Anda di halaman 1dari 22

1.

Cika Ahdya Dewi Pratama


2. Della Sarafina
3. Raditya Perdana Sp.
4. Vivi Sri Riska Wahyuni
Chycadophyta

Ginkgophyta Gnetophyta

Coniferophyta
Ciri – ciri devisi
Cycadophyta :
1. Terdiri dari ± 185 spesies
2. Batangnya tidak bercabang
3. Tingginya dapat mencapai ±
10 meter
4. Memiliki akar serabut
5. Daun yang terletak di ujung
batang
6. Helaian daunnya berbentuk
pita
7. Strobilus yang dihasilkan
berukuran besar namun rata-
rata reproduksinya rendah
Contoh ordo :
Pakis Haji

Divisi
Ciri – ciri gnetophyta :
1. Daunnya agak lebar
2. Tulang dau menyirip dan bercabang
cabang
3. Urat daun bermata jala
4. Bunga berkelamin tunggal, tersusun
majemuk, terdapat dalam ketiak daun
pelindung yang besar, dan memiliki
tenda bunga.
5. Bunga betina memiliki bakal biji yang
tegak
Gnetaceae
Ephedracea

Divisi
Ciri –ciri Coniferophyta :
1. Memiliki spesies sekitar 500 spesies
2. Daun berbentuk seperti jarum
3. Batangnya lurus
4. Tingginya dapat mencapai ± 40m
5. Contoh lain Coniferaphyta adalah
damar dan balsam
6. Batangnya berkayu tanpa saluran resin
Strobilus jantan menghasilkan
serbuk sari yang mengandung
sel sperma. Dengan bantuan
angin, serbuk sari sampai ke
bakal biji yang menempel pada
sisik strobilus betina.
Selanjutnya terbentuk buluh
serbuk yang membawa sel
sperma untuk bertemu dengan
sel telur yang ada di dalam
bakal biji. Setelah terjadi
fertilisasi, terbentuklah biji yang
bersayap tipis. Biji diterbangkan
angin ke mana-mana, jika jatuh
di tempat yang sesuai akan
tumbuh menjadi kecambah, dan
berkembang menjadi tumbuhan
baru. Pinus banyak ditanam di
Indonesia
Divisi
Ciri – ciri Ginkgophyta :
1. Biasannya tingginya 15-20m.
2. Tunas pendek
3. Daun bertangkai panjang
4. Berbentuk kipas
5. Tulang dau bercabang – cabang
menggarpu
Contoh Ordo :
Ginkgo Biloba

Divisi
Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae
dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap
mempunyai perhiasan bunga yang lengkap, yaitu kelopak dan
mahkota. Bunga tak lengkap tidak mempunyai salah satu bagian
perhiasan bunga (mahkota atau kelopak). Sementara itu,
berdasarkan alat kelaminnya, bunga Angiospermae dibedakan
menjadi bunga sempurna dan bunga tak sempurna. Bunga
sempurna mempunyai alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin
jantan (benang sari), sedangkan bunga tak lengkap hanya
mempunyai satu alat kelamin (putik atau benang sari saja).
Dicotyledoneae

Subdivisi
Angiospermae
(dibedakan
berdasarkan
cotyledon)

Monocotyledoneae
Monocotyledoneae (Monokotil)
Ciri Umum :
1. Bijinya mempunyai satu daun
lembaga
2. Bunganya memiliki bagian-bagian
yang jumlahnya berkelipatan 3
3. Daunnya tunggal dan mempunyai
tulang daun sejajar atau
melengkung
4. Akar serabut
5. Sebagian besar berbatang basah,
tetapi beberapa anggota yang lain
merupakan tumbuhan berkayu
6. Tidak bercabang, mempunyai
buku-buku dan ruas-ruas yang jelas
7. Batang dan akar tumbuhan
monokotil tidak berkambium
Contoh Monokotil :
Ciri Umum :
1. mempunyai dua daun lembaga
2. bagian-bagian bunga berkelipatan
2, 4, atau 5
3. Daunnya tunggal atau majemuk
4. mempunyai tulang daun menjari
atau menyirip
5. akar tunggang, dapat berupa
tumbuhan semak, herba, atau
pohon
6. Batang bercabang dengan buku-
buku dan ruas-ruas tidak jelas
7. Batang dan akar tumbuhan dikotil
berkambium
Ada 3 subkelas berdasarkan susunan dan ada tidaknya
perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) :

Subkelas Mono Subkelas


klamida Dialypetala

Subkelas
Sympetala
Beberapa ordo anggota Monochlamidae adalah Urticales, Piperales, Polygonales, dan
Caryophyllales. Contoh anggota Ordo Urticales adalah nangka (Artocarpus integra) dan
beringin (Ficus benjamina). Keduanya merupakan anggota suku Moraceae. Ordo Piperales,
contohnya adalah suku Piperaceae, misalnya lada (Piper nigrum) dan sirih (Piper betle).
Ordo Polygonales hanya mempunyai 1 suku, yaitu Poligonaceae dengan contoh jenisnya
adalah air mata pengantin (Antigonon leptopus). Sedangkan contoh anggota Ordo
Caryophyllales (Centrospermae) adalah berbagai jenis bayam (Amaranthaceae) dan Mirabilis
jalapa atau bunga pukul empat (Nyctaginaceae). Perhatikan Gambar 7.

