Pphbfi - Kel 4 - Ragam Penilaian Menurut Tujuan (Revisi)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

Ragam Penilaian Menurut Tujuan

Alifia Azis Rahmasari 16302241004


Rifa Efendi 17302241007
1. Diagnostik
2. Normatif
3. Sumatif
Penilaian Diagnostik
Merupakan bentuk penilaian yang diterapkan
dalam mendeteksi/mengetahui kesulitan
belajar yang dialami oleh peserta didik.
• Alur penilaian diagnostik
Guru melihat kelemahan

Penilaian diagnostik

Bantuan terhadap peserta didik


Slide Title
Penggunaan penilaian diagnostik Dasar waktu penggunaan
penilaian diagnostik
1. Menyelidiki pengetahuan 1. Penilaian diagnostik input
yang merupakan prasarat
peserta didik 2. Penilaian diagnostik awal
2. Memilih program yang program
berimbang 3. Penilaian diagnostik proses
3. Memilih hubungan antar 4. Penilaian diagnostik akhir
tingkah laku peserta didik
4. Melihat kelemahan peserta
didik
Karakteristik penilaian diagnostik
1. Untuk mendeteksi kelemahan 3. Menggunakan soal-soal
belajar peserta didik bentuk constructed response
2. Dikembangkan berdasarkan 4. Disertai rancangan tindak
analisis terhadap sumber lanjut
yang menyebabkan
permasalahan pada peserta
didik
• Titik perhatian penilaian diagnostik
1. Dari segi kognitif, psikomotor, dan segi afektif
2. Dari segi fisik, kejiwaan, dan lingkungan
Penilaian Formatif
• Merupakan penilaian yang diberikan untuk
mengukur seberapa jauh pemahaman peserta
didik dalam memahami atau menyerap suatu
konsep yang telah diberikan
• Alur penilaian formatif

Pretes Program Postes


• Fungsi Peniliaian Formatif
Fungsi penilaian formatif adalah memperbaiki proses
pembelajaran maupun strategi pembelajaran yang
telah diterapkan. Penilaian ini dapat dilakukan secara
kontinu atau periodik tertentu dalam satu proses
belajar mengajar.
• Manfaat penilaian formatif
1. Bagi peserta didik
a. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah
mengevaluasi bahan program secara
menyeluruh
b. Merupakan penguatan bagi peserta didik
c. Usaha perbaikan
d. Sebagai diagnosa bahan pelajaran yang sedang
dipelajari peserta didik
2. Bagi guru
a. Mengetahui sejauh mana bahan-bahan yang
diajarkan sudah dapat diterima oleh peserta
didik
b. Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan
pelajaran yang belum dikuasai peserta didik
c. Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh
program yang akan diberikan
3. Bagi program
a. Mengetahui apakah program yang diberikan telah
tepat
b. Mengetahui sarana dan prasarana yang perlu
untuk diadakan dalam menunjang proses belajar
c. Mengetahui ketepatan metode, pendekatan, dan
alat evaluasi yang digunakan
d. Mengetahui apakah program tersebut
membutuhkan pengetahuan-pengetahuan
prasyarat yang belum diperhitungkan
• Prinsip-Prinsip Penilaian Formatif
1. Komprehensif
2. Progresif dan terintegrasi dengan baik ke dalam
aktivitas di dalam kelas
3. Sesuai dengan tujuan, outcome kompetensi yang
mereka inginkan untuk dinilai
4. Jelas, bermanfaat, tidak ambigu
5. Objektif
6. Konsistensi atas tujuan yang ingin dicapai
• Teknik Penilaian Formatif

Tidak Tertulis Tertulis


Pertanyaan Ujian

Observasi Esai

Wawancara/Konferensi Portofolio

Presentasi Penilaian Mandiri


Penilaian Sumatif
Merupakan bentuk penilaian yang digunakan untuk
melihat keberhasilan proses belajar mengajar setelah
pemberian program/materi yang diajarkan.
• Alur penilaian sumatif
Program 1 Program 2 Program 3 Program 4

Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4

Sub sumatif sumatif


• Fungsi dan tujuan penilaian sumatif
1. Fungsi
a. Untuk menentukan nilai akhir peserta didik
dalam periode tertentu
b. Untuk memberikan keterangan tentang
kecakapan atau keterampilan peserta didik
dalam periode tertentu
c. Untuk memperkirakan berhasil tidaknya peserta
didik dalam pelajaran berikutnya yang lebih
tinggi
2. Tujuan
Tujuan dari penilaian sumatif ini adalah menentukan
nilai (angka) berdasarkan tingkatan hasil belajar
peserta didik yang selanjutnya dipakai sebagai angka
rapor.
• Manfaat penilaian sumatif
1. Untuk menentukan nilai
2. Untuk menentukan seorang anak dapat atau
tidaknya mengikuti kelompok
3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar
peserta didik
• Kelemahan dan kelebihan

Kelebihan Kelemahan
Adanya persaingan yang Otorisasi dalam pemberian
sehat antar sekolah materi pelajaran
Adanya tolak ukur Kecurangan individual
kemajuan sebuah sekolah
Adanya standarisasi mutu
sekolah
• Waktu pelaksanaan
Penilaian ini dilaksanakan setelah pemberian
program yang besar (ulangan umum) dimana waktu
tersebut berada di akhir catur wulan atau akhir
semester.
PARBANDINGAN JENIS PENILAIAN
(PENEMPATAN, FORMATIF, DIAGNOSTIK, DAN SUMATIF)

