Anda di halaman 1dari 18

Rangkaian Saklar Op-Amp dan Aplikasi

AYU OPINA
KURNIA ANDOKO
SANDRA SEPTIA INDRIATI

DOSEN : Drs. Hufri, M.Si.

Dipresentasikan pada mata kuliah Elektronika Dasar 2


RANGKAIAN SAKLAR MENGGUNAKAN
OP-AMP

Penguat operasional dapat digunakan sebagai saklar elektronik


untuk mengendalikan. Secara umum rangkaian saklar elektronika
menggunakan op-amp dibangun oleh rangkaian pembagi tegangan,
op-amp sebagai komparator, dan transistor sebagai saklar.
Op-amp akan membandingkan antara tegangan masukan pada
terminal membalik dengan tegangan referensi pada terminal tak
membalik.
RANGKAIAN SAKLAR MENGGUNAKAN
OP-AMP
Dari rangkaian pembagi tegangan antara tahanan R1
dan RV2 dapat ditentukan tegangan masukan pada
terminal membalik dalam bentuk :
RV2
Vin  V
R1  R V 2
Tegangan referensi dapat ditentukan dari rangkaian
pembagi tegangan antara tahanan R3 dan R4 :
R4
Vref  V
R3  R4
APLIKASI RANGKAIAN SAKLAR MENGGUNAKAN
OP-AMP

Saklar elektronik dapat diaktifkan oleh berbagai besaran fisika


seperti tegangan, temperatur, cahaya, air, waktu dan sebagainya.
Penamaan dari saklar pengendali relay biasanya dikaitkan dengan
nama besaran atau zat yang mengaktifkannya seperti saklar
diaktifkan cahaya, saklar diaktifkan temperatur, saklar diaktifkan
tegangan, dan sebagainya.
SAKLAR PENGENDALI DIAKTIFKAN CAHAYA

Tegangan masukan pada terminal tak membalik dari op-amp


didapat melalui rangkaian pembagi tegangan antara tahanan R1,
R2, R3 dan RLDR. Tegangan keluaran dari rangkaian pembagi
tegangan diambil pada RLDR dan R3 sehingga tegangan masukan
pada terminal tak membalik dapat diekspresikan seperti :

R 3  R LDR
Vin  V
R1  R 2  R 3  R LDR
SAKLAR PENGENDALI DIAKTIFKAN CAHAYA

Tegangan pada terminal membalik didapat melalui rangkaian


pembagi tegangan antara tahanan R4 dan R5 dengan tegangan
keluaran diambil pada tahanan R5. Besar tegangan masukan
pada terminal membalik atau tegangan referensi dapat
ditentukan dari persamaan

R5 
Vref  V
R 4  R5
SAKLAR PENGENDALI DIAKTIFKAN CAHAYA

Tegangan keluaran dalam keadaan terbuka dari komparator


dibagi menggunakan rangkaian pembagi tegangan antara
tahanan R6 dan R7. Tegangan keluaran dari komparator dalam
keadaan terbeban dapat ditulis dalam bentuk :

R7
VOBK  VOK
R6  R7
SAKLAR PENGENDALI DIAKTIFKAN
TEMPERATURE

Sebuah penguat operasional dapat


dihubungkan sebagai saklar pengendali relay
yang peka terhadap temperatur. Untuk
mengindra temperatur digunakan termistor yang
nilai tahanannya berubah dengan perubahan
temperatur. Melalui rangkaian pembagi
tegangan besar tegangan yang masukan pada
terminal membalik dari op-amp dapat
divariasikan sebagi fungsi dari temperatur.
Saklar pengendali relay dapat dibedakan atas
dua macam yaitu saklar yang teliti di bawah
temperatur yang ditetapkan dan teliti diatas
temperatur.
SAKLAR PENGENDALI DIAKTIFKAN
TEMPERATURE

Tegangan sumber berasal dari catu daya dan


tegangan keluaran pada rangkaian diambil
pada potensiometer. Besar tegangan yang
masuk pada terminal membalik dari op-amp
dapat dirumuskan dalam bentuk :

