Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

APRIL 2019

Oleh :
Ulilta Muktadira, S.Ked

Pembimbing :
dr. Fitriyani Asrul, Sp.An

BAGIAN ANESTESIOLOGI,PERAWATAN INTENSIF DAN MANAJEMEN NYERI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
Serangan jantung mendadak menjadi penyebab utama kematian diluar rumah sakit dan
di rumah sakit.

Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan sebanyak 70% serangan jantung di luar


rumah sakit atau out-of-hospital cardiac arrests (OHCAs) terjadi di rumah.

Hasil dari OHCA hanya 10,8% korban dewasa dengan serangan jantung nontraumatik
yang telah menerima upaya resusitasi dari emergency medical service (EMS) atau layanan
darurat medis mampu bertahan hidup sampai rumah sakit.

Serangan jantung di rumah sakit atau In hospital cardiac arrest (IHCA) memiliki hasil yang
lebih baik,22,3%-25,5% orang dewasa yang masih mampu bertahan hidup.

Serangan jantung OHCA tetap dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang sangat
tinggi, berkisar antara 2,6% sampai 9,9%. Penelitian di Eropa mengamati bahwa
resusitasi jantung paru (RJP) dapat meningkatkan kelangsungan hidup di rumah sakit.
Resusitasi Jantung Paru atau RJP atau Cardiopulmonary
Resuscitation (CPR) adalah teknik kompresi dada yang
dikombinasikan dengan ventilasi. Resusitasi jantung paru dapat
membantu menjaga oksigenasi miokard dan serebral sampai
tenaga dan peralatan bantuan datang, sehingga mencegah
kerusakan otak ireversibel akibat kekuranga oksigen.
 Henti nafas
Henti nafas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan
aliran udara pernafasan dari korban atau pasien.

 Henti jantung
Henti jantung ditandai oleh denyut nadi besar tak teraba (karotis,
femoralis, radialis) disertai kebiruan (sianosis), pernafasan
berhenti atau gasping, dilatasi pupil tak bereaksi terhadap
rangsang cahaya dan pasien tidak sadar.
•Pengenalan segera terhadap henti jantung
dan aktivasi dari emergency response system
•RJP yang awal dengan menekankan pada
kompresi dada
•Defibrilasi yang cepat
•Advanced life support yang efektif
•Perawatan post-cardiac arrest yang
terintegrasi
Fase III : Prolonged Life Support
• G ( gauge ) : Pengukuran dan
pemeriksaan untuk monitoring
penderita secara terus menerus, dinilai,
dicari penyebabnya dan kemudian
Fase II : Advance Life mengobatinya.
Support • H (Head) : tindakan resusitasi untuk
• D ( drugs ) : menyelamatkan otak dan sistem saraf
pemberian obat-obatan dari kerusakan lebih lanjut akibat
termasuk cairan. terjadinya henti jantung, sehingga dapat
Fase I Basic Life Support • E ( EKG ) : diagnosis dicegah terjadinya neurologic yang
elektrokardiografis secepat permanen.
• A (airway ) : menjaga • I (Intensive Care ) : perawatan intensif
jalan nafas tetap terbuka mungkin untuk mengetahuis
fibrilasi ventrikel, asistol di ICU, yaitu : tunjangan ventilasi :
• B (breathing) : ventilasi paru trakheostomi, pernafasan dikontrol
dan oksigenasi yang adekuat atau agonal ventricular
complexes. terus menerus, sonde lambung,
• C (circulation) : mengadakan pengukuran pH, pCO2 bila diperlukan
sirkulasi buatan dengan • F (fibrillation treatment) :
tindakan untuk mengatasi dan tunjangan sirkulasi mengedalikan
kompresi jantung paru jika terjadinya kejang.
fibrilasi ventrikel.
SEBELUM TAHAPAN A  AIRWAY LAKUKAN
PROSEDUR AWAL DI BAWAH INI

1. Memastikan keamanan lingkungan


2. Pastikan Tingkat Kesadaran Korban
3. Minta Pertolongan
4. Perbaiki Posisi Korban/Pasien
5. Atur Posisi Penolong

6
 Periksa Jalan Napas :

Look, listen, feel

 Buka Jalan Napas

a. Tanpa menggunakan alat:

Jaw trust, Chin Lift, Head Tilt

b. Dengan alat bantu :

Orofaring, Nasofaring, Intubasi


Endotrakeal, Krikotirotomi, Trakeostomi.

7
Berikan bantuan napas
 Mulut ke mulut
 Mulut ke hidung
 Mulut ke stoma trakeostomi

8
Tahapan :
 Pastikan ada tidaknya denyut jantung
pasien/korban
 Berikan bantuan sirkulasi

Segera Lakukan
 Pijat jantung
 Lokasi :  2-3 jari proksimal processus xhypoideus

9
Terapi Dengan Memberikan Energi Listrik
Indikasi : Gangguan irama jantung
Tahapan defibrilasi :
 Nyalakan AED
 Ikuti petunjuk
 Lanjutkan kompresi dada segera setelah syok (meminimalkan
gangguan)

11

Anda mungkin juga menyukai