Anda di halaman 1dari 19

Titrasi adalah metode analisis

kuantitatif untuk menentukan kadar

suatu larutan dan dapat pula

menentukan konsentrasinya.
 Dalam teori tentang penguraian (disosiasi )
elektrolit, mengajukan bahwa elektrolit yang
dilarutkan di dalam air terurai menjadi ion
ion elektrolit yang kuat terurai sempurna.
Asam Arrhenius ialah zat yang melarut
kedalam air untuk memberikan ion-ion H+.
Basa Arrhenius ialah zat yang melarut
kedalam air untuk memberikan ion-ion OH-.
 Asam : HCL, HNO3, H2SO4
 Basa : NaOH, KOH, Ca(OH)2, NH3
 HCl + NaOH NaCl + H2O
 Asam Basa Garam Air
 Menurut teori ini : proton ( H+ ) ke zat yang lain.
Basa adalah zat yang dapat menerima proton ( H+)
dari asam.
Contoh :
 HCl (g) + H2O (l)  H3O+ (aq) + Cl- (aq)
 Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
 Asam adalah zat yang dapat menyumbangkan
 memungkinkan penggolongan asam basa
digunakan dalam reaksi dimana baik H+
maupun OH- tidak ada. Dalam teori Lewis,
asam adalah penerima pasangan elektron dan
basa adlah penerima pasang elektron. Asam
adalah zat yang mempunyai orbital yang
belum penuh dan kekurangan elektron. Basa
adalah zat yang memiliki pasangan elektron
yang dapat di gunakan bersamaan.
Teori Asam Basa
Arehenius Melepaskan ion H+ Melepaskan ion OH-
Brønsted and Löwry Donor Proton Akseptor Proton
Lewis Akseptor pasangan Donor pasangan Elektron
Elektron
 Pertama zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan
baku dimasukkan ke dalam buret.
 Kemudian zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada
wadah (gelas kimia atau erlenmeyer) lalu
ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran.
 Setelah itu tambahkan indikator yang sesuai pada
titrat, misalnya, indikator fenoftalien.
 Kemudian rangkai alat titrasi dengan baik, yaitu
dengan menempatkan buret tepat berdiri tegak dan
wadah titrat tepat dibawah ujung buret.
 Terakhir atur titran yang keluar dari buret (titran
dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di
dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan
diperoleh titik akhir titrasi. Kemudian hentikan
titrasi.
adalah keadaan dimana reaksi telah berjalan dengan sempurna
yang biasanya ditandai dengan pengamatan visual melalui
perubahan warna indikator
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara
molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau
jumlah ion OH- pada basa, sehingga rumus diatas
menjadi:

nxMxV asam = nxVxM basa

 keterangan :
 N= Normalitas
 V= Volume
 M= Molaritas
1. Hitung mol grek dari 8gr NaOH (Mr = 40)
yang dilarutkan dalam air hingga V =
400mL!
Jawab :
N = gr/Mr = 8/40 = 0,2 mol
Grek = 0,2 x 1 = 0,2 grek
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai