Anda di halaman 1dari 13

-

III PENGENALAN OBJECT

KOMPLEKS KUIL ISE Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

Area kuil terletak di dalam sebuah


hutan suci. Area dalam pagar
berbentuk persegi panjang, dengan
pintu masuk di bagian selatan dan
memanjang ke arah utara. Area dalam
kuil dihampari oleh batu-batu kerikil
dan dikelilingi oleh pagar kayu masif.
Area ini adalah area yang sangat
tertutup dan hanya boleh diakses oleh
pendeta dan keluarga kekaisaran,
bahkan hanya kaisar yang berkuasa
yang boleh mengakses Shoden.

Sumber: Sopandi, Setiadi “Sejarah Arsitektur”, 2013


-
III PENGENALAN OBJECT

KUIL ISE Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Bagan Kuil Utama


Bentuk Shoden ise-jingu merupakan
sebuah tipe bangunan panggung
(takayuka) terbuat seluruhnya dari
Bubungan atap (katsuogi)
kayu (azekura-zukuri) dengan tipe
“hira-iri”, yaitu bangunan dengan
tangga/akses masuk di sisi atap yang
rendah. Secara konstruksi, ise jingu
Atap Runcing
(kaya-buki) memperlihatkan jelasperan dan batas
masing-masing elemen, tidak
tersembunyi oleh ornamentasi
maupun dekorasi. Setiap bilah balok
terlihat jelas dan kolom menjejak
tanah langsung tanpa alas. Pelataran
lantai kuil yang berkonstruksi
panggung dipadankan dengan rumah-
rumah tradisional di pedesaan Jepang

Sumber: Sopandi, Setiadi “Sejarah Arsitektur”, 2013


-
III PENGENALAN OBJECT

KUIL ISE Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Tampak & Denah Tampak samping


Tampak depan

Denah
Tampak atas
-
III TEORI x OBJECT

Teori Yang Digunakan

• Perbandingan Teori
Garis besar teori Vernakular dan Tradisional yang digunakan

ARSITEKTUR VERNAKULAR ARSITEKTUR TRADISIONAL


Anonim (Viktor Papanek) Local Wisdom (Gobyah)
Self built (Rudofsky) Dipengaruhi pola pikir manusia
(Poerwanto)
Sustainable resource (Rapoport) Dipengaruhi alam beserta iklim
(Setyowati)
Tanggap Lingkungan (Rapoport) Bangunan sebagai perlambang
(Setyowati)
Ada aturan dalam membangun
(Poerwanto)
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Vernakular


• Anonim: Dalam proses pembangunan kuil ise pertama kali menurut
sejarah berdirinya sekitar abad ke – 6 tidak diketahui secara pasti namun
hanya diketahui bahwa Yamatohime-no-mikoto (anak permpuan kaisar
ke-11 kekaisaran Jepang) sebagai pendiri kuil.

Areal Pekuburan Yamatohime-no-mikoto


Dok: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Ujiyamada-ryoubo-sankouchi.jpg
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Vernakular

• Self built: Kuil Ise dibangun sendiri oleh masyarakat


Kota Ise, dimana kuil itu berada.

Proses pengangkutan kayu yang dipakai untuk “Kiso”


Dok:https://www.nakasendoway.com/ise-shrines/
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Vernakular


• Sustainable Resources: Kuil Ise dibangun menggunakan material lokal
yang ada di sekitar lokasi pembangunan. Semua bahan bangunan untuk
atap, lantai dan ornamen dari kedua struktur seluruhnya berasal dari
cemara putih Jepang, atau biasa disebut hinoki.

Struktur penyusun kuil Ise Cemara Putih


Dok:https://chrispythoughts.wordpress.com/2012/10/19/558/
Dok:https://www.thetreecenter.com/
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Vernakular


• Tanggap lingkungan: Memiliki bentukan yang tanggap terhadap
lingkungan, yang dapat ditunjukan dengan penggunaan atap pelana
untuk merespon iklim subtropis dengan 4 musim. Berbentuk rumah
panggung untuk merespon kondisi geogologis Jepang yang sering terjadi
gempa.

