Anda di halaman 1dari 49

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN
PENGERTIAN DAN LINGKUP AGRONOMI

Pertanian → arti luas – cakup tanaman,


ternak, ikan, arti sempit – tanaman
pangan dan hortikultura  bubidaya
tanaman - agronomi

Agronomi Agros : lapangan produksi


Nomos : pengelolaan
→ pengelolaan lapangan produksi untuk
memperoleh hasil yg maksimum
Tujuan Agronomi : Maksimisasi out-put / hasil
sekarang berkembang – Sustainable agiculture

Fokus Agronomi → lapangan produksi – terbuka


/tertutup
terbuka – sawah ( berpematang ), tegal,
pekarangan
Subyek Agronomi → Peneliti/pengajar, penyuluh,
pelaku, jasa/perbankan – bergerak di bidang “on
farm”/ budidaya tanaman dan “off farm” –
saprodi, pemasaran/pasca panen
Perkembangan Pertanian di Indonesia
Th 70an – tujuan swa sembada pangan –
penyederhanaan ragam komoditas – kearah
monokultur
Padi Ir 5 dan Ir 8 – produksi tinggi, bbrp tahun
kemudian puso karena hama
Berkembang kesadaran baru tidak hanya hasil
tinggi namun juga berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan – dengan ujung tombak
pertanian organik dan multiple cropping :
pertanaman bergiliran / tumpang gilir /
tumpangsari
Pertanian berkelanjutan :
kualitas sda terpelihara / ecologically sound –
suarakan kelestarian alam
kualitas komponen agroekosistem meningkat – tanah
dikelola baik
sumber daya lokal digunakan meminimize kehilangan
hara, polusi dll
renewable resources / sumberdaya terbarukan
economically viable – net benefit, konservasi,
menekan risiko
socially ajust / dapat diterima masyarakat
Humanity / manusiawi
Adaptable / dapat diadaptasikan
Pertanian organik
Contoh padi organik di desa Sukorejo Sambirejo Sragen
Dimulai pada sumberair pertama di lereng lawu, sterilisasi lahan
dengan 7x masa tanam tanpa pupuk pabrik ( urea masih digunakan
½ dosis ), tanpa pestisida pabrik. Pupuk gunakan pupuk kandang
matang (C/N < 20 ) dan pestisida nabati ( ekstrak daun mimba, akar
tuba dll) atau pestisida hayati.
 setelah masa sterilisasi baru hasil diberi etiket organik dengan
budidaya tetap seperti saat sterilisasi
BAB III
PANGAN DAN KEBUTUHAN MANUSIA

Pangan : segala sesuatu yg berasal dr sumber hayati dan air


baik yg diolah maupun tdk diolah, yg diperuntukkan sbg
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bhn
tambahan pangan, bhn baku pangan & bhn lain yg digunakan
dlm proses penyiapan, pengolahan & atau pembuatan
makanan / minuman.
( UU RI No. 7 / 1996 ttg Pangan )

Gizi pangan : zat atau senyawa yg terdapat dlm pangan yg ter


diri atas karbohidrat , protein , lemak , vitamin dan mineral
serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan
kesehatan manusia.
 Akibat kekurangan pangan, dpt menimbulkan
masalah penting :
Kesehatan ( fisik , mental ,sosial )
Tingkat kesehatan ( fisik , mental ,sosial )

 Kekurangan pangan di Indonesia muncul


dalam bentuk :
Kekurangan kalori – protein
(KKP),Kekurangan vit.A, Gondok endemik
dan kretinin ,Anemia gizi (kekurangan zat
besi.
Perkembangan Kebijakan
Pemerintah dlm penyediaan
pangan :
 program BIMAS , INMAS , INSUS , kemudian SUPRA INSUS
;
 Peningkatan nilai gizi konsumsi pangan melalui pogram
perbaikan menu makanan rakyat (PMMR) serta
penganekaragaman bahan makanan yang bergizi. (UU RI
No.7 th.1996 tentang Pangan)

 Penyediaan pangan dilakukan dg mengembangkan sistem


prod.pangan yg berbasis pada sumber daya , kelembagaan
& budaya lokal , mengembangkan efisiensi sistem usaha
pangan, mengembangkan teknologi produksi pangan ,
mengembangkan sarana dan prasarana produksi Pangan
mempertahankan dan mengembangkan lahan produktif( P.P
no. 68 th.2002 tentang Ketahanan Pangan)
Sistem Pertanian di Indonesia :
 Sistem Ladang : belum tjd perkembangan , pengelolaan
terbatas , produktivitas tergantung dr. Lapisan humus awal.

