Anda di halaman 1dari 24

Ir. ASTUTIK PUDJIRAHAJU, M.Si.

Lektor Kepala Bidang Ilmu Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2019
PENGARUH
PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH
(Pandanus conoideus) TERHADAP
KADAR KOLESTEROL PLASMA
PADA TIKUS GALUR WISTAR
(Rattus novergicus)
DENGAN DIET ATEROGENIK
TABEL
Kadar Kolesterol Plasma Tikus Galur Wistar dengan
Diet Aterogenik pada Berbagai Taraf Perlakuan

Replikasi Taraf Perlakuan (Kelompok)

P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 92 156 89 76 80 140 127 99

2 96 153 90 87 82 120 130 96

3 93 138 88 81 80 133 132 97

Buktikan ? Apakah ada pengaruh pemberian minyak buah


merah terhadap kadar kolesterol plasma tikus galur wistar
dengan diet aterogenik ?
Langkah-langkah Penyelesaian :
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara
random, berdistribusi normal, dan variasi
homogen.
2. Hipotesis (H0 dan Ha) dalam bentuk
kalimat:
Ha : Minimal ada sepasang taraf perlakuan (kelompok)
dengan kadar kolesterol plasma pada tikus galur
wistar dengan diet aterogenik yang berbeda.
H0 : Tidak terdapat perbedaan pengaruh pemberian
minyak buah merah terhadap kadar kolesterol
plasma pada tikus galur wistar dengan diet
aterogenik.
3. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk
statistik:
H a : 1   2  …  7
H 0 : 1 =  2 = … = 7
4. Daftar Statistik Induk :
5. Menghitung JKA , dbA dan KRA :
JKA = 14396,61
dbA = 8 – 1 = 7
KRA = 14396,61/7 = 2056,66
Daftar Statistik Induk

r Kadar Kolesterol Plasma


P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
1 92 156 89 76 80 140 127 99
2 96 153 90 87 82 120 130 96
Statistik
3 93 138 88 81 80 133 132 97 Total
(T)
n 3 3 3 3 3 3 3 3 N=24
x 281 447 267 244 242 393 389 292 2555
 x2 26329 66789 23765 19906 19524 51689 50453 28426 286881

Mean 93,67 149 89 81,33 80,67 131 129,67 97,33 106,46


6. Menghitung JKD , dbD dan KRD :
JKD = 483,35
dbD = 24 – 8 = 16
KRD = 483,35/16 = 30,21
7. FHitung = 2056,66/30,21 = 68,08
8. Taraf signifikansi  = 0,01
9. FTabel = F(1 - )(dbA;dbD)
= 4,03
10. Kriteria pengujian :
FHitung  FTabel atau 68,08  4,03
maka H0 ditolak berarti terdapat perbedaan
kadar kolesterol plasma yang signifikan.
11.Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar
kolesterol plasma tikus galur wistar dengan
diet aterogenik yang signifikan antar taraf
perlakuan pemberian minyak buah merah
yang dicobakan.
12.Dilakukan Uji Statistik lanjutan unt
mengetahui taraf-taraf perlakuan mana
yang berbeda.
TABEL 1 ANOVA
Satu Arah (One Way Anova)
Sumber Varian Jumlah Kuadrat Derajat Kuadrat Fhitung Taraf
(SV) (JK) Bebas Rerata Signifikan
(db) (KR) (p)
Antar Group (A) 14396,61 7 2056,66 68,08 < 0,01

Ftabel
4,03
Dalam Group (D) 483,35 16 30,21 - -

Total 14879,96 23 - - -
Duncan Multiple Range Test (DMRT)
KRG
Rp = JND .
u
= JND . 30.21
3
= JND . (3.17)

Significant Studentized Ranges


Db Galat = 16
p 2 3 4 5 6 7 8
(=0,01)
JND 4.13 4.34 4.45 4.54 4.60 4.67 4.72

Rp 13.09 13.76 14.11 14.39 14.58 14.80 14.96


P0 - P1 = 93,67 - 149 = 55,33 > 13,09*)

P0 - P2 = 93,67 - 89 = 4,67 < 13,76

P0 - P3 = 93,67 - 81,33 = 12,34 < 14,11

P0 - P4 = 93,67 - 80,67 = 13 < 14,39

P0 - P5 = 93,67 - 131 = 37,33 > 14,58*)

P0 - P6 = 93,67 - 129,67 = 36 > 14,80*)

P0 - P7 = 93,67 - 97,33 = 3,66 < 14,96


P1 - P2 = 149 - 89 = 60 > 13,09*)

P1 - P3 = 149 - 81,33 = 67,67 > 13,76*)

P1 - P4 = 149 - 80,67 = 68,33 > 14,11*)

P1 - P5 = 149 - 131 = 18 > 14,39*)

P1 - P6 = 149 - 129,67 = 19,33 > 14,58*)

P1 - P7 = 149 - 97,33 = 51,67 > 14,80*)


P2 - P3 = 89 - 81,83 = 7,17 < 13,09

P2 - P4 = 89 - 80,67 = 0,33 < 13,76

P2 - P5 = 89 - 131 = 42 > 14,11*)

