Anda di halaman 1dari 22

C2

Sonia Dwi Reina Tumanggor


102016118
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan puing berputar sejak 2 hari lalu.
Identifikasi istilah:
Tidak ada

Rumusan masalah:
Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan pusing
berputar
 Identitas : Perempuan 45 tahun

 Keluhan utama: Pusing berputar sejak 2 hari lalu

 Riwayat penyakit sekarang (RPS): Pusing seperti ruangan berputar, ± 1 menit, lebih
nyaman ketika menutup mata, berulang jika berubah posisi, bertambah jika menengok
kanan, mual muntah (+), pendengaran masih baik

 Riwayat penyakit dahulu (RPD) : 3 bulan lalu terjadi hal serupa, sembuh dengan
sendirinya

 Riwayat penyakit keluarga


 Riwayat pribadi & sosial
 TTV : 120/80 mmHg, Nadi 90x/menit, RR 18x/menit,
Suhu 36,5oC
 Pemeriksaan saraf kranialis: Normal
 Dix-Hallpike Manuever: (+) kanan, (+) Fatigue, masa
laten 5 detik
 VAS: 0
 GCS: E4M6V5
 Tes Pencitraan
Dilakukan pada pasian tanpa
karateristik nistagmus, berasosiasi
dengan penemuan neurologis, tidak
respon terapi

Terbaik: MRI dengan kontras


gadolinium

Fungsi: mengevaluasi sel otak, sudut


serebelum-pontin, arteri carotid
interna.
 Investigasi Labratorium
Dilakukan pada pasien dengan vertigo
persisten atau ketika dicurigai adanya
kelainan pada sistem saraf pusat

VEMPS: membantu membedakan lesi


sentral dan perifer, mengidentifikasi
penyebab dibutuhkannya terapi
spesifik.

ENG: membantu mengukur derajat


hipofungsi vestibular dan mungkin
membedakan antara sel sentral dan
perifer
 Penyakit ini merupakan vertigo yang dicetuskan oleh perubahan posisi
kepala atau badan terhadap gaya gravitasi.
 Diagnosis penyakit ini dapat ditegakan dengan anamnesis pasien yang teliti
dan tes provokasi manuver.
 Diperkirakan 64 kasus per 100.000 kasus yang ada di Amerika ialah peyakit Benign
paroxysmal Positional Vertigo.

 Dijepang ditemukan 11 kasus per 100.000 kasus

 Wanita : Pria = 2 : 1, dan lebih sering terjadi di geriatri

 Pada pasien muda dapat disebabkan labrinitis dan neuritis


Idiopatik

Operasi
Trauma Stapedektomi
BPPV

Infeksi telinga
tengah Deposit Otokonial
Manidestasi Klinis
 Onset serangan yang tiba-tiba
 Sensasi lingkungan berputar
 Episodik reccurent yang bertahan kurang 1 menit
 Provokasi gerakan kepala membuat timbulnya gejala
 Dapat timbul mual dan pusing
Semont Maneuver for posterior canal BPPV in a
left ear
BEDAH
Penderita BPPV yang tidak sembuh dengan pengobatan dan menderita
berkepanjangan dapat dilakukan beberapa metode operasi, meliputi neurektomi
atau canal plugging.
Adapun komplikasi yang mungkin terjadi adalah tuli sensorineural pada 10%
kasus.
Pengobatan BPPV dibagi menjadi 3 yaitu terapi kausal, terapi simtomatik dan
rehabilitatif.
 Terapi Simptomatis, pengobatan ini ditujukan pada dua gejala utama yaitu rasa vertigo
(berputar, melayang) dan gejala otonom (mual, muntah).

Senyawa betahistin (suatu analog histamin/histaminergik) dapat meningkatkan sirkulasi


di telinga tengah dengan efek vasodilatasi sehingga dapat diberikan untuk mengatasi
gejala vertigo tetapi memiliki efek samping yaitu gangguan di lambung dan rasa mual
Dosis Betahistin 3x12mg

Rasa mualnya dapat diberikan obat antidopaminergik seperti domperidon maupun


metoklopramid, yang memiliki efek samping somnolen, gejala ekstrapiramidal dan
hipotensi ortostatik.
Dosis levodopa dan bromokriptin adalah 10-20 mg, sebanyak 3-4 kali sehari.
 Vertigo dapat menyebabkan dehidrasi dan ini
berbahaya jika penderitanya pada usia lanjut,
dehidrasi disebabkan oleh gejala penderita
yang mengalami muntah. Vertigo yang berat
juga dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan yang dapat berakibat pasien
terjatuh dan mengalami fraktur.
Prognosis umumnya baik karena biasanya vertigo berlangsung
hanya beberapa saat dan dapat terjadi remisi spontan, meskipun
eksaserbasi sering terjadi.
KET Neuritis Vestibular Meniere Disease Stroke Vertebro Basilar

Penyebab inflamasi dari saraf Hidrops endolimfatik idiopatik Oklusi pada pembuluh besar
vestibular

Epidemiologi Neuritis vestibular Lebih banyak 20-60 tahun dan Secara umum stroke terjadi
cenderung mengenai tidak ada perbedaan wanitia atau akibat pendarahan 15-20%
individu berusia antara 30 pria dan lebih banyak terjadi
dan 60 tahun akibat adanya iskemik 80-
85%
Gejala klinis Vertigo • gangguan pendengaran yang vertigo, mual muntah, tanda
dan berfluktuasi oculomotor yang abnormal
ketidakseimbangan • vertigo episodik misalnya (nystagmus,
• tinitus atau dering di telinga diplopia maupun perubahan
• kepenuhan aural pupil), kehilangan sensoris
dan kelemahan saraf kranial.
Pasien tersebut setelah dari anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang didiagnosis
mengalami BPPV dimana harus diedukasi untuk lebih
berhati-hati agar tidak terjatuh karena dapat
menyebabkan patah tulang terutama pada geriatri

Anda mungkin juga menyukai