 Sistem tegal pekarangan : di lahan kering , pengelolaannya


msh rendah rendah terdapat tanaman campuran.

 sistem sawah :Teknik budidaya tinggi, sistem


pengelolaannya sudah baik (tanah, air dan tanaman stabilitas
kesuburannya lebih baik.

 Sistem perkebunan : khusus pembudidayaan tanaman


perkebunan yang menghasilkan bhn yg dapat diekspor.
Tingkat pengelolaannya sudah maju dan dikelola oleh suatu
badan.
BAB IV
ENERGI DAN PRODUKSI
PERTANIAN
Cahaya matahari → mrp sumber energi
utama yg diubah mjd energi2 yg diperlukan
bagi kehidupan dunia.
Sbg sumber energi yg digunakan tumbuhan
utk fotosintesis , berasal dr cahaya tampak yg
mpy panjang gelombang (λ) antara 400-700
mikron.

Tingkat radiasi matahari makin menurun


setelah melewati bumi, krn adanya
penyerapan dan pemencaran.
Berdasarkan pd posisi bumi thd matahari (letak
lintang), pembagian energi matahari di bumi tidak
merata, hal ini dipengaruhi oleh :
• Sudut yg dibentuk matahari
• Panjang hari
• Jumlah atmosfer
• Jumlah partikel dalam atmosfer
• Faktor2 lain (fluktuasi pancaran matahari, jarak bumi ke
matahari, Kemampuan bumi memantulkan cahaya )
• Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorbsi
oleh tanaman.
• 93 % dipantulkan kembali ke atmosfer
• 7 % dipergunakan utk proses fotosintesis( dimana 2%
utk respirasi , 5% diubah menjadi bhn kering)
BAB V
STRUKTUR MORFOLOGI
DAN FUNGSI TANAMAN
Tanaman terdiri dari 2 bagian :
• Akar : bagian yg biasanya berada di bawah permukaan tanah
• Pucuk : bagian yg biasanya berada di atas tanah.

AKAR
Fungsi: absorbsi , pengukuhan tegaknya tanaman dan tempat
penyimpan cadangan makanan.
Sifatnya : Percabangan komplek, terbentuknya tidak teratur,
mempunyai permukaan luas, erat hubungannya dg tanah.

PUCUK (batang)
dapat digunakan sbg sumbu tengah yaitu batang
Fungsinya : penyokong dedaunan , alat penyimpan makanan.
Modifikasi batang :
Terjadi modifikasi batang yg sangat berbeda dari
morfologi aslinya tetapi strukturnya masih seperti
batang (memiliki buku-buku, daun fisik dan
berfungsi dalam pengangkutan dan penyimpanan
makanan)

Penggolongan modifikasi batang :


♣ Modifikasi di bawah tanah :
Umbi lapis (bawang merah)
Rhizom (jahe)
Corm (bunga gladiol)
Tuber (kentang)
♣ Modifikasi di atas tanah :
Tajuk tanaman ( bambu , asparagus)
KUNCUP
(Tunas = bud) : yaitu batang yang bersifat
embrionik . Kuncup merupakan sumber
potensial bagi pertumbuhan selanjutnya.
Kuncup dapat menghasilkan daun dan bunga
DAUN : Mrp alat fotosintesis, utk absorbsi
cahaya
BUNGA : Mrp alat produktif tanaman , terdiri
dari :
Stamen (reproduksi jantan)
Pistil (reproduksi betina)
BUAH : Scr botani mrp ovari dewasa , buah
mencakup segala biji dlm ovari.
BIJI : Istilah dlm botani adalah biji
Istilah dlm pertanian adalah
sesuatu yg ditanamkan (benih).
BAB VI
PERTUMBUHAN , PERKEMBANGAN
TANAMAN,DAN FAKTOR LINGKUNGAN
 Pertumbuhan tanaman → merupakan
pertambahan ukuran dan berat kering tanaman
yg tidak dapat balik yg mencerminkan
pertambahan protoplasma, karena ukuran dan
jumlahnya bertambah