R TH
Vin  V
R1  R TH
SAKLAR PENGENDALI DIAKTIFKAN
TEMPERATURE
Besarnya tegangan referensi dapat
diekspresikan dalam bentuk :
R3
Vref  V
R2  R3
tegangan masukan pada terminal membalik
op-amp dalam bentuk :
R1 
Vin  V
R1  R TH
SAKLAR PENGENDALI RELAY DIAKTIFKAN
TEGANGAN

Penguat operasional dapat dibuat


sebagai saklar yang diaktifkan
oleh tegangan. Kerja dari
rangkaian ini didasarkan kepada
rangkaian komparator dan
transistor sebagai saklar.gkaian
pembagi tegangan antara tahanan R1 dan R2 dan
tegangan keluaran diambil pada tahanan R2.
SAKLAR PENGENDALI RELAY DIAKTIFKAN
TEGANGAN
Tegangan yang berasal dari suatu sumber Vi dibagi
melalui suatu rangkaian pembagi tegangan antara
tahanan R1 dan R2 dan tegangan keluaran diambil pada
tahanan R2. Besar tegangan keluaran dapat ditentukan
melalui persamaan :
R2
VR 2  V  Vin
R1  R 2
Secara umum tegangan referensi pada terminal tak
membalik dapat dituliskan dalam bentuk :
R 42  R5
Vref  VDZ
R 41  R 42  R5
SAKLAR PENGENDALI RELAY DIAKTIFKAN
WAKTU

Kerja dari rangkaian ini didasarkan kepada


prinsip pengisian dan pengosongan
kapasitor, rangkaian pembagi tegangan, op-
amp sebagai komparator, transistor sebagai
saklar elektronik dan relay sebagai saklar
mekanik
SAKLAR PENGENDALI RELAY DIAKTIFKAN
WAKTU

Kerja dari rangkaian ini didasarkan kepada prinsip pengisian dan


pengosongan kapasitor, rangkaian pembagi tegangan, op-amp sebagai
komparator, transistor sebagai saklar elektronik dan relay sebagai saklar
mekanik. Dimana tegangan masukan pada terminal membalik diambil
pada kapasitor C1. Sedangkan dioda D1 berada dalam keadaan bias
mundur dan tersusun secara paralel dengan suatu tahanan R1.

Kapasitor C1 diisi melalui tahanan R1 yang tersusun secara paralel


dengan dioda D1. Karena nilai R1 besar , dioda D1 berada dalam keadaan
bias mundur dan kapasitansi kapasitor juga besar maka pengisian
kapasitor berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Lamanya waktu
pengisian kapasitor tergantung kepada nilai tahanan R1 dan C1 dengan
konstanta waktu  = (R1 // Rr ) C1.
SAKLAR PENGENDALI RELAY DIAKTIFKAN
WAKTU

Tegangan referensi didapat melalui rangkaian


pembagi tegangan antara R2 dan R3. awalnya
tegangan kapasitor kecil sehingga tegangan
masukan pada terminal membalik lebih kecil dari
tegangan referensi. Keluaran komparator berada
dalam keadaan saturasi positif, tegangan pada
saklar transistor tinggi dan tegangan pada relay
rendah sehingga arus tidak mengalir pada
transistor (Terputus).
TERIMAKASIH
Kritik, saran dan tambahan

1. Fera desnawati(12) = gambar rangkaian kurang jelas


dan tambahan materi
2. Kelsi aprilia (3) = dalam penyebutan rumus ada yang
salah dan tambahan materi
pertanyaan
1. Halima aini (13) = apa yang dimaksud dengan
tegangan referensi dan keempat prinsip sama atau
tidak kalau beda jelaskan!
2. Nadya endah sari (8) = apa beda transistor sebagai
saklar dan saklar dengan op-amp dan mana yang
lebih bagus?
3. Nici jumatul fitri (10) = bagaimana sistem jembatan
yang diaktifkan dengan cahaya

Anda mungkin juga menyukai