sin xdx
a
{ x : x 2 0)
Pada dasarnya ini adalah stenografi lisan. Tulisan ini dapat dibaca dengan
jelas, atau dikomunikasikan tanpa melihat bentuk visual. Yang pertama dibaca
sebagai Integral a sampai b dari sin x dx; dan yang kedua sebagai himpunan
semua nilai x sedemikian hingga x2 lebih besar atau sama dengan nol. Keuntungan
dari notasi-notasi aljabar tersebut adalah, pertama, singkatan ini menghemat waktu
dan mengurangi kesalahan serta menambah kejelasan dan kekuatan karena ide-ide
yang dipertahankan muncul dalam waktu yang singkat. Tetapi singkatan ini lebih
bermanfaat. Mungkin ada sedikit kecenderungan untuk membacanya; kemudian
memberikan aspek visual. Tetapi dalam pembicaraan yang sering digunakan, simbol
aljabar dan simbol verbal biasa digunakan daripada diagram dan gambar geometri.
Contoh pernyataan yang sesuai, adalah Jika p adalah bilangan prima, dan
p ab p a
atau
pb
secara
yang penting sekali. Sehingga, beberapa sajian tentang bagaimana memilih dan
menggunakan simbol dan menemukan satu yang baru akan memberikan nilai sangat
baik.
Simbol visual kelihatannya menjadi dasar, paling tidak dalam menyajikan
bentuk yang sederhana untuk menunjukkan obyek yang sesungguhnya. Seperti yang
ditunjukkan Piaget, sekalipun persepsi kita terhadap sebuah obyek termasuk di
dalamnya sebuah bentuk konsep. Ketika kita melihat beberapa obyek dari sudut
pandang tertentu dalam kesempatan tertentu, pengalaman ini menimbulkan ingatan
pada pengalaman-pengalaman yang lalu sebagai sebuah abstraksi terhadap sesuatu.
Kita mengakui pada saat kita menemukan sebuah obyek baru tidak berdasarkan pada
data masukan tetapi pada konsep obyek yang diperoleh. Jadi sebuah gambaran visual,
atau sebuah representasi, dari sebuah obyek lebih baik digambarkan sebagai simbol;
walaupun konsep obyek ini merupakan aturan yang digunakan dalam matematika.
Berdasarkan sifat visual dari sebuah obyek kita lebih mudah menggambarkannya
selama digambarkan oleh simbol visual daripada simbol verbal.
Untuk contoh matematika, pertimbangkan diagram ini, yang mewakili sebuah
blok tinggi pada flats yang berdiri di atas tanah. Untuk tujuan saat ini kami hanya
tertarik dalam bentuk dan tingginya.
untuk
dicatat
adalah
surveyor
itu
sendiri
adalah
observasinya
direpresentasikan oleh simbol tertentu (titik dan garis) pada saat pengukuran, dan
tinggi yang tidak diketahui diwakili oleh simbol aljabar verbal.
68
300
100 m
Tentu saja kita membutuhkan kedua, dan sesegera melakukan perhitungan lalu
melengkapinya .
h = 100 tan 300
Meskipun demikian diagram sangat membantu untuk mewakili keseluruhan struktur
masalah. Itu memberikan konteks darimana perhitungan secara khusus diperlukan
untuk diabstraksikan.
Meskipun lebih mendasar, gambaran visual lebih sulit dikomunikasikan
daripada yang lain. Untuk yang terakhir, yang harus kita lakukan adalah mengubah
pemikiran vokal kita ke dalam ucapan. Tetapi untuk mengkomunikasikannya kita
harus menggambar, melukis atau membuat sebuah film. Ini memberikan pemikiran
verbal lebih memberi keuntungan dari pada visual. Lebih jauh lagi, sebuah pemikiran
sangat berhubungan dengan penggunaan simbol. Pemikiran yang sama diperoleh
bersamaan dengan kesadaran, tentu saja, simbol yang digunakan mempunyai
perkiraan arti yang sama untuk keduanya. Jadi ketika membicarakan pemikiran kita
kepada orang lain, kita juga mengkomunikasikan pemikiran tersebut kepada diri kita
sendiri.
