SPEKTROFOTOMETRI UV-

VIS
Anne Yuliantini
Jenis Metode Analisis
 Metode Analisis Kimia
 Melibatkan reaksi kimia
 Mengamati warna, bau,
endapan, dan suhu
 Memerlukan sampel yang banyak
 Metode Analisis Fisikokimia
 Didasari oleh sifat fisikokimia zat
 Melibatkan instrumen sehingga
disebut METODE INSTRUMEN
 Memerlukan sampel yang sedikit,
lebih cepat dengan ketelitian
yang tinggi, umumnya
memerlukan bahan baku sebagai
pembanding dalam pengukuran
Spektrometri
 Spektrometri adalah teknik yang digunakan untuk
mengukur jumlah zat berdasarkan interaksi
radiasi/energi dengan materi
 Berdasarkan jenis materi yang berinteraksi dengan
radiasi elektromagnetik, dibagi :
 Spektrometri molekul  radiasi elektromagnetik
berinteraksi dengan molekul
Contoh : NMR, IR, UV-Vis, XRD
 Spektrometri atom  radiasi elektromagnetik berinteraksi
dengan atom
Contoh : AAS, AFS
Istilah

 Spektrometer  instrumen atau alat yang

digunakan pada spektrometri
 Fotometer  alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorpsikan
 Spektrofotometer  alat yang digunakan untuk
mengukur intensitas cahaya berupa radiasi UV-vis
dan infra merah yang berinteraksi dengan materi
Daerah panjang gelombang elektromagnetik
 Sifat spektra, aplikasi dan interaksi radiasi elektromagnetik

Wave Wavelength Frequenc

Energy Number V λ y
υ Type Type Type
Radiation spectroscopy Quantum Transition
Kcal/mol eV cm-1 cm Hz

9.4 x 107 4.9 x 106 3.3 x 1010 3 x 10-11 1021 Gamma Gamma ray
ray Nuclear
emission
X-ray Electronic
9.4 x 103 4.9 x 102 3.3 x 106 3 x 10-7 1017 X-ray
absorption, (inner shell)
emission
Ultra
violet UV absorption Electronic
9.4 x 101 4.9 x 100 3.3 x 104 3 x 10-5 1015
Visible (outer shell)

Infrared IR absorption Molecular

9.4 x 10-1 4.9 x 10-2 3.3 x 102 3 x 10-3 1013
vibration Molecular
rotation
Micro- Microwave
9.4 x 10-3 4.9 x 10-4 3.3 x 100 3 x 10-1 1011 wave absorption
Magnetically
Nuclear induced spin
Radio magnetic states
9.4 x 10-7 4.9 x 10-8 3.3 x 10-4 3x 103 107 resonance
 Spektrum Elektromagnetik
Panjang
Tipe Radiasi Frekuensi (Hz)
Gelombang
gamma-rays 1020-1024 <1 pm
X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm
infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm
microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm
radio waves <3x1011 >1 mm
warna yang teramati Warna yang diserap Panjang gelombang

Green Red 700 nm

Blue-green Orange-red 600 nm

Violet Yellow 550 nm

Red-violet Yellow-green 530 nm

Red Green 500 nm

Orange Blue 450 nm

Yellow Violet 400 nm

Spektrofotometri UV/Vis
Spektrofotometri
UV/Vis adalah teknik
analisis spektroskopi
yang memakai sumber
radiasi elektromagnetik
ultra violet dekat (200
nm – 400 nm) dan sinar
tampak (400 nm – 800
nm) dengan
menggunakan
instrumen
spetrofotometer.
Prinsip dasar spektrometri UV/Vis
Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah
interaksi yang terjadi antara energy yang berupa
sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi
yang berupa molekul
Spektrofotometri UV-Vis merupakan penyerapan
sinar tampak atau UV oleh suatu molekul yang
dapat menyebabkan terjadinya eksitasi elektron
(transisi elektronik) dari keadaan dasar (ground
state) menuju energi yang lebih tinggi (excited state).
 Transisi elektronik

Besar energy yang diserap tertentu dan menyebabkan

electron tereksitasi dari ground state (orbital keadaan
dasar yang berenergi rendah) ke keadaan tereksitasi
yang memiliki energy lebih tinggi
Instrumentasi Spektrofotometer

 Sumber cahaya (Lampu) : memancarkan semua warna

cahaya (yaitu, cahaya putih).
 Monokromator : memilih satu panjang gelombang dan
panjang gelombang yang dikirimkan melalui sampel.
 Detektor : mendeteksi panjang gelombang cahaya
yang telah melewati sampel.
 Amplifier : meningkatkan sinyal sehingga lebih mudah
untuk baca terhadap kebisingan latar belakang.
Jenis Spektrofotometer
 Single beam
cahaya hanya melewati satu larutan sehingga
pengukuran sampel dan blanko dilakukan
bergantian
 Double beam
cahaya dengan adanya chopper terbagi dua
melewati blanko (disebut referenc beam) dan
sampel (disebut sampel beam) sehingga
pengukuran blanko dan sampel sekaligus
 1. Komponen : lampu

 Spektrofotometer UV
1. Lampu Gas hidrogen/ deuterium
2. Lampu Merkuri
 Spektrofotometer Visible
Lampu Tungsen
Komponen : monokromator
 Monokromator  memilih cahaya
monokromatik
 Cahaya satu warna

Cahaya merah
yang diserap
oleh larutan
hijau
 3. Komponen : sample cells

 Sample cells (kuvet)

 Spektrofotometer UV
Quartz (crystalline silica)
 Spektrofotometer Visible
Glass/ plastik
 Struktur kimia dan absorpsi UV

 Larutan yang dapat dianalisis dengan

spektrofotometer UV  senyawa yang mempunyai
gugus kromofor
 Kromofor merupakan gugus tak jenuh (pada ikatan
kovalen) yang bertanggung jawab terhadap
terjadinya absorbsi elektronik (misalnya C=C, C=O,
dan NO2).
 Auksokrom merupakan gugus jenuh dengan adanya
elektron bebas (tidak terikat), dimana jika
bergabung dengan kromofor, akan mempengaruhi
panjang gelombang dan intensitas absorban.
 Struktur Kromofor
Group Structure nm
Karbonil >C=O 280
Azo -N = N- 262
Nitro -N=O 270
Thioketon -C =S 330
Nitrit -NO2 230
Diena terkonjugasi -C=C-C=C- 233
Triena terkonjugasi -C=C-C=C-C=C- 268
Tetraena terkonjugasi -C=C-C=C-C=C-C=C- 315
Benzena 261
Pergeseran Spektrum UV-Vis
 Pergeseran Batokromik; merupakan pergeseran
absorban ke daerah panjang gelombang yang lebih
panjang yang dikarenakan adanya substitusi atau
efek pelarut.
 Pergeseran Hipsokromik; merupakan pergeseran
absorban ke daerah panjang gelombang yang lebih
pendek yang dikarenakan adanya substitusi atau efek
pelarut.
 Efek Hiperkromik; merupakan peningkatan intensitas
absorban.
 Efek Hipokromik; merupakan penurunan intensitas
absorban.
Analisis Kualitatif
 Data spektrum UV vis tidak bisa digunakan untuk
analisis kualitatif jika digunakan tersendiri tetapi
bisa digabung dengan data lain, seperti IR, NMR,
spektrum massa,dll
 Data yang diperoleh dari spektro UV vis adalah
panjang gelombag maksimum, intensitas, efek pH,
dan pelarut yang digunakan yang dapat
dibandingkan dengan data literatur
Spektrum Parasetamol
Spektrum Kafein
TERIMAKASIH