P2 - P6 = 89 - 129,67 = 40,67 > 14,39*)

P2 - P7 = 89 - 97,33 = 8,33 < 14,58

P3 - P4 = 81,83 - 80,67 = 0,66 < 13,09

P3 - P5 = 81,83 - 131 = 49,17 > 13,76*)

P3 - P6 = 81,83 - 129,67 = 47,84 > 14,11*)

P3 - P7 = 81,83 - 97,33 = 15,5 > 14,39*)


P4 - P5 = 80,67 - 131 = 50,33 > 13,09*)

P4 - P6 = 80,67 - 129,67 = 49 > 13,76*)

P4 - P7 = 80,67 - 97,33 = 16,66 > 14,11*)

P5 - P6 = 131 - 129,67 = 1,33 < 13,09

P5 - P7 = 131 - 97,33 = 33,67 > 13,76*)

P6 - P7 = 129,67 - 97,33 = 32,34 > 13,09*)


Dengan SPSS
Tabel 3. Pengaruh Pemberian Minyak Buah Merah
terhadap Kadar Kolesterol Plasma Tikus
Galur Wistar dengan Diet Aterogenik

Taraf Perlakuan Kadar Kolesterol Notasi


Plasma
Diet Standar (P0) 93,67 a
Diet Aterogenik (P1) 149 b
Diet Standar + MBM 0,12 ml (P2) 89 a
Diet Standar + MBM 0,24 ml (P3) 81,33 a
Diet Standar + MBM 0,36 ml (P4) 80,67 a
Diet Aterogenik + MBM 0,12 ml (P5) 131 c
Diet Aterogenik + MBM 0,24 ml (P6) 129,67 c
Diet Aterogenik + MBM 0,36 ml (P7) 97,33 a
Keterangan :  = 0.01
Nilai yang diikuti oleh notasi huruf yang berbeda
menunjukkan perbedaan yang signifikan
160

140
Kadar Kolesterol Plasma

120

100

80

60 a b a a a c c a
40

20

0
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

Taraf Perlakuan

Gambar 1. Pengaruh Pemberian Minyak Buah Merah


terhadap Kadar Kolesterol Plasma Tikus
Galur Wistar dengan Diet Aterogenik
INTERPRETASI :
1. Analisis Oneway Anova pada tingkat kepercayaan 99%
( = 0.01) menunjukkan bahwa perlakuan pemberian
minyak buah merah berpengaruh signifikan terhadap
penurunan kadar kolesterol plasma tikus galur Wistar
dengan diet aterogenik.
2. Selanjutnya, analisis Duncan Multiple Range Test pada
tingkat kepercayaan 99% ( = 0.01) menunjukkan bahwa:
2.1.) Kadar kolesterol plasma pada taraf perlakuan dengan diet
standar (P0) berbeda signifikan dengan taraf perlakuan dengan diet
aterogenik (P1). Diet aterogenik meningkatkan kadar kolesterol
plasma, yaitu dari 93,67 mg/dl pada diet standar menjadi 149 mg/dl
pada diet aterogenik (peningkatan 59,1%).
2.2.) Kadar kolesterol plasma tikus dengan diet standar pada
berbagai taraf perlakuan dosis pemberian menunjukkan perbedaan
yang tidak signifikan. Sebaliknya, kadar kolesterol plasma tikus
dengan diet aterogenik pada berbagai taraf perlakuan dosis
pemberian menunjukkan perbedaan yang signifikan.
3. Semakin besar dosis pemberian minyak buah merah
pada tikus dengan diet aterogenik, maka semakin besar
penurunan kadar kolesterol plasma. Penurunan sangat
signifikan pada dosis pemberian minyak buah 0,36 ml
(P7), yaitu sebesar 34,7%, dari taraf perlakuan P1 (149
mg/dl) menjadi P7 (97,33 mg/dl).
4. Kadar kolesterol plasma pada taraf perlakuan dosis
pemberian minyak buah 0,36 ml (P7) menunjukkan
perbedaan yang tidak signifikan dengan taraf perlakuan
diet standar (P0) dan diet standar dengan dosis
pemberian minyak buah merah 0,12 ml (P2). Hal ini
berarti taraf perlakuan dosis pemberian minyak buah
merah 0,36 ml (P7) merupakan dosis yang optimal dalam
menurunkan kadar kolesterol plasma pada tikus galur
Wistar dengan diet aterogenik.
5. Pemberian minyak buah merah pada tikus dengan diet
standat pada berbagai taraf perlakuan menunjukkan
perbedaan yang tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa
pemberian minyak buah merah (sebagai suplemen
antioksidan) pada kondisi sehat tidak memberikan
pengaruh. Sehingga, dalam kondisi sehat tidak
diperlukan suplemen antioksidan.
6. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan konsumsi
makan dalam jumlah dan cara yang sesuai dengan
Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 4 Pilar 10 Pesan, akan
menghasilkan keadaan gizi dan kesehatan yang baik.
Apabila anjuran PGS 4 Pilar 10 Pesan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, maka dapat dicegah kemungkinan
menderita gizi kurang, gizi lebih, dan penyakit-penyakit
yang menyertainya.

Anda mungkin juga menyukai