Anda di halaman 1dari 14

DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian (DP)


“memuat pedoman tentang do and don’t list”
Desain penelitian berguna untuk menentukan apa yang akan di kerjakan

Desain penelitian dirancang untuk :

“menjawab pertanyaan dan atau mengetes


hipotesis penelitian”

Desain penelitian adalah sebuah rencana, sebuah garis besar


tentang “bagaimana peneliti akan memahami”
bentuk hubungan antara variabel yang ia teliti”
Desain Penelitian Eksperimen

A. Desain Praeksperimental
Ditandai oleh tidak adanya variabel termanipulasi dan penugasan acak (random
assignment).
Variabel termanipulasi: variabel perlakuan atau variabel independen yang akan diuji
pengaruhnya sebagai variabel penyebab.
Penugasan acak: Bagaimana melakukan penugasan acak terhadap individu yang diteliti ke
dalam kelompok yang akan dibandingkan.

Desain ini sangat lemah tidak dianjurkan dalam penelitian, kecuali dalam keadaan
terjepit. Desain ini banyak dipakai dalam penelitian pendidikan.

Memanipulasi variabel dan melakukan penugasan acak tidak mungkin dalam dunia pendidikan,
banyak hambatan praktis, birogratis dan bahkan hambatan etis, sehingga sulit bahkan tidak
mungkin untuk menciptakan variabel termanipulasi, apalagi melakukan penugasan acak.
Bentuk Desain Praeksperimental

• One-Shot Case Study X O


Melibatkan satu kelompok dan satu kali observasi. Kelemahan desain adalah tidak adanya
kontrol sehingga tidak berpeluang untuk melakukan perbandingan. Yang dilakukan peneliti
hanya melaporkan hasil observasi terhadap satu kelompok.

• One-Group Pre-test-Posttest Design O X O


Melibatkan satu kelompok dan dua kali observasi.
Contohnya Rivers (1973) meneliti apakah “SMA Konsolidasi” (sebuahbjenis SMA baru yang
dibangun di Applachia ) mempengaruhi minat lulusannya untuk memilih universitas utau
institut kejuruan. Siswa ditanya dua kali: pertama sebelum masuk SMA dan setelah lulus
SMA.

• Statik Group Comparison X O1


O1
Melibatkan kelompok kontrol. Walaupun begitu desain ini tetap saja dimasukkan kedalam
desain praeksperimental karena tidak ada jaminan bahwa kedua kelompok setara.
Desain Eksperimental Tidak Sungguhan
• Pre-test-Posttest Control Group Design R O X O
R O O
Melibatkan dua kelompok dan dua kali observasi. Kedua kelompok diobservasi atau
diukur pada awal dan diakhirl (satu kelas diberi perlakuan dan satu lagi tidak)

• Pretest-only Control Group Design R X O


R O
Desain ini sangat populer dan banyak dipakai. Inilah contoh penggunaan desain kelompok
kontrol dengan tes akhir sejati

• Solomon Four-Group Desain 1) R O1 X O2


2) R O3 O4
3) R X O5
4) R O6

Desain ini merupakan kombinasi dari dua desain di atas


Desain Eksperimental Sejati

Dari desain praeksperimen tidak mungkin untuk


memastikan bahwa perubahan yang terjadi betul-
betul akibat perlakuan.
Desain Tes Awal-Akhir

• Desain Kelompok Kontrol Tidak Setara O X O


O O
Absennya simbol R menandakan tidak adanya upaya randomisasi. Desain ini mirip desain
perbandikan kelompok statik pada desain praeksperimental; bedanya, desain ini mewajibkan
subjeknya mengikuti tes awal dan akhir.

• Desain Tes Awal-Akhir dengan Sampel Terpisah R O (X)


R X O
Desain ini dapat dipakai, dimana peneliti tidak dapat memisah kelompok secara random
untuk perlakuan yang berbeda. Meskipun demikian, peneliti masih dapat melakukan
semacam kontrol eksperimental dengan cara memilih secara acak subjek mana yang yang
akan diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Desain ini dapat dipakai untuk populasi yang
besar dan kecil, seperti pabrik, kota, sekolah dll.
Desain Serial Waktu
Desain ini melakukan pengukuran berulang-ulang, sebelum dan sesudah perlakuan. Desain ini
digunakan jika peneliti ingin menilai efek perlakuan terencana dan tidak terencana

• Desain Serial Waktu Kelompok Tunggal


Dalam desain ini, dilakukan beberapa kali pengukuran di awal dan juga beberapa kali sesudah
memperkenalkan variabel independen. Sejumlah peneliti menilai desain ini dipakai sebagai
pengganti desain eksperimental sejati.