Pemikiran yang disosialisasikan
Dari sini dapat dikatakan bahwa pemikiran verbal kita lebih mudah untuk
disosialisasikan, hal itu memperluas hasil akhir tidak hanya pemikiran kita tetapi juga
hal lain, dan interaksi keduanya. Untuk melihat sesuatu, secara harafiah, dari sudut
pandang orang lain, seharusnya kita berdiri di tempatnya, atau menerima gambaran
darinya, mengingat dia dapat mengatakan pada kita apa yang dia lihat, dan kita dapat
68
mendengar suara yang sama pada saat berdiri pada tempat yang berbeda dan melihat
arah yang berbeda. Pada sesuatu yang nyata, penglihatan bersifat individu,
pendengaran bersifat kolektif. Dan ini menarik untuk diperhatikan, ketika kita sangat
berharap untuk menegaskan aspek individu daripada aspek kolektif, kita berbicara
tentang sebuah sudut pandang. Bahkan aspek adalah sebuah perubahan visual.
Jadi perbedaan antara dua jenis simbol ini, adalah sebagai berikut:
Visual
Verbal
menunjukkan
bahwa
dirinya
merupakan
konteks
yang
tekstur, ukuran. Tingkat abstraksi lainnya dapat ditemukan di dalam gambaran yang
mewakili, bukan sebuah objek secara khusus.
Sebuah perbedaan penting antara kedua jenis simbol, foto dan kata, adalah
yang satu lebih tampak sebagai objek tipikal dari set/rangkaian yang diwakilinya,
dimana yang satunya lagi tidak tampak seperti itu. Jadi simbol visual ini, pada tingkat
apapun, memiliki hubungan yang lebih erat dengan konsep daripada dengan simbol
verbal. Hal yang sama berlaku bagi simbol-simbol geometris. Berikut ini adalah
simbol geometris:
Simbol verbal dari simbol geometris diatas adalah lingkaran. Persamaan simbol
geometris dengan konsepnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Manfaatnya adalah
menimbulkan sifat-sifat konsep. Hal ini terjadi ketika kita menggambarkan secara
visual beberapa konsep secara bersama-sama. Diagram tersebut menjelaskan pada
kita hubungan antara konsep daripada representasi verbal dari konsep yang sama
dengan lebih jelas.
Sebuah lingkaran demgan dua garis singgung dari suatu titik diluar lingkaran;
dan jari-jari melalui titik-titik singgung dari kedua garis singgung tersebut.
2. Sudut luar dari sebuah segitiga adalah jumlah dari sudut-sudut dalam yang
berhadapan. (ini pernyataan umum. Kita mengatakan obyek, dan ukuran
obyek adalah gagasan berbeda. Di dalam diagram, sudut ditampilkan oleh
sepasang garis, dan ukurannya dengan huruf. Dan siapa yang akan tahu sudut
yang mana yang kita maksud dengan 'eksterior dan 'interior yang berlawanan
tanpa diagram? Di sini pernyataan lisan lebih rendah dari pernyataan visual .)
b
68
a+b
4. Ukuran sudut pada pusat lingkaran dua kali ukuran sudut pada keliling yang
menghadap pada busur yang sama.
a
2a
garis ini
puncak disini
68
Itu langkah lebih panjang, tetapi lebih jelas. Ada suatu kemiripan tertentu gambar
kartun ; dan jika seseorang mempunyai bekal untuk maju setahap demi setahap dan
membuat gambar yang bergerak, seperti melihat acara televisi, maka penyajian secara
visual dapat memberikan keuntungan-keuntungan. Apakah yang menjadi tahap-tahap
dari animasi seperti itu? Berikut adalah salah satu kemungkinan. Perhatikan gambar
pertama yang menunjukkan data.
a
2a
2a
a
2a
Untuk perbandingan, disini ada bukti konvensional pada teorema yang sama.
P
68
Data :
Satu contoh lebih lanjut; sebuah bukti pada teorema yang lebih umum dari
yang sudah kita sebutkan terdahulu .
Teorema:
x
2x
Pembuktian:
68
b
a+b
b
a
a b
a+b
a b
a
b
2a 2b
a
b
2a 2b
a
a
2a
2x
Apakah ini lebih jelas daripada pembuktian verbal aljabar , atau apakah
pada kasus lain memang tidak ada kata yang bisa digunakan untuk pembuktian?
Dewasa ini, sistem yang terakhir lebih mendominan; dan tujuan utama dari uraian
diatas adalah menjawab pertanyaan mengenai keadaan yang dihadapi(fait acompli),
dan menguji kontribusi tertentu dari simbolisme visual.
Dua Sistem Dalam Konjungsi
Menurut sejarah, sebuah penggabungan dua sistem ini berasal dari Descartes.
Sebarang titik pada sebuah bidang ditentukan oleh jarak dua garis (pada umumnya
tegak lurus); yang dituliskan sebagai sebuah pasangan. Koordinat adalah sebutannya,
mungkin positif atau negatif.
68
P
x2 + y2 = r2
Ini berarti kurva-kurva dapat dinyatakan secara aljabar, yang sulit
digambarkan dengan tepat misalnya sebuah elips, bentuk dari orbit planet yang
68
mengelilingi matahari.
x2 y2
1
a2 b2
Sifat umum dan metris keduanya dapat diselesaikan dengan cara ini: sifat
umum, dengan menggunakan relasi-relasi umum antara koordinat-koordinat variabel;
dan sifat-sifat metris, dengan memberi nilai-nilai kuantitatif tertentu pada variabel ini.
Apa kelebihan dari perlakuan secara aljabar pada geometri adalah kekuataan besar
dari manipulasi, dan melebihi ketepatan yang dapat dicapai dengan menggambar
secara akurat dengan skala dan pengukuran gambar itu. Tetapi kita masih
memerlukan gambar untuk menunjukkan bagaimana bentuk secara keseluruhan.
Sebagai contoh, tidak jelas dari persamaan kurva yang ditampilkan oleh y2 = 4ax
menghilang di kejauhan, di dalam dua arah; atau yang ditampilkan
x2 y 2
1
a 2 b2
bergabung kembali dengan dirinya sendiri; atau suatu perubahan tanda sederhana
yang akan memberi kita pengetahuan yang berbeda.
y2 = 4 ax
Tidak ada penyajian yang lebih baik yang ditunjukkan oleh fakta kalau kita
68sering menggunakan metode yang terbalik. Tidak hanya dengan kurva, tapi kita dapat
mulai dengan konsep aljabar, yang berupa fungsi, dan menghadirkannya dengan jelas.
x2 y2
1
a 2 b2
d
68
t
t
Sifat
Verbal
abstrak yang bebas dari Sifat
Visual
spasial abstrak,
seperti
Sekuensial (berurutan).
Simultan (serempak).
Logis.
Intuitif.
juga
ditunjukkan dengan cara menyatakan secara gamblang dalam simbol aljabar, dalam
wujud pengaturan ruang dari lambang tertulis. Ketika dituliskan, maka simbol-simbol
itu muncul secara serempak dan pengatura urutannya dikembalikan dengan membaca
sepintas dalam suatu urutan yang telah disepakati. Kita dapat melihat permulaan dan
68
kesimpulan dari suatu argumentasi, sebelum melakukan pengamatan secara rinci.
Kita dapat menyimpulkan kapan pun kita ingin, dan ini seringkali menjadi lebih
penting ketika argumentasi dilibatkan. Dengan kata lain, verbal/lisan, ketika sudah
yang diwakilinya.
2. Posisi menunjukkan angka mana yang didapatkan dari ,
95
16
4
12
16
20
Jika kita dapat menemukan lebih banyak tentang fungsi dari dua jenis lambang yang
dibahas di dalam bab ini, dan menjadi lebih terampil dalam memilih dan
menggunakannya, kekuatan ini cukup baik untuk membantu kita mengembangkan
dan menghubungkan dua aspek komplementer dari pemikiran matematika kita ini.
68