Piper nigrum
Subkelas Dialypetala (Dialypetalae), merupakan golongan tumbuhan yang mempunyai bagian-
bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) terpisah satu sama lain. Pada umumnya
menunjukkan perhiasan bunga yang lengkap. Subkelas ini terdiri atas beberapa ordo, antara
lain Ordo Rosales, Ordo Malvales, Ordo Ranales, Ordo Parietales, Ordo Myrtales, dan Ordo
Rutales. Contoh anggota Ordo Rosales adalah bunga merak atau Caesalpinia pulcherrima
(famili Caesalpiniaceae) dan orok-orok (Crotalaria sp.) dan kacang tanah atau Arachis hypogaea
(famili Papilionaceae). Contoh anggota Ordo Malvales adalah bunga sepatu atau Hibiscus rosa-
sinensis (famili Malvaceae), dan contoh Ordo Ranales (Polycarpicae) adalah sirsak (Annona
muricata) dan srikaya atau Annona squamosa (famili Annonaceae). Contoh lainnya adalah yang
merupakan anggota Suku Magnoliaceae, seperti cempaka putih (Michelia alba) dan cempaka
kuning (Michelia champaca). Markisa (Passiflora foetida) adalah contoh anggota Ordo
Parietales, yaitu dari Suku Passifl oraceae. Sedangkan contoh Ordo Myrtales adalah jambu biji
(Psidium guajava), dan contoh anggota Ordo Rutales adalah jeruk atau Citrus sp.
(famili Rutaceae). Perhatikan Gambar 8 dan 9.

Buah sirsak (Annona muricata) Passiflora foetida


Subkelas Simpetala (Sympetalae), merupakan golongan tumbuhan berbunga lengkap dan
mempunyai bagian-bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) saling berlekatan satu
sama lain. Subkelas ini terdiri atas beberapa ordo, misalnya Ordo Apocynales, Ordo
Asterales, Ordo Cucurbitales, Ordo Ebenales, Ordo Rubiales, dan Ordo Solanes. Allamanda
cathartica (Apocynaceae), Catharanthus roseus dan melati atau Jasminum sambac (famili
Oleaceae) adalah contoh anggota Ordo Apocynales. Contoh anggota Ordo Asterales adalah
bunga matahari (Helianthus annus) dan kenikir atau Cosmos caudatus (famili Asteraceae).
Semangka (Citrullus vulgaris) adalah contoh anggota Ordo Cucurbitales dan sawo bludru
(Chrysophyllum cainito) adalah contoh anggota Ordo Ebenales. Contoh anggota Ordo Rubiales
adalah Ixora paludosa atau bunga soka (Rubiaceae). Sedangkan contoh anggota Ordo Solanes
adalah kentang (Solanum tuberrosum), terong (Solanum melongena), tomat
(Solanum lycopersicum), kecubung (Datura metel), dan cabe (Capsicumsp.), yang berasal dari
Suku Solanaceae. Contoh lainnya adalah jati atau Tectona grandis (famili Verbenaceae) dan
leng-lengan atau Leucas lavandulifolia (famili Labiateae). Perhatikan Gambar 9-12.

Alamanda (Allamanda cathartica) Bunga matahari (Helianthus annus)


Reproduksi Angiospermae
Tumbuhan Angisopermae dapat berkembang biak secara seksual maupun secara aseksual. Karena
banyak dimanfaatkan oleh manusia, maka jenis-jenis tumbuhan tersebut banyak dikembangkan
secara aseksual oleh manusia. Secara alami, beberapa tumbuhan sebenarnya dapat melakukan
reproduksi aseksual dengan berbagai cara seperti dengan tunas maupun secara merunduk. Oleh
manusia, reproduksi secara aseksual tersebut dilakukan dengan menggunakan organ
vegetatif, seperti akar dan batang sehingga disebut reproduksi aseksual buatan.

Selain secara vegetatif, tumbuhan Angiospermae secara alami berkembang biak


secara seksual. Reproduksi secara seksual pada spermatophyta adalah dengan
membentuk biji, yang dihasilkan dari organ reproduksi yaitu bunga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai