Anda di halaman 1dari 8

Definisi

• Hipersensitivitas tipe cepat merupakan reaksi yang dimediasi oleh


antibodi IgE dan sel mast terhadap suatu antigen tertentu. Antigen
yang dikenali sebagai alergen oleh tubuh mmenyebabkan kebocoran
vaskuler secara cepat, sekresi mukosa, dan seringkali diikuti oleh
inflamasi.
• Reaksi hipersensitifitas tipe I adalah suatu reaksi yang terjadi secara
cepat atau reaksi anafilaksis atau reaksi alergi mengikuti kombinasi
suatu antigen dengan antibodi yang terlebih dahulu diikat pada
permukaan sel basofilia (sel mast) dan basophil.
Etiologi
• Terjadi karena pembentukan ikatan silang IgE di membran basofil
darah atau sel mast jaringan oleh antigen. Pengikatan silang ini
menyebabkan sel mengalami degranulasi, membebaskan bahan-
bahan seperti histaminn, leukotriene, dan faktor kemotaktik
eosinophil, yang memicu anafilaksis, asma, hay fever, atau urtikaria
(biduran) pada orang yang terkena.
Mekanisme
• Melalui 3 fase, yaitu:

Fase Sensitasi Fase aktivasi Fase Efektor

• pembentukan • Granul • Terjadi


IgE sampai dilepas oleh respons
diikat silang sel kompleks
oleh Fcɛ-R mmast/basofil sebagai efek
sehingga dari mediator
muncul reaksi
Mediator sel mast
a) Histamin : merupakan komponen utama granul sel mast dan sekitar 10
% dari berat granul. Histamin yang merupakan mediator primer yang
dilepas akan diikat oleh reseptornya. Ada 4 reseptor histamin
(H1,H2,H3,H4) dengan distribusi yang berbeda dalam jaringan dan bila
berikatan dengan histamin, menunjukan berbagai efek.
b) PG dan LT : merupakan mediator sekunder yang kemudian dibentuk
dari metabolisme asam arakidonat atas pengaruh fosfolipase A2. PG
dan LT dihasilkan dari metabolisme asam arakidonat serta berbagai
sitokin berperan pada fase lambat reaksi tipe I. LT berperan pada
bronkokonstriksi, peningkatan permeabilitas vaskular dan produksi
mukus. PGE2 menimbulkan bronkokonstriksi.
c) Sitokin : Berbagai sitokin dilepas sel mast dan basofil seperti IL-3, IL-
4, IL-5, IL-6, IL-10,IL-13, GM-CSF dan TNF-α. Beberapa diantaranya
berperan dalam manifestasi klinis tipe I. Sitokin-sitokin tersebut
mengubah lingkungan mikro dan dapat mengerahkan sel inflamasi
seperti neutrofil dan eosinofil. IL-4 dan IL-3 meningkatkan produksi IgE
dan sel B. IL-5 berperan dalam pengerahan dan aktivasi eosinofil. Kadar
TNF-α yang tinggi dan dilepas sel mast berperan dalam renjatan
anafilaksis.
Manifestasi
• Reaksi Lokal
Reaksi hipersensitivitas tipe 1 lokal terbatas pada jaringan atau organ spesifik
yang biasanya melibatkan permukaan epitel tempat allergen masuk.
Sedikitnya 20% populasi menunjukkan penyakit yang terjadi melalui IgE
seperti rhinitis alergi, asma dan dermatitis alergi.
• Reaksi Sistemik-Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas tipe 1, diitimbulkan IgE yang dapat
mengancam nyawa.
Reaksi dapat dipacu berbagai allergen seperti makanan (asal laut,kacang-
kacangan),obat atau sengatan serangga dan juga lateks,latihan jasmani,dan
bahan diagnostic lainnya.
• Reaksi Pseudoalergi atau anafilaktoid
Reaksi pseudoalergi adalah reaksi
sistemik umum yang melibatkan Jenis Alergi Alergen Umum Gambaran

penglepasan mediator oleh sel mast Edema dengan peningkatan


permeabilitas kapiler, okulasi trakea ,
yang terjadi tidak melalui IgE. Secara Anafilaksis Obat, serum, kacang-kacangan
koleps sirkulasi
menyebabkan kematian
yang dapat

klinis reaksi ini menyerupai reaksi tipe Urtikaris akut Sengatan serangga Bentol, merah
1 sperti syok, urtikaria, bronkospasme, Rinitis alergi Polen, tungau debu rumah Edema dan iritasi mukosa nasal

anafilaksis, pruritis, tetapi tidak Asma Polen, tungau debu rumah


Konstriksi bronkial, peningkatan
produksi mukus, inflamasi saluran nafas
berdasarkan atas reaksi imun.
Manifestasi klinisnya sering serupa, Makanan
Kerang, susu, telur, ikan, bahan asal Urtikaria yang gatal dan potensial
gandum menjadi anafilaksis

sehingga sulit dibedakan satu dari Polen, tungau debu runah, beberapa
Inflamasi pada kulit yang terasa gatal,
Ekzem atopi biasanya merah dan ada kalanya
lainnya. Reaksi anafilaktoid dapat makanan
vesikular

ditimbulkan antimikroba, protein,


kontras dengan yodium, AINS,
etilenoksid, taksol, penisilin, dan
pelemas otot.

Anda mungkin juga menyukai