Tampak depan Kuil Ise Tampak samping Kuil Ise


Dok:https://3dwarehouse.sketchup.com Dok:https://3dwarehouse.sketchup.com
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Tradisional


• Local wisdom: Kuil Ise dibangun dengan sebagai tempat peribadatan kepercayaan Shinto
Jepang kepada dewi matahari Amaterasu. Amaterasu dianggap sebagai dewi yang damai,
seimbang, protektif dan murah hati. Dia dipercaya sebagai pelindung orang dan membantu
masyarakat mengembangkan kerajinan seperti menenun, membangun atau menanam padi.

Portrait Dewi Amaterasu


Dok:https://landofgoddesses.wordpress.com/tag/yamatohime-no-mikoto/ Lukisan upacara di Kuil Ise
Dok:https://ukiyo-e.org/image/honolulu/7443
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Tradisional


• Dipengaruhi oleh pola pikir manusia:
• Dalam sejarahnya kuil Ise didirikan oleh Yamatohime-no-mikoto karena perintah ayahnya yang seorang
kaisar Jepang. Berdasarkan sejarahnya pemilihan kota Ise oleh Yamatohime-no-mikoto karena dia telah
mendengar suara Amaterasu Ōmikami mengatakan bahwa Amaterasu Ōmikami ingin hidup selamanya di
daerah Ise yang kaya melimpah, dekat gunung dan lautan.
• Desain persegi panjang yang sederhana dikatakan berasal dari lumbung dan gudang harta karun Jepang
prasejarah.
• Desain Kuil Ise mendahului pengenalan Buddhisme dan pengaruh Cina pada arsitektur, sehingga
menawarkan contoh menarik arsitektur Jepang asli sebelum digantikan oleh pengaruh yang lebih baru ini.

Perbandingan Kuil Ise dalam dan Kuil ise Luar Layout Kompleks Kuil Ise
Dok:https://isenoashiato.wordpress.com/tag/ise-shrine/ Dok:https://chrispythoughts.wordpress.com/2012/10/19/558/
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Tradisional


• Bangunan sebagai perlambang: Ruang-ruang tempat suci didirikan di tumpukan kayu
yang mewakili pos suci bagian pusat. Atapnya tidak didukung oleh dinding;
sebaliknya balok bubungan dibawa oleh dua kolom besar di kedua ujung bangunan,
yang tertanam langsung di tanah tanpa fondasi apa pun, kolom besar ini dipercaya
sebagai tempat bersemayamnya sang dewi matahari

Kolom tempat bersemayamnya sang Dewi/Dewa


Dok:https://3dwarehouse.sketchup.com
-
III TEORI x OBJECT

Analisa Berdasarkan Teori Oleh: M. Yani Ali Mahdi - 1441502069

• Menurut Teori Tradisional


Ada aturan dalam pembangunannya:
• Bangunan utama dari Kuil dalam dirancang dengan gaya arsitektur khusus, yang disebut shimmei-zukuri
yang hanya boleh untuk kuil dewi Amaterasu dan dilarang untuk kuil lainnya.
• Setiap dua puluh tahun kuil Ise benar-benar dibangun kembali di situs yang bersebelahan, dan situs
kosong dari kuil sebelumnya (kodenchi) dipenuhi dengan kerikil putih besar. Situs kosong, yang
dipertahankan kesuciannya selama dua puluh tahun, berisi satu kandang kayu kecil (oi-ya) yang menaungi
pos setinggi sekitar tujuh kaki yang dikenal sebagai shin-no-mihashira (kolom bulan agung hati, atau pos
pusat yang “Sakral”).

Layout Kompleks Kuil Ise baru di sebelah bekas lokasi kuil Ise sebelumnya
Dok:https://chrispythoughts.wordpress.com/2012/10/19/558/
-
III TEORI x OBJECT

Gambar Pendukung

• Menurut Teori Vernakular

Anda mungkin juga menyukai