditentukan selama
backward pass.
Nama kegiatan
atau simbol
A Earliest
Earliest Finish
Start ES EF
LS LF Latest
Latest
Start Finish
2
Lamanya kegiatan
Forward pass, merupakan
indentifikasi waktu-waktu
terdahulu
Aturan mulai terdahulu:
Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan
2 2 3
Start
E H
0 0 4 8 13 15
0 4 2
B D G
0 3 3 7 8 13
3 4 5
A C F
0 2 2 4 4 7
0 2 2 2 2 4 10 3 13
Start
E H
0 0 4 8 13 15
0 0 4 4 8 13 2 15
0
B D G
0 3 3 7 8 13
1 3 4 4 4 8 8 5 13
Hasil perhitungan ES, EF,
LS dan LF
Kegiatan Waktu ES EF LS LF
A 2 0 2 0 2
B 3 0 3 1 4
C 2 2 4 2 4
D 4 3 7 4 8
E 4 4 8 4 8
F 3 4 7 10 13
G 5 8 13 8 13
H 2 13 15 13 15
Chart untuk ES-EF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A. membangun
komponen
internal
B. memodifikasi
atap dan
lantai
C. membangun
tumpukan
D. menuangkan
beton dan
memasang
rangka
E. membangun
pembakar
temperatur
tinggi
Chart untuk ES-EF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A. membangun
komponen
internal
B. memodifikasi
atap dan
lantai
C. membangun
tumpukan
D. menuangkan
beton dan
memasang
rangka
E. membangun
pembakar
temperatur
tinggi
3. Hambatan aktivitas (slack
activity) dan jalur krirtis (critical
path)
Waktu slack (slack time) yaitu waktu bebas yang
dimiliki oleh setiap kegiatan untuk bisa diundur
tanpa menyebabkan keterlambatan proyek
keseluruhan.
Jalur kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyai
waktu tenggang (Slack=0), artinya kegiatan
tersebut harus dimulai tepat pada ES agar tidak
mengakibatkan bertambahnya waktu
penyelesaian proyek. Kegiatan dengan slack = 0
disebut sebagai kegiatan kritis dan berada pada
jalur kritis.
Contoh:
Hitunglah slack dan jalur kritis
untuk kegiatan-kegiatan pada
proyek rumah sakit pemerintah
yang berstandar internasional.
Slack Critical
Kegiatan ES EF LS LF LS – ES
Path
A 0 2 0 2 0 Ya
B 0 3 1 4 1 -
C 2 4 2 4 0 Ya
D 3 7 4 8 1 -
E 4 8 4 8 0 Ya
F 4 7 10 13 6 -
G 8 13 8 13 0 Ya
H 13 15 13 15 0 Ya
4 Kemungkinan waktu
penyelesaian aktivitas
(probabilistic activity times)
Activity
Time
A 1 3 2 Ya 2 0.11
B 2 4 3 - 3 0.11
C 1 3 2 Ya 2 0.11
D 2 6 4 - 4 0.44
E 1 7 4 Ya 4 1.00
F 1 9 2 - 3 1.78
G 3 11 4 Ya 5 1.78
H 1 3 2 Ya 2 0.11
Varians proyek =
(varians kegiatan pada jalur kritis)
varians proyek
3.11
=1.76 minggu
Kemudian perusahaan menetapkan batas
waktu penyelesaian proyek yakni selama
26 minggu, maka:
25 26 Waktu
minggu
Kelebihan CPM/PERT