ENZIM PENCERNAAN

Bianca Khairunnisah Desvany

1710211147
 usus halus
• Enzim enterokinase (enzim khusus), berfungsi untuk mengubah
tripsinogen menjadi tripsin yang digunakan dalam saluran pankreas
• Enzim maltase, berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa
• Enzim laktase, berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi glukosa
dan galaktosa
• Enzim sukrase, berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa
• Enzim paptidase, berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi
asam amino
• Enzim lipase usus, berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam
lemak dan gliserol
• Enzim erepsin/dipeptidase, berfungsi untuk mengubah dipeptida atau
pepton menjadi asam amino
• Enzim disakarase, berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi
monosakarida
• Sebagian besar pencernaan di lumen usus halus dilakukan oleh enzim-
enzim pankreas, dengan pencernaan lemak ditingkatkan oleh sekresi
empedu. Akibat aktivitas enzim-enzim pankreas, lemak direduksi
secara sempurna menjadi unit-unit monogliserida dan asam lemak
bebas yang dapat diserap, protein diuraikan menjadi fragmen-fragmen
peptida kecil dan beberapa asam amino, dan karbohidrat diubah
menjadi disakarida, dekstrin a-limit, dan beberapa monasakarida.
Karena itu, pencernaan lemak telah selesai di dalam lumen usus halus,
tetapi pencernaan karbohidrat dan protein belum tuntas.
• Di permukaan luminal sel-sel epitel usus halus terdapat tonjolan-
tonjolan khusus seperti rambut, mikrovilus, yang membentuk brush
border. Membran plasma brush border mengandung tiga kategori
enzim yang berfungsi sebagai enzim-enzim terikat- membran:
• 1. Enterokinase, yang mengaktifkan enzim proteolitik pankreas tri-
psinogen
• 2. Disakaridase (maltase, sukrase-isomaltase, dan laktase) yang be-
kerja pada maltose, dekstrin a-limit, dan disakarida diet. Maltosa (yang
merupakan produk amilase liur dan pankreas) diurai menjadi glukasa
oleh aktivitas maltase atau sekrase-isomaltase. Namun, produk
pencernaan karbohidrat lainnya, dekstrin a-limit, hanya dapat
diuraikan oleh sukrase-isotnaltase. Hasil akhir pencernaan disakarida
sukrosa dan laktosa diet masing-masing diselesaikan oleh enzim
sukrase- isamaltase dan laktase.
• 3. Aminopeptidase, yang menghidrolisis hampir semua fragmen-
fragmen peptida kecil menjadi komponen-komponen asam amino
mereka sehingga pencernaan protein tuntas. Karena itu, pencernaan
karbohidrat dan protein dituntaskan di brush border.
 Lambung

• Enzim pepsin, mengubah protein menjadi pepton

• Enzim renin, mengubah protein menjadi kasein (protein susu) &
mengendapkan kasein susu
• Enzim lipase gastrik, mengubah lemak menjadi asam lemak
• Asam klorida, membunuh bakteri atau kuman yang masuk melalui
makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
LAMBUNG

Lambung adalah rongga seperti kantong berbentuk

J yang terletak di antara esophagus dan usus halus.

Fungsi Lambung:
1. Menyimpan makanan untuk disalurkan ke usu
halus
2. Mengeluarkan asam lambung (HCl) dan enzim
pencernaan
3. Mengolah makanan menjadi kimus sebelum
masuk ke usus halus
MOTILITAS LAMBUNG
Aspek Motilitas Lambung
1. Pengisian
2. Penyimpanan
3. Pencampuran
4. Pengosongan
PENGISIAN LAMBUNG
• Pada keadaan kosong, volume lambung sekitar 50mL
• Saat makan, volume dapat bertambah menjadi 1L
• Terdapat respons yang dipersarafi oleh n. vagus yaitu, relaksasi
reseptif.
PENYIMPANAN MAKANAN DI LAMBUNG
• Penyimpanan makanan terjadi di bagian korpus lambung
• Bagian fundus mengandung kantong gas
PENCAMPURAN MAKANAN DI LAMBUNG
• Mekanisme ini terjadi di bagian antrum lambung karena memiliki
lapisan otot lebih tebal daripada bagian fundus dan korpus
• Terdapat proses retropulsi untuk membentuk kimus yang tepat untuk
pengosongan lambung
PENGOSONGAN LAMBUNG
• Kontraksi peristaltic antrum juga mengosongkan isi lambung
• Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi eksitabilitas lambung
sehingga dapat mempengaruhi laju pengosongan lambung.
MUNTAH DAN LAMBUNG
Muntah (emesis) adalah ekspulsi paksa isi lambung keluar melalui mulut, tidak terjadi
karena peristaltic terbalik dari lambung.

Penyebab Muntah
1. stimulasi taktil
2. Iritasi atau peregangan lambung dan duodenum
3. Peningkatan tekanan intracranial
4. Rotasi atau akselerasi kepala
5. Bahan kimia
6. Faktor emosi

Efek muntah = dehidrasi, masalah sirkulasi, alkalosis metabolik

SEKRESI LAMBUNG
• Setiap hari lambung mensekresikan
sekitar 2L getah lambung
• Mukosa Lambung
1. Mukosa oksintik = korpus dan
fundus
2. Pyloric gland area (PGA) = antrum
ASAM LAMBUNG (HCl)
Fungsi Asam Lambung
1. Mengaktifkan precursor enzim
pepsinogen menjadi pepsin
2. Menyediakan media asam
3. Membantu memecah jaringan ikat
dan serat otot
4. Mengurangi ukuran partikel makanan
5. Menyebabkan denaturasi protein
6. Mematikan sebagian besar
mikroorganisme yang tertelan
PEPSINOGEN
Pepsinogen adalah suatu molekul enzim inaktif
yang diproduksi oleh sel utama.

Pepsinogen disimpan dalam sitoplasma sel

utama di dalam suatu vesikel sekretorik (granula
zymogen)
MUKUS
Mukus dihasilkan oleh sel epitel
permukaan dan sel mucus,
membentuk lapisan di permukaan
mukosa lambung
FAKTOR INTRINSIK
Faktor Intrinsik yang dihasilkan
oleh sel parietal ini penting untuk
penyerapan vitamin B12

Fungsi Mukus
1. Melindungi mukosa lambung dari
cedera mekanis
2. Membantu mencegah dinding
lambung mencerna diri sendiri
3. Melindungi lambung dari cedera
asam lambung
SEL SEKRETORIK LAIN
FASE SEKRESI LAMBUNG
Faktor yang mempengaruhi laju sekresi lambung:
1. Faktor yang muncul sebelum makanan mencapai lambung
2. Faktor yang disebabkan oleh keberadaan makanan di dalam lumen
lambung
3. Faktor di duodenum setelah makanan meninggalkan lambung

Fase Sekresi Lambung

1. Fase sefalik
2. Fase lambung
3. Fase usus
FASE SEFALIK DAN FASE LAMBUNG
FASE USUS SEKRESI LAMBUNG
SAWAR MUKOSA LAMBUNG
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN LAMBUNG
• Pencernaan
Pencernaan karbohidrat terjadi di korpus lambung karena masih ada
amilase liur di bagian interior massa makanan

• Penyerapan
Hanya ada 2 bahan yang dapat diserap melalui mukosa lambung, yaitu
alcohol dan aspirin
REFERENSI
Sherwood, Lauralee; Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 8