Pertambahan Protoplasma berlangsung melalui


Fotosintesis
Respirasi
Translokasi
Fotosintesis : suatu proses metabolisme
dalam tanaman
utk membentuk karbohidrat yg
menggunakan
karbondioksida(CO2) dari udara dan
air dalam tanah dg bantuan sinar
matahari dan kloropyl

Reaksinya : 12H2O+6CO2+energi cahaya → C6H12O6+6O2


klorofil
Respirasi → suatu proses metabolisme
tanaman dg cara menggunakan oksigen
dlm pembakaran senyawa makro molekul
karbohidrat menghasilkan
karbon dioksida , air dan tenaga

Reaksinya :
C6H12O6+O2 → 6CO2+6H2O+637 Kalori
Translokasi → sbg gerakan zat-zat organik dan
anorganik yg
terlarut dari satu bagian
tanaman ke bagian lainnya.

Pengangkutan air dan zat-zat yg terlarut keluar


masuk sel.

Translokasi antar organ dlm tubuh tanaman


terutama dilakukan melalui sistem pembuluh
Xilem

(gerakannya satu arah ke atas/ akropetal)

Floem
(gerakannya dua arah mungkin akropetal atau
basipetal/ke bawah)

Perkembangan tanaman
→ mrp suatu kombinasi dari sejumlah proses yg
komplek
yaitu pertumbuhan dan diferensiasi yg mengarah pd
akumulasi berat kering
→Mrp konsep yg lebih rumit karena mencakup beberapa
fase
atau tahap fisiologi yg
berbeda dan berlanjut , dimana keseluruhan fungsi dan
struktur tanaman mengalami
perubahan.
Proses diferensiasi mpy 3 syarat :
♣ Hasil asimilasi yg berlebihan
♣ Temperatur yg menguntungkan
♣ Sistem enzim yg tepat utk proses
diferensiasi.

Terpenuhi salah satu atau lebih dari


persyaratan tsb akan terjadi :
Pembelahan pada sel
Deposit dari sebagian sel → anatomi dan
morfologi
Pengerasan protoplasma
perubahan
Tiga kemungkinan yg dapat tjd
dari keseimbangan fase
vegetatif dan reproduktif
 Fase vegetatif dominan thd fase reproduktif
dimana penggunaan karbohidrat / pesediaannya
lebih banyak karbohidrat yg digunakan daripada
yg disimpan.

 Fase reproduktif dominan thd fase vegetatif


dimana penumpukan karbohidrat dominan atas
pemakaiannya, lebih banyak karbohidrat yg
disimpan daripada yg dipakai.

 fase vegetatif dan fase reproduktif seimbang


dimana penggunaan dan penumpukan seimbang
pula , secara praktis karbohidrat yg dipakai dan
disimpan sama banyaknya.
BAB VII
PEMBIAKAN TANAMAN

Cara Pembiakan scr generatif(scr kawin)


Tanaman menggunakan biji
scr vegetatif (tak kawin)
menggunakan organ vegetatif
Pembiakan generatif
Segi Positif Segi negatif
- Lebih murah - Tidak selalu sama
- Bebas dari virus patogen dengan tetuanya
- Lebih kuat - Waktu pembentukan
biji lama

Pembentukan biji melalui proses


penyerbukan diteruskan dengan
proses pembuahan
Penyerbukan: jatuhnya tepung sari
pada kepala putik
bisa terjadi :
1.Silang
Tepung sari dan kepala putik dari tanaman yg
berbeda

2.Sendiri
Tepung sari dan kepala putik dari satu
tanaman

Pembuahan :peleburan gamet jantan dan gamet


betina terbentuk struktur biji
Pembiakan vegetatif
 Segi positif  Segi negatif
- Sifat genetik tanaman - Sistem perakaran
baru sama dengan lemah
tetuanya - Lebih sulit dalam
- Lebih awal penanganannya
berproduksi - Sukar membebaskan
- Lebih cepat dan dari virus patogen
mudah mendapatkan
tanaman yg seragam
- Sesuai untuk spesies
tanaman yg sukar
menghasilkan biji
Cara pembiakan vegetatif
 Secara Alami
- Penggunaan biji Apomiktik (biji terbentuk krn pembuahan)
- merupakan bntk vegetatif
- penggunaan organ khusus tanaman (batang,daun,akar)

