030.11.167
Definisi
Mesangial Proliferation
Lupus Nephritis
Henoch-Schonlein Purpusa
Infeksi Kongenital
Klasifikasi kelainan glomerulus pada sindrom
nefrotik primer
ISKDC (International Study of Kidney Diseases in Children, 1970)
Kelainan minimal (KM)
Glomerulosklerosis (GS)
Glomeruloskerosis fokal segmental (GSFS)
Glomerulosklerosis fokal global (GSFG)
Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus (GNPMD)
Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus eksudatif
Glomerulonefritis kresentik (GNK)
Glomerulonefritis membrano-proliferatif (GNMP)
GNMP tipe I dengan deposit subendotelial
GNMP tipe II dengan deposit intra membran
GNMP tipe III dengan deposit transmembran/ subepitelial
Glomerulopati membranosa (GM)
Glomerulonefritis kronik lanjut (GNKL)
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
Proteinuria
Membran basal 2 mekanisme penghalang untuk
mencegah kebocoran protein size barrier dan
charge barrier.
8
ALBUMIN
Moleku
l kecil
Selektif
Size Barrier
Non-
Moleku
l besar selektif
9
Charge Barrier
albumin yang
bermuatan negatif
tertarik keluar
menembus sawar
Hilangnya muatan
kapiler glomerulus
negatif di sepanjang
disertai peningkatan Proteinuria
endotel kapiler
permeabilitas (albuminuri).
glomerulus dan
membrane basalis
membran basal
kapiler-kapiler
glomeruli dan
peningkatan filtrasi
protein plasma
10
Patofisiologi(2)
Edema
Teori Overfill
11
Teori Underfill
12
Patofisiologi(3) Hiperkolesterolemia
Permeabilitas Glomerulus
meningkat
Lipiduria
Kenaikan filtrasi
protein Hiperlipoproteinemia
(Kolesterol dan TG)
Albuminuria
Hiperkolesterolemia
LED ↑
3 Kambuh tidak sering Kambuh < 2 kali dalam masa 6 bulan, atau < 4
kali dalam periode 12 bulan
21
Klasifikasi(3)
4 Kambuh sering Kambuh 2 kali dalam 6 bulan pertama setelah
respons awal, atau 4 kali kambuh pada setiap
periode 12 bulan
22
Klasifikasi(4)
No. Kategori Respon Terapi
23
Prinsip Tatalaksana
Spesifik
penyakit dasar
Non-Spesifik
proteinuria
mengontrol edema
mengobati komplikasi
24
Manifestasi klinis SN pertama kali => rawat inap
Sebelum pengobatan steroid dimulai:
1. Pengukuran berat badan dan tinggi badan
2. Pengukuran tekanan darah
3. Pemeriksaan fisis untuk mencari tanda atau gejala penyakit sistemik, seperti
lupus eritematosus sistemik, purpura Henoch-Schonlein
4. Mencari fokus infeksi di gigi-geligi, telinga, ataupun kecacingan. Setiap infeksi
perlu dieradikasi lebih dahulu sebelum terapi steroid dimulai
5. Melakukan uji Mantoux. Bila hasilnya positif diberikan profilaksis INH selama
6 bulan bersama steroid, dan bila ditemukan tuberkulosis diberikan obat
antituberkulosis (OAT).
SN relaps di rawat inap => edema anasarka yang berat
atau disertai komplikasi muntah, infeksi berat, gagal
ginjal, atau syok
Tatalaksana
Dietetik
Diet protein normal sesuai RDA→ 2gr/kgBB/ hari
Diet tinggi protein → menambah beban
glomerulusuntuk mengeluarkan sisa metabolisme
protein
Diet rendah protein → MEP dan hambatan
pertumbuhan anak
Diet rendah garam (1-2 g/hari) → bila edema
Diuretik
Diberi bila ada edema
Loop diuretik → furosemid 1-3mg/kgBB/hari+
spironolakton 2-4 mg/kgBB/hari
Bila tidak berhasil → infus albumin 20-25% dosis
1g/kgBB selama 4 jam(u/ menarik cairan dr jar
interstitial)+ furosemid IV 1-2 mg/kgBB
Bila tidak mampu → plasma 20 ml/kgBB/hari
perlahan-lahan 10 tetes / menit → mencegah
dekompensasi cordis
Pengobatan inisial Kortikosteroid
Pengobatan inisial:
Prednison FD: 60 mg/m2LPB/hari
Maximal 4 minggu
Prednison FD Remisi
Prednison AD + CPA
leukosit,<3000/ul leukosit,>5000/ul
Hb<8 g/dl Hb>8 g/dl
Trombosit <100.000/ul Trombosit >100.000/ul
Gagal
ginjal KOMPLIKA Hipokalsemia
akut / SI
kronik
Infeksi
Hipertensi
Pertumbuhan
abnormal dan
malnutrisi
42
Prognosis
Prognosis umumnya baik, kecuali pada keadaan-
keadaan sebagai berikut :
Menderita untuk pertama kalinya pada umur di bawah 2
tahun atau di atas 6 tahun
Jenis kelamin laki-laki
Disertai oleh hipertensi
Disertai hematuria
Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder
Gambaran histopatologik bukan kelainan minimal
Pengobatan yang terlambat, diberikan setelah 6 bulan
dari timbulnyaa gambaran klinis
43
Terima Kasih