Anda di halaman 1dari 14

ASMA

LATIFAH HANUM

LATIFAH HANUM
KAPAN CURIGA ASMA ?

Episodik BERULANG

Variabilitas
Nokturnal
BATUK FEV1
dan/atau
MENGI Reversibilitas
Rever FEV1 pre-pasca
sibel bronkodilator

LATIFAH HANUM
DERAJAT SERANGAN ASMA

Ringan
Ringan-Sedang
Sedang
LAMA BAR
Berat U Berat

Ancam Jiwa Ancam Jiwa

LATIFAH HANUM
LAMA BARU

INTERMITEN

Episodik Jarang PERSISTEN


RINGAN
KLASIFIKAS
Episodik Sering
I PERSISTEN
SEDANG
Asma Persisten
PERSISTEN BERAT
LATIFAH HANUM
RINGAN-
SEDANG
SERANGAN ASMA
BERAT

NEEDE
AS
INTERMITEN <6X/Tahun

D
>1X/Bulan

CONTROLLER
RINGAN
KLASIFI- <1 x/Minggu
PERSISTEN
KASI
> 1X/ Minggu
SEDANG Tidak Setiap
Hari
Hampir Setiap
LATIFAH HANUM BERAT
hari
RINGKASAN ASMA
RINGAN-
SEDANG
SERANGAN
BERAT

INTERMITEN AS NEEDED
KLASIFI-
KASI CONTROLL
PERSISTEN
LATIFAH HANUM
ER
Kalimat BICARA Kata

SERANGAN RINGAN-SEDANG
Bertopan
Duduk POSISI g

SERANGAN BERAT
- GELISAH +
 RR/HR 

Minimal RETRAKSI Jelas

90-95 SpO2 (%) <90

>50
LATIFAH HANUM
PEF (%) <50
Penilaian derajat asma dalam serangan
Asma serangan ringan- Asma serangan berat Serangan asma
sedang dengan ancaman
henti napas
• Bicara dalam • Bicara dalam kata Kriteria asma serangan
kalimat • Duduk bertopang berat terpenuhi
• Lebih senang duduk lengan ditambah dengan:
daripada berbaring • Gelisah • Mengantuk
• Tidak gelisah • Frekuensi napas • Letargi
• Frekuensi napas meningkat • Suara napas tak
meningkat • Frekuensi nadi terdengar
• Frekuensi nadi meningkat
meningkat • Retraksi jelas
• Retraksi minimal • SpO2 (udara
• SpO2 (udara kamar): <90%
kamar): 90-95% • PEF ≤50% prediksi
• PEF >50% prediksi atau terbaik
atau terbaik
LATIFAH HANUM
Diadaptasi dari PNAA 2016
 β2 Agonis
± Ipr.
SERANGAN
Bromida
RINGAN-
Steroid Oral
SEDANG
(3-5 hari)

O2
Β2 agonis +Ipr.br
SERANGAN
IVFD
BERAT
Steroid sistemik

LATIFAH HANUM
Aminofilin IV
Salbutamol

Procaterol
OBAT
SERANGA Antikolinergik
N ASMA
Teofilin

Steroid Sistemik
LATIFAH HANUM
SERANGAN ASMA RINGAN-SEDANG
Dosis steroid inhalasi

STEROID
BETA
AGONIS + SISTEMIK
(ORAL)

Bisakah
diganti
inhalasi?

DAPAT DIGANTI
LATIFAH HANUM ASALKAN DOSIS TINGGI
The Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention 2014. Available from: www.ginasthma.org
Tatalaksana gawat darurat serangan asma
pada anak di fasyankes/UGD dan rumah sakit
SERANGAN ASMA
• Nilai derajat serangan asma
• Cari riwayat asma resiko tinggi

RINGAN-SEDANG BERAT Ancaman henti napas

Mulai terapi awal


TIDAK RESPONS
• Berikan oksigen 1-2 L/menit jika SpO2 <94% SEGERA
atau memburuk
• Agonis beta2 kerja pendek
• Via nebuliser atau via MDI + spacer (4-10 semprot)
• Nebulisasi dapat diulang sampai 3 kali tiap 20 menit Bila di UGD rumah sakit
dalam 1 jam • Lanjutkan tatalaksana sesuai derajat serangan
• Untuk nebulisasi ketiga pertimbangkan kombinasi agonis Bila di fasyankes primer, segera rujuk ke rumah sakit
beta2 kerja pendek dan ipratropium bromide • Sambil menunggu, lakukan terapi:
• Pada saat serangan: steroid sistemik • Nebulisasi agonis beta2 kerja pendek dan ipratropium
(prednisolone/prednisone): 1-2 mg/kgBB/hari, maksimal bromide
40mg peroral (bila tidak memungkinkan, IV) • Steroid sistemik (prednisolon/prednison): 1-2 mg
• Hati-hati dalam penggunaan steroid sistemik /kgBB/hari, maksimal 40mg IV
• Berikan oksigen 2L/menit

Lanjutkan terapi dengan agonis beta2 kerja pendek jika diperlukan TIDAK RESPONS
nilai respon terapi dalam 1 jam berikutnya (atau lebih cepat) atau memburuk
LATIFAH HANUM

Pasien dengan asma serangan berat atau ancaman henti napas yang dirujuk ke rumah sakit
Derajat Kendali Penyakit Asma
TERIMA KASIH

LATIFAH HANUM

Anda mungkin juga menyukai