Jenis aspek Penempatan Diagnostik Formatif Sumatif

Tujuan Menempatkan Mengidentifikasi Menilai: Evaluasi


menurut: kesulitan- pencapaian pengajaran,
kemampuan, kesulitan tujuan-tujuan pemberian nilai,
bakat, penguasaan pengajaran; sertifikasi, dan
minat, aspirasi, bahan penguasaan promosi
latar pelajaran/kema bahan-bahan
belakang mpuan pengajaran
pendidikan yang dihadapi
Aspek Penempatan Diagnostik Formatif Sumatif

Sasaran Tujuan Bahan Segmen- Seluruh


Kurikulum Pengajaran; pelajaran/pokok segmen tujuan/unit/
unit pengajaran bahasan dan sub pelajaran; pokok bahasan
pokok bahasan pokok dan sub dan
yang sulit/belum pokok bahasan sub pokok
dikuasai bahasan
pengajaran

Sasaran Kemampuan Kemampuan Kemampuan Seluruh


Kemampuan kognitif, afektif, kognitif, kognitif, kemampuan
psikomotor afektif, afektif, kognitif, afektif,
Yang psikomotor psikomotor psikomotor
dimiliki/dikuasai yang belum/sulit yang yang
dikuasai belum/telah telah dikuasai/
dikuasai dikembangkan
Aspek Penempatan Diagnostik Formatif Sumatif
Kegunaan Perencanaan Pemecahan Perbaikan dan Promosi,
pengajaran, kesulitan pengarahan sertifikasi,
penempatan/ pembelajaran, pembelajaran efektifiti dan
penyaluran perbaikan melalui efisiensi
kesalahan/ umpan balik pengajaran
pemulihan
belajar
Taraf Mudah, sedang, Mudah, sedang, Hanya soal-soal Mudah, sedang,
kesukaran sukar sukar bervariasi mudah dan sukar
soal mengikuti sedang
segmen saja
pelajaran/pokok
dan
sub pokok
bahasan
Aspek Penempatan Diagnostik Formatif Sumatif
Instrumen Tes inteligensi, Tes diagnostik Tes baku, tes Tes baku, tes
tes baku, buatan buatan
bakat, tes tes diagnostik guru, observasi guru, observasi
minat, tes buatan
baku, tes guru, observasi
buatan
guru, inventori,
observasi
Rujukan Kriteria, norma Kriteria Kriteria Kriteria, norma
Waktu Awal pelajaran Bila diperlukan Secara berkala Akhir pelajaran/
pelaksanaan akan sepanjang sepanjang akhir
dimulai pelajaran pelajaran penggal
berlangsung berlangsung pelajaran
• Sidiq, zulkifli.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIA
SA/196010151987101-
ZULKIFLI_SIDIQ/TES,_PENGUKURAN.pdf. Diakses
tanggal 30 Oktober 2018.
• Supriyadi. 2005. Kajian Penilaian Pencapaian Hasil
Belajar Fisika. Malang: Universitas Negeri Malang.
Tanya Jawab
1. Deasty Fiantikasari (4023)
Bagaimana cara mengatasi permasalahan pengulangan
dalam tes formatif yang mana ditujukan kepada siswa, agar
paham pada materi yang diajarkan?
Jawab: caranya ialah dengan melakukan pendekatan dengan
peserta didik, mungkin seperti suatu jam tambahan untuk
mengulang materi yang belum dikuasai oleh peserta didik
tersebut, tetapi tidak pada jam pelajaran. Seperti bimbingan
di luar sekolah.
2. Pramudya Wahyu P (4025)
Bagaimana perbedaan antara tes baku, tes buatan guru dan lain-lain, mohon dijelaskan
lagi tentang tes diagnostik dan lain-lain. Berikan contoh konkretnya!
Tes baku merupakan tes yang dibuat oleh sebuah tim kecil yang mempunyai penguasaan
materi yang dijadikan sebagai tes.
Contoh: Soal Uas dari kabupaten.
Tes buatan guru merupakan sebuah tes yang dibuat oleh seorang guru
Contoh: Soal ulangan harian
Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta
didiknya.
Contoh: observasi
Tes diagnostik merupakan bentuk penilaian yang diterapkan dalam
mendeteksi/mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.
Contoh: Tes latihan
Tes Formatif Merupakan penilaian yang diberikan untuk mengukur seberapa jauh
pemahaman peserta didik dalam memahami atau menyerap suatu konsep yang telah
diberikan
Contoh: ujian, esai, portofolio, presentasi
Tes Sumatif Merupakan bentuk penilaian yang digunakan untuk melihat keberhasilan
proses belajar mengajar setelah pemberian program/materi yang diajarkan.
Contoh: UUB, UAS
3. Zulkaisi Dwi P (4010)
Mengapa fungsi tes formatif yang anda tuliskan tidak
mengarah pada perbaikan tingkat pemahaman konsep ?
Jawab: dalam fungsi dikatakan bahwa fungsi penilaian fomatif
ini untuk memperbaiki proses pembelajaran maupun strategi
pembelajaran yang diterapkan, hal ini maksudnya adalah
dalam penilaian formatif ini juga sudah termasuk perbaikan
tingkat pemahaman konsep. Seperti yang tertera pada
manfaat penilaian formatif dalam slide untuk siswa, dimana
tes formatif ini sebagai usaha perbaikan dengan feedback
peserta didik akan tau kelemahan-kelemahannya, bahkan
dengan teliti peserta didik itu dapat mengetahui konsep mana
yang belum dikuasainya.
4. Febriani (1015)
Perlu tidak ketiga tes ini dilakukan?
Untuk pelaksanaannya sendiri ketiga tes ini memiliki
perbedaan, yakni tes diagnostik dapat dilaksanakan jika
memang dibutuhkan oleh seorang guru, kemudian tes
formatif perlu dilakukan pada waktu yang berkala ada
pelajaran yang diajarkan, kemudian tes sumatif perlu
dilakukan disetiap akhir periode seperti akhir semester.

Anda mungkin juga menyukai