KEGAWATDARURATAN ANAK
TRAUMA
• Penyebab tertinggi kematian pada anak
• Tatalaksana awal dibagi 4 fase :
a. Survei promer
b. Resusitasi awal
c. Survei sekunder
d. Terapi definitif
a. Survei Primer
• Algoritma ATLS ( A-B-C-D-E)
b. Resusitasi awal :
1. bebas & pertahankan jalan nafas
2. tangani masalah pernapasan/toraks akut
3. pasang dua akses IV line
4. ganti vol secara cepat dg NS 20ml/kg (jk perfusi sistemik tdk adekuat) cek lab
darah
5. jk frekuensi denyut jantung, tingkat kesadaran, tanda perfusi lainnya tdk membaik
bolus kedua NS atau RL 20 ml/kg
6. Jk perfusi sistemik tdk berespons thd kristaloid 60 ml/kg, pertimbangkan transfuse
PRBC 10-15 ml/kg
c. Survei Sekunder
• adalah masuknya zat racun ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan, inhalasi
atau kontak langsung yang menimbulkan tanda dan gejala klinis yang khas.
• Pada dasarnya semua zat kimia dapat menimbulkan keracunan tergantung
pada jumlah dan cara masuknya kedalam tubuh.
• Keracunan pada bayi dan anak adalah keadaan gawat darurat medik dan
keterlambatan bertindak akan membawa akibat fatal.
Tatalaksana Keracunan Bahan Kimia
1. Eliminasi Racun
• dianjurkan tidak melakukan evakuasi isi lambung, karena dikhawatirkan
mengakibatkan aspirasi dan menambah beratnya intoksikasi.
• hidrokarbon secara inhalasi (dan menimbulkan kerusakan paru), tidak melalui
saluran cerna, dan tidak pula merusak saraf pusat secara langsung.
2. Antimikroba
• antibiotik dipertimbangkan bila anak dengan gizi buruk disertai keracunan yang
parah, terutama pada masa akut antara 24-96 jam pertama
3. Kortikosteroid
• secara teoritis kortikosteriod diharapkan mampu mencegah fibrosis dan edema paru,
namun beberapa pakar meragukan kegunannya
4. Pengobatan Oksigen Dan Perbaikan Ventilasi