PERENCANAAN KELURAHAN
PROVINSI
UNTAG NUSA TENGGARA TIMUR
SURABAYA
YUDHA PRASETYA
1441600051
444246 PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 | Dr. Ir. Hj. R.A Retno Hastijanti, MT | KELAS R
1
I PENDAHULUAN
1.4 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah serta rumusan masalah, tujuan dalam tugas kali ini adalah merancang bangunan kelurahan yang dapat
mencerminkan ciri khas arsitektur tradisional daerah sesuai lokasi kelurahan tersebut. Sehingga ciri khas budaya tidak akan tergerus oleh adanya modernisasi terknologi
yang seiring waktu terus berkembang pesat. Dan juga bangunan kelurahan tersebut sesuai dengan standar nasional, agar segala aktivitas di kelurahan bisa menampung
kegiatan pelayanan public, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, serta meewadahi kegiatan social masyarakat.
1.5 BATASAN
Batasan dari perancangan kelurahan ini adalah bangunan terdiri dari beberapa masa bangunan yang dapat mewadahi dari bidang – bidang yang sudah disebutkan
pada tujuan perancangan dengan standarisasi nasional. Bentuk masa bangunan kelurahan harus mencerminkan ciri khas tradisional daerah setempat sesuai dengan
provinsi yang ditunjuk dan sesuai dengan filosofi provinsi tersebut.
3
II STUDI LITERATUR
2. ARSITEKTUR 1. MOSALAKI
TRADISIONAL NTT 2. MBARU NIANG
444246 PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 | Dr. Ir. Hj. R.A Retno Hastijanti, MT | KELAS R
4
II STUDI LITERATUR
http://ngeblogkk.over-blog.com/2017/01/RAGAM-SUKU-DI-NTT.HTML
5
II STUDI LITERATUR
http://ngeblogkk.over-blog.com/2017/01/RAGAM-SUKU-DI-NTT.HTML
7
II STUDI LITERATUR
http://ngeblogkk.over-blog.com/2017/01/RAGAM-SUKU-DI-NTT.HTML
9
II STUDI LITERATUR
http://ngeblogkk.over-blog.com/2017/01/RAGAM-SUKU-DI-NTT.HTML
10
II STUDI LITERATUR
http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/10/rumah-adat-nusa-tenggara-timur-musalaki.html?m=1
11
II STUDI LITERATUR
A. STRUKTUR BANGUNAN
1. Pondasi
Pondasi dari mbaru niang terdiri dari beberapa bilang batang kayu yang ditanam ke
tanah sedalam 2 meter. terdapat permasalah pondasi pada bangunan lama, yaitu
kayu yang membusuk karena lembab atau rapuh, sehingga pondasi mbaru niang
sekarang dibungkus dengan plastik dan ijuk untuk melindungi kayu bersentuhan
langsung dengan tanah wae rebo yang lembab.
2. Lantai Pertama
lantai pertama ini berdiameter 11 meter, dan merupakan lantai utama, disinilah kehidupan sosial masyarakat berlangsung. lantai pertama ini dibuat segera setelah pondasi
selesai dilaksanakan, berlandaskan balok-balok dan hamparan papan kayu dan dikelilingi glondongan rotan besar sebagai dudukan utama atap. Di atas lantai pertama
inilah didirikan tiang utama hingga kepucuk mbaru niang / Ngando yang dilngkapi dengan tangga bambu untuk menaiki setiap tingkatnya.
https://bandanaku.wordpress.com/2014/02/07/membangun-mbaru-niang-rumah-tadisional-wae-rebo/
12
II STUDI LITERATUR
https://bandanaku.wordpress.com/2014/02/07/membangun-mbaru-niang-rumah-tadisional-wae-rebo/
13
III EXTERNAL STUDI
444246 PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 | Dr. Ir. Hj. R.A Retno Hastijanti, MT | KELAS R
14
III EXTERNAL STUDI
TAMAN
LAPANGAN TENIS
PERUMAHAN
16
III EXTERNAL STUDI
SALURAN DRAINASE
19
III EXTERNAL STUDI
2
1
1
4
3 4
1. RUANG LURAH
2. RUANG STAF
3. PENDOPO
4. MUSHOLAH
21
III EXTERNAL STUDI
3.1.7 IKLIM
A. Orientasi Matahari
22
III EXTERNAL STUDI
3.1.7 IKLIM
A. Grafik Iklim Surabaya
Surabaya memiliki iklim tropis seperti kota
besar di Indonesia pada umumnya di mana hanya
ada dua musim dalam setahun yaitu musim hujan
dan kemarau. Curah hujan di Surabaya rata-rata
165,3 mm. Curah hujan tertinggi di atas 200 mm
terjadi pada kurun Januari hingga Maret dan
November hingga Desember. Suhu udara rata-rata di
Surabaya berkisar antara 23,6 °C hingga 33,8 °C.