 Secara buatan
- Stimulasi akar dan tunas adventif (layerage, cuttage, atau stek)
- Penyambungan tanaman (menyambung bagian suatu tanaman
lain hingga menyatu tumbuh menjadi tanaman baru)
Faktor penentu keberhasilan
penyetekan:

 Tanaman : macam,umur,bahan, adanya tunas dan


daun, kandungan zat makanan , kandungan ZPT,
pembentukan kalus.
 Lingkungan : media tumbuh, kelembaban, suhu,
cahaya
 Pelaksanaan : saat pengambilan setek, cara
pemotongan.
Faktor penentu keberhasilan
penyambungan:
 Tingkat kompabilitas batang atas dan
batang bawah
 Umur batang atas dan batang bawah
 Lingkungan (media,kelembaban suhu,dll)
 Peralatan penyambungan.
Bab VIII
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN

Pada perkembangan ilmu Agronomi nampak para ahli


dihadapkan pada persoalan kekurangan bahan pangan
di beberapa bagian dunia ini karena pertambahan
penduduk.

Produksi tanaman akhirnya membutuhkan suatu


sentuhan yang tepat, teratur dan nasional ialah melalui
apa yg disebut dengan PANCA USAHA. Usaha yang
perlu diperhatikan meliputi:
1. Bibit Unggul
• Tanaman yang tumbuh sempurna pada
umumnya berasal dari bibit yg baik.
• Varietas unggul adalah varietas yg
mempunyai kemampuan memberikan hasil
yg tinggi.
• Varietas unggul dapat diciptakan dari
seleksi suatu populasi atau produk suatu
pemuliaan.
Beberapa cara pokok untuk
menciptakan varietas unggul:

a. Hibridisasi atau perkawinan silang


- hibrida yg terbentuk dapat diramalkan sifatnya
b. Mutasi merupakan perubahan sifat yg menurun akibat pengaruh
faktor luar.
c. Poliploidasi merupakan peristiwa penggandaan kromosom
d. Heterosis merupakan hibridisasi 2 individu tanaman yg masing-
masing mengalami degenerasi akibat kawin sendiri atau kawin
dalam keluarga terus menerus.
e. Bioteknologi : Rekayasa genetika dan kultur jaringan.
2.Pengolahan Tanah

Adalah berbagai pekerjaan


modifikasi atau manipulasi tanah di
daerah perakaran tanaman yg secara
langsung bertujuan untuk
memperbaiki daerah tersebut bagi
pertumbuhan akar, ketersediaan
hara dan produksi.
Tujuan umum pengolahan tanah:

 Untuk menyediakan lahan agar siap


tanam dengan meningkatkan kondisi
fisik tanah dengan merubahnya.

Faktor Lingkungan Tanah meliputi:


a. Faktor fisik (air,udara,struktur tanah
dan suhu)
b. Faktor kimiawi (kemampuan tanah
dalam penyediaan nutrisi)
Jenis-jenis pengolahan tanah
a. Pengolahan Tanah 0 (Zerotillage)
-pada lahan yg hendak ditanami tidak diadakan
pengolahan tanah.
b. Pengolahan tanah minimum (minimaltillage)
atau pengolahan lahan terbatas
- pengolahan lahan secukupnya dengan
mempertahankan sisa tanaman terdahulu yg
masih ada di atas permukaan lahan tersebut.
c.Pengolahan tanah optimal (optimaltillage)
mengadakan pengolahan tanah hanya
pada tempat tumbuh tanam saja.
d. Pengolahan tanah Maksimum
(Maksimaltillage)
melaksanakan olah tanah sesempurna
mungkin (pembajakan 2 kali, pengairan 2
kali)
3. Pengairan

