Anda di halaman 1dari 24

LARUTAN PEYANGGA

ADD TEXT
Kimia
sekolah

KELOMPOK 2
YOUR CONTENT
- AGNES ESTERLINA PURBA
- DIAN LESTARI
- WELLA HIJRIYANI
WELCOME

ADD TEXT
1 Peta konsep

2
Pengertian Larutan Peyangga

Table of Komponen – komponen larutan


peyangga

Contents 4
Perhitungan pH

5 Prinsip Larutan Peyangga

6 Aplikasi di kehidupan sehari-


hari

2
Larutan Penyangga

Berupa

Larutan Penyangga Larutan Penyangga


Asam Basa

Mengandung Mengandung

Asam
Basa Konjugasi Asam
Lemah Basa Lemah
Konjugasi
Pengertian larutan penyangga
Larutan
Penyangga???

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan harga
pH
Komponen - komponen Larutan
Peyangga dan Perhitungan pH
Komponen larutan Penyangga

Ditinjau dari komposisi zat penyusunnya, terdapat dua sistem larutan penyangga,
yaitu :

1. Sisten penyangga asam lemah dengan basa konjugasinya dan


2. sistem penyangga basa lemah dengan asam konjugasinya.
1. Sistem Penyangga asam lemah dan Basa Konjugasinya.

Salah satu contoh yang berperan sebagai sistem penyangga dalam percobaan adalah
campuran CH3COOH dan CH3COONa.

CH3COOH(aq) ↔ CH3COO-(aq) + H+
CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq)
2. Sistem Penyangga Basa Lemah dan Asam Konjugasinya

Campuran basa lemah NH4OH dan asam konjugasinya, yaitu ion NH4+ membentuk
larutan penyangga, ion NH4+ dapat berasal dari garam seperti NH4Cl

NH4OH(l) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq)


NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq)
Nilai pH Larutan Penyangga
1. Sitem penyangga asam lemah dan basa konjugasi

HA(aq) ⇌ H+ (aq) + A- (aq) ………………..(1)


NaA (aq) ⇌ Na+ (aq) + A- (aq) …………....(2)

Dari reaksi kesetimbangan 1 didapat:


+ [ −]
𝐴
H
Ka= …………………………(3)
[𝐻𝐴]

Sehingga konsentrasi ion H+ dalam system dapat dinyatakan:

𝐾𝑎 [𝐻𝐴]
𝐻+ = [ −]
𝐴 …………………………(4)
Dari persamaan (4) maka untuk menentukan [H+] larutan penyanggaasam lemah dengan basa
konjugasinya dapat dirumuskan:
+ 𝐴𝑠𝑎𝑚
H = Ka x
𝐵𝑎𝑠𝑎 𝐾𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖

𝑛
Jika konsentrasi dinyatakan sebagai banyaknya mol tiap liter larutan atau M =
𝑉
Oleh karena system merupakan campuran dalam satu wadah, maka volumenya akan selalu sama,
sehingga rumusan tersebut dapat ditulis dengan:
+ 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
H = Ka x
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
pH = -log [H+]
2. System penyangga basa lemah dan asam konjugasinya.

Dengan cara yang sama untuk system penyyan basa lemah dan
konjugasinya, konsentrasi ion [OH-] akan diperoleh dari rumus:
− 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎
OH = Kb x
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
pOH = - log [OH-]
pH = 14 - pOH
Contoh Soal

1. Hitung pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 mL larutan


CH3COOH 0,1 M dengan 200 mL larutan CH3COONa. (Ka CH3COOH = 10-5)

2. Didalam satu liter larutan terdapat 0,01 mol NH3 dan 0,02 mol NH4+ yang berasal
dari Kristal (NH4)2SO4. Jika Kb NH3 = 10-5, hitunglah pH larutan tersebut.
Prinsip Kerja Larutan Peyangga
Jika kedalam larutan peyangga ditambahkan sedikit asam, asam tersebut akan bereaksi
dengan zat yang bersifat basa. Begitu juga sebaliknya, jika ditambahkan sedikit basa, basa
tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat asam.
Asam Lemah dengan Basa Konjugasinya (Buffer Asam)

Misalnya, kedalam campuran larutan CH3COOH ditambahkan sedikit asam dan basa. Hal terjadi
adalah sebagai berikut :

Jika ditambahkan asam maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion CH3COO-
membentuk CH3COOH, menurut reaksi berikut :
CH3COO-(aq) + H+(aq) ⇌ CH3COOH(aq)
Sehinggga pH nya tetap.
Pada penambahan basa, ion OH- dari basa akan bereaksi dengan ion H+ dan membentuk air.
Berkurangnya jumlah ion H+ yang ada pada sistem akan mengakibatkan reaksi ionisasi
asam :
OH-(aq) + H+(aq) ⇌ H2O(l)

CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO-(aq) + H+(aq)


Basa Lemah dengan Asam Konjugasinya
(Buffer Asam)

Misalnya, kedalam campuran larutan NH3 dan NH4+ ditambahkan sedikit asam dan basa. Hal
terjadi adalah sebagai berikut :

Jika ditambahkan asam maka ion H+ akan dinetralkan oleh NH3


menurut persamaan reaksi :
NH3(aq) + H+(aq) ⇌ NH4+(aq)
Larutan Penyangga Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari

 Sitem penyangga karbonat dalam


darah

Darah mempunyai pH yang relative tetap di sekitar 7,4. Hal ini dimungkinkan karena adanya system
penyangga H2CO3/HCO3

H+ (aq) + HCO3- (aq) ⇌ H2CO3

OH- (aq) + H2CO3 ⇌ HCO3- (aq) + H2O (l)


• Jika metabolisme tubuh meningkat maka pada proses metabolisme tersebut banyak
dihasilkan zat-zat yang bersifat asam masuk kedalam aliran darah
• Tingginya kadar H2CO3 akan mengakibatkan turunnya nilai pH.

Agar penururnan pH tidak terlalu besar

H2CO3 akan segera terurai menjadi gas CO2 dan H2O. akibat yang terjadi
adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang
CO2 kedalam paru-paru dengan cepat
jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (OH-)

 Adanya basa akan diikat oleh H2CO3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion
HCO3-
 diperlukan gas CO2 dari paru-paru yang harus dimasukkan kedalam darah untuk
menggantikan H2CO3
 Sistem Penyangga Fosfat dan Cairan
Sel

 Cairan intra sel merupakan media penting untuk berlangsungnya reaksi metabolisme
tubuh yang dapat menghasilkan zat-zat yang bersifat asam atau basa
 Didalam proses metabolisme tersebut dilibatkan banyak enzim yang bekerja
 Jika ada suatu enzim saja yang bekerja tidak sempurna, maka dapat timbul penyakit
metabolik
 Sistem penyangga fosfat (H2PO4-/HPO42-) merupakan sistem penyangga yang
bekerja untuk menjaga pH cairan intra sel
Jika dari proses metabolisme dihasilkan banyak zat yang bersifat asam, maka akan
segera bereaksi dengan ion HPO42-.

HPO42-(aq) + H+ ⇌ H2PO4-(aq)

Jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifatt basa,
maka ion OH- akan bereaksi dengan ion H2PO4-
H2PO4-(aq) + OH-(aq) ⇌ HPO42-(aq) + H2O(l)
 Sistem Penyangga Asam
Amino/Protein

• Asam amino mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat
basa
• Adanya kelebihan ion H+ akan diikat oleh gugus yang bersifat basa dan jika
ada kelebihan ion OH- maka akan diikat oleh ujung yaang bersifat asam

Anda mungkin juga menyukai