23
III EXTERNAL STUDI
3.1.7 IKLIM
B. Grafik Suhu Surabaya
Seperti yang dijelaskan pada table iklim, suhu
udara pun dipengaruhi oleh iklim pada lokasi
Surabaya, maka dari itu padaa grafik garis
disamping suhu udara diwilayah Surabaya berkisar
± 22 ̊C s/d ± 32 ̊C.
Untuk lebih jelasnya bisa melihat table berikut.
24
III EXTERNAL STUDI
3.1.7 IKLIM
C. Tabel Iklim & Temperature Dalam 1 Tahun
25
III EXTERNAL STUDI
3.1.7 IKLIM
D. Grafik Suhu Berdasarkan Waktu (Malam, Pagi, Siang, Sore)
26
IV INTERNAL STUDI
1. STRUKTUR ORGANISASI
2. KEBUTUHAN RUANG
3. BESARAN RUANG
1. KELURAHAN 4. PELAKU
5. AKTIVITAS
6. PERABOT
444246 PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 | Dr. Ir. Hj. R.A Retno Hastijanti, MT | KELAS R
27
IV INTERNAL STUDI
SEKERTARIS
BENDAHARA
KELURAHAN
STAF
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI KESEHATAN
KETENTRAMAN & SEKSI UMUM
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT
KETERTIBAN
4.1.4 PELAKU
31
IV INTERNAL STUDI
4.1.5 AKTIVITAS
40
IV INTERNAL STUDI
4.1.6 PERABOT
1. MEJA KERJA
A. Lurah C. Staf
Ukuran : (140 x 90) cm² Ukuran : (100 x 75) cm²
Jenis : Berlapis kaca rayben 5 mm Jenis :-
Bentuk : Biasa Bentuk : Biasa
Bahan : Rangka kaayu jati kelas 2 Bahan : Rangka kaayu jati kelas 2
Warna : Cokelat muda Warna : Cokelat muda
B. Sekertaris Lurah
Ukuran : (120 x 75) cm²
Jenis : Berlapis kaca rayben 5 mm
Bentuk : Biasa
Bahan : Rangka kaayu jati kelas 2
Warna : Cokelat muda
41
IV INTERNAL STUDI
4.1.6 PERABOT
2. KURSI KERJA
A. Lurah C. Staf
Jenis : Biro, hidraulis Jenis : Kursi susun
Bentuk : Roda, sandaran sedang Bentuk : Standar
Bahan : Sintesis Bahan : Rangka besi di krom
Warna : Hitam Warna : Hitam
B. Sekertaris Lurah
Jenis : Biasa
3. MEJA & KURSI TAMU
Bentuk : Roda, sandaran pendek
Jenis : Sat set (1,1,3)
Bahan : Sintesis
Bentuk : Biasa
Warna : HItam
Bahan : Kayu jati kelas 2
Warna : Menyesuaikan
42
V ANALISIS EXTERNAL
1. ZONING LAHAN
2. POLA MASSA
3. ORIENTASI MASSA
4. SIRKULASI
5. TATA RUANG
6. UTILITAS
444246 PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 | Dr. Ir. Hj. R.A Retno Hastijanti, MT | KELAS R
43
V ANALISIS EXTERNAL
A.
B.
Zona Umum
Zona Pendidikan
- Parkir, Mushola
- PAUD
A D A
C. Zona Kesehatan - Poliklinik
D. Zona Sosial - PKK, Darmawanita,
Pemberdayaan
E. Zona Pemerintahan - Kantor Kelurahan & Pendopo E E G A
F. Zona kuliner - PUJASERA
G. Zona Olahraga - Lapangan Serbaguna
F B C
43
V ANALISIS EXTERNAL
F B C
43
V ANALISIS EXTERNAL
SOLUSI KEBISINGAN F B C
• Untuk peredam kebisingan yang berasal dari
jalan raya, di buat pagar tembok dan pohon
sebagai peredam kebisingan.
• Untuk bagian Selatan maupun Barat tingkat
kebisingan rendah, maka cukup
44
VI ANALISIS INTERNAL
1. KEBUTUHAN RUANG
2. BESARAN RUANG
3. TATA PERABOT
4. TATA RUANG DALAM
5. SIRKULASI ANTAR RUANG
6. STYLE
444246 PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 | Dr. Ir. Hj. R.A Retno Hastijanti, MT | KELAS R
45
VI ANALISIS INTERNAL