Adalah suatu pengaturan air pada tanah


sehingga tanah dapatmengikat air sebagai
persediaan tanah pada saat yang
diperlukan oleh tanaman.
Peranan air untuk tanaman
 Sebagai senyawa utama pembentukan
protoplasma
 Sebagai pelarut dan media pengangkut hara
mineral dari tanah ke tubuh tanaman
 Sebagai media dalam reaksi metabolisme dalam
tubuh tanaman
 Reaktan dari reaksi metabolisme
 Sebagai salah satu bahan baku fotosintesis
 Sebagai pengatur sel-sel penyangga stomata
daun dalam pengambilan CO2
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN KEBUTUHAN AIR

 EVAPOTRANSPIRASI
 PERLOKASI
 ALIRAN PERMUKAAN

CARA-CARA PEMBERIAN AIR PENGAIRAN:


a. Pada permukaan tanah
b. Di bawah permukaan tanah
c. Dengan cara siraman/ springkle
Macam air tanah:
a. Air Higroskopis
b. Air Kapiler
c. Air Gravitasi

Penggolongan Tanaman berdasarkan


Penggunaan air:
a. Hidrofita
b. Mesofita
c. Xerofita
4. Pemupukan
 Adalah suatu usaha pemberian unsur atau pupuk ke
dalam tanah agar supaya sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk tumbuh
dengan baik.

 Tujuan pemupukan
a. Menjaga tetap terpeliharanya keseimbangan unsur hara
dlm tanah, karena setiap pemupukan tidak semua unsur
hara hilang dari tanah tersebut.
b. Mengurangi bahaya erosi, karena akibat pemupukan
terjadi pertumbuhan vegetatif yg baik.
c. Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
Pemupukan N

Manfaat Pemupukan N
 Mempertinggi pertumbuhan vegetatif dan warna
daun lebih hijau
 Mempertinggi kandungan protein
 Merangsang pertunasan
 Mengaktifkan pertumbuhan mikrobia
 Menambah tinggi tanaman
 Mempertinggi kemampuan tanaman untuk menyerap
unsur yg lain seperti Kalium, Fosfor dan lainnya.
Pemupukan Fosfat (P)
Manfaat pemupukan Fosfat
 Mempertinggi pembentukan sel-sel, lemak dan
albumin
 Memperbaiki pembungaan, pembuahan dan
pembentukan benih
 Mempercepat pemasakan buah
 Memperbaiki perkembangan perakaran
khususnya akar-akar lateral dan sekunder
 Mengurangi kerontokan buah.
Pemupukan Kalium

Manfaat pemupukan Kalium:


 Memperkuat tanaman
 Lebih tahan terhadap penyakit
 Perakaran lebih baik
 Penting dalam pembentukan klorofil
 Penting dalam pembentukan umbi (misal
pada kentang)
Pupuk Organik:
 Pupuk hijau
 Pupuk kandang
 Kompos

Pedoman 5 Tepat pemupukan:


1. Tepat jumlah/ dosis
2. Tepat jenis
3. Tepat tempat
4. Tepat cara
5. Tepat waktu
5. Proteksi Tanaman
Gangguan terhadap tanaman selama proses
tumbuhnya dapat disebabkan :

a. Gangguan Biologis:
- Hama (berupa hewan)
amuba, cacing, ulat, serangga, tikus, babi hutan,
dsb.
- Penyakit (berupa mikro organisme):
bakteri, jamur, virus
- Gulma (tumbuhan yg hidup pd suatu tempat yg tidak
dikehendaki)

b. Gangguan Mekanis:
Gangguan yg lain.
Budidaya Tanaman Ganda

 Pola tanam:
penyusunan cara dan saat tanam
dari jenis-jenis tanaman yg akan
ditanam berikut waktu bero pada
sebidang lahan tertentu.
Bentuk/ macam Pola Tanam
1. Multiple Cropping (sistem tanam ganda)
Penanaman lebih dari 1 jenis tanaman pada
sebidang tanah yg sama dalam setahun.
Yang termasuk dalam sistem Multiple Cropping:
- Inter Cropping (tumpang sari)
- Mixed Cropping (tanam campuran)
- Relay Cropping (tanam sisipan)
2.Sequential Cropping

• Penanaman lebih dari satu jenis


tanaman pada sebidang tanah dalam
satu tahun.
3. Maximum Cropping
 Pengusahaan lahan untuk mendapatkan
hasil panen yg maksimum tanpa
memperhatikan aspek ekonomi

Anda mungkin juga menyukai