OLEH : KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
Perpajakan
Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan undang–undang (yang dapat dipaksakan) dengan
tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang dapat langsung
ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran
umum. Pajak mempunyai dua fungsi yaitu, Fungsi penerimaan
(budgetair) dimana pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah
untuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya, dan fungsi
mengatur (regulerend) dimana pajak sebagai alat untuk mengatur
atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan
ekonomi. Kebijakan perpajakan (Tax policy) adalah kebijakan
mengenai perubahan sistem perpajakan yang sesuai dengan
perkembangan, tujuan ekonomi, politik dan sosial pemerintah
Dengan adanya kebijakan perpajakan ini pemerintah
mengharapkan terjadi peningkatan penerimaan dari sektor pajak,
dalam rangka untuk mencapai kemandirian pembiayaan dan
pembangunan.
Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan
pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu
kebijakan untuk membeli barang dan jasa, pengeluaran
pemerintah mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh
pemerintah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Pengeluaran pemerintah dalam arti riil dapat dipakai sebagai
indikator besarnya kegiatan pemerintah yang dibiayai oleh
pengeluaran pemerintah. Semakin besar dan banyak kegiatan
pemerintah semakin besar pula pengeluaran pemerintah yang
bersangkutan. Boediono (1999) mengungkapkan bahwa dalam
teori ekonomi makro, pengeluaran pemerintah terdiri dari tiga
pos utama yang dapat digolongkan sebagai berikut:
1.Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa.
2.Pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawai.
3.Pengeluaran pemerintah untuk transfer payment
SESI DISKUSI