1) Kelompok tunggal dengan perlakuan tunggal sementara


O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
2) Kelompok tunggal dengan perlakuan penarikan tunggal berkesinambungan
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
3) Kelompok tunggal dengan perlakuan tunggal yang berkesinambungan
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8

4) Kelompok tunggal dengan perlakuan sementara ganda


O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8 Y O9 O10 O11 O12
Desain Serial Waktu Kelompok Ganda
Desain ini mirip dengan SWKT hanya SWKG mempunyai dua atau lebih kelompok yang biasanya tidak diacak-
acak.
• Desain SWKG dengan Perlakuan Tidak Berkelanjutan
O O O O X O O O O
O O O O Y O O O O
Desain SWKG dengan Perlakuan Tidak Berkelanjutan
Ada tampak dua perlakuan dipakai bergiliran; pertama perlakuan X untuk kelompok pertama dan kemudian
Y untuk kelompok kedua. Peneliti berpikir, jika dua perlakuan diterapkan sekaligus akan menjadi lebih mahal.

Contoh
Pelatihan (X) diberikan kepada personalia yang menangani human relation, sedangkan pelatihan tentang
bagaimana “mengincar calon pembeli” (Y) diberikan kepada kelompok yang menangani bagian “penjualan”.
Desain SWKG dengan Perlakuan Di balik Tidak Berkelanjutan
Disini kedua perlakuan diberikan dalam waktu bersamaan. Kemudian , pelatihan ini dibalik.
Desain SWKG dengan Perlakuan Tunggal Tidak Berkelanjutan
Desain ini melibatkan lebih dari dua kelompok. Tiga program perlakuan diberikan kepada tiga kelompok
dalam waktu bersamaan
• Desain SWKG dengan Perlakuan Tunggal Berkelanjutan

O O O O X O O O O O O O O O O O O

O O O O O O O O X O O O O O O O O
O O O O O O O O O O O O X O O O O
Desain SWKG dengan Perlakuan Tunggal Berkelanjutan
Desain ini juga melibatkan lebih dari dua kelompok. Dalam periode tertentu, perlakuan diberikan
berkelanjutan. Perlakuan yang sama juga diberikan berturut-turut

Contoh
Pelatihan dalam human relation diberikan berturut-turut kepada bagian penjualan di tiga depertemen dari
sebuah supermaket. Seandainya jumlah produk yang terjual naik pada saat-saat setelah pelatihan dilakukan,
maka peneliti dapat membuat inferensi yang meyakinkan bahwa ada hubungan kausal antara variabel
perlakuan dan variabel dependen.
• Desain SWKG dengan Perlakuan Tidak Berkelanjutan
Dua perlakuan dipakai bergiliran. Pertama perlakuan X untuk kelompok pertama dan
kemudian Y untuk kelompok kedua
Misalnya pelatihan (X) kepada personalia yang menangani human relation
pelatihan (Y) kepada personalia yang menangani pemasaran
• Desain SWKG dengan Perlakuan Di balik Tidak Berkelanjutan
Disini kedua perlakuan diberikan dalam waktu bersamaan. Kemudian , pelatihan ini dibalik

• Desain SWKG dengan Perlakuan Tunggal Tidak Berkelanjutan


Desain ini melibatkan lebih dari dua kelompok. Tiga program perlakuan diberikan kepada tiga
kelompok dalam waktu bersamaan
• Desain SWKG dengan Perlakuan Tunggal Berkelanjutan
OA1 rOA1OA2 OA2

rOA1OB2
rOA1OB2 rOB1OA2
rOB1OA2

rOA1OB1 rOA2OB2

OB1 rOB1OB2 OB2

Anda mungkin juga menyukai