EKONOMI ISLAM
XI MIPA 5
Alya Ma’alika
Hellen La Batavee
Kinanti Aria
M. Khalish Mizwari
Ricky Azhar
Shalahudin Pasha
MUAMALAH
PENGERTIAN
Dari segi bahasa, "muamalah" berasal dari kata aamala, yuamilu,
muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain,
hubungan kepentingan.
Menurut Louis Ma’luf, pengertian muamalah adalah hukum-
hukum syara yang berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan
manusia, seperti jual beli, perdagangan, dan lain sebagainya. Sedangkan
dalam arti yang sempit adalah pengertian muamalah yaitu muamalah
adalah semua transaksi atau perjanjian yang dilakukan oleh manusia
dalam hal tukar menukar manfaat.
MACAM-MACAM
1. JUAL-BELI
Jual beli menurut syariat Islam diartikan sebagai kesepakatan tukar-menukar benda
untuk memiliki benda tersebut selamanya. Seperti yang tercantum dalam potongan Q.S. Al-
Baqarah/2:275:
Riba adalah bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang.
• Tunai
• Kenalilah bahaya riba
• Belajar cara halal untuk bertransaksi
• Berhutang pada lembaga halal
• Barang yang dijual memiliki izin
MACAM-MACAM RIBA
• Riba Fadli
Pertukaran barang sejenis yang tidak sama timbangannya.
• Riba Qordi
akad jual-beli barang sejenis dan sama timbangannya, namun penjual dan
pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima.
• Riba Nasi’ah
Menurut istilah, syirkah adalah kerja sama dua orang atau lebih dalam berusaha
yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. Adapun menurut bahasa,
syirkah adalah mencampurkan dua bagian atau lebih hingga tidak bisa dibedakan
lagi antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Landasan hukum syirkah terdapat di dalam al-Qur’an surat 38 ayat 24 yang artinya
“ Sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berserikat itu sebagian dari mereka
itu berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal shaleh, dan amat sedikitlah mereka ini.”
Dan dalam sabda Rasulullah yang artinya “ Aku ini ketiga dari dua orang yang
berserikat, selama salah seorang mereka tidak mengkhianati temannya. Apabila
salah seorang telah berkhianat terhadap temannya, aku keluar dari antara mereka.”
RUKUN DAN SYARAT SYIRKAH
SY I R K AH ANTAR A DUA PI H AK Contoh syirkah ‘inan adalah Ani dan Dea merupakan
ATAU L E B I H YANG MASI NG - sarjana lulusan informatika. Mereka berdua bersepakat
MASI NG ME MB E R I KONT R I B USI akan menjalankan bisnis jasa perancangan dan
K E R J A ( AMAL ) DAN MODAL pembangunan sistem informasi guna organisasi
( MAL ) . DAL AM I SL AM SY I R K AH pemerintahan maupun swasta. Masing-masing
H U K U MNYA B OL E H memberikan kontribusi modal sebesar Rp50.000.000,-.
BE R DASAR KAN DAL I L SUNAH
DAN I J MA ’ SAH AB AT.
SYIRKAH ‘ABDAN
Konstribusi kerja tersebut bisa berupa kerja
SY I R K AH ANTAR A DUA PI H AK pikiran misalnya penulis naskah atau kerja fisik
ATAU L E B I H YANG MASI NG - misalnya tukang batu.
MA SI NG H ANYA ME MB E RI KAN Contoh Syirkah ‘abdan adalah Ali dan Teo sama-
KONT R I B U SI K E R J A ATAU AMAL , sama menjadi seorang nelayan dan bersepakat
TANPA ME MB E R I KAN untuk melaut bersama-sama guna mencari ikan.
KONT R I B U SI MODAL . SY I R K AH Ali dan Teo juga sepakat jika mendapatkan ikan
J E NI S I NI DI SE BUT J UG A akan dijual dan hasilnya akan dibagi dengan
SY I R K AH ‘ A M A L .
ketentuan: Ali memperoleh sebesar 70% dan
Teo memperoleh sebesar 30%.
SYIRKAH WUJUH
Adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak. Pihak pertama menyediakan
semua modal (sahibul mal) dan pihak lainnya menjadi pengelola atau pengusaha
(mudarrib). Keuntungan usaha secara mudarabah dibagi menurut kesepakatann
yang dituangkan dalam kontrak. Akan tetapi, apabila mengalami kerugian
ditanggung oleh pemodal selama bukan disebabkan kelalaian pengelola. Apabila
kerugian diakibatkan oleh pengelola, maka pengelola harus bertanggungjawab atas
kerugian tersebut.
MUFAWADAH
Syirkah mufawadhah adalah syirkah antara 2 pihak atau lebih yang menggabungkan
semua jenis syirkah di atas (syirkah inan, ‘abdan, mudharabah dan wujuh). Syirkah
mufawadhah dalam pengertian ini, menurut An-Nabhani adalah boleh. Sebab,
setiap jenis syirkah yang sah berdiri sendiri maka sah pula ketika digabungkan
dengan jenis syirkah lainnya. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan
kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan jenis syirkahnya; iaitu
ditanggung oleh pemodal sesuai dengan nisbah modal (jika berupa syirkah inan)
atau ditanggung pemodal sahaja (jika berupa syirkah mudharabah) atau ditanggung
pengusaha usaha berdasarkan peratusan barang dagangan yang dimiliki (jika
berupa syirkah wujuh).
MUSAQAH
Adalah kerja sama antara pemilik kebun dan petani. Pemilik kebun menyerahkan
kepada petani agar terpelihara dan hasilnya akan dibagi dua menurut persentase
yang ditentukan dalam akad.
MUZARA ‘AH DAN MUKHARABAH
Adalah kerja sama dibidang pertanian antara pemilik lahan dan petani penggarap.
Dalam kerja sama ini benih tanaman berasal dari petani. Berbeda sedikit dengan
mukarabah yang benihnya berasal dari pemilik lahan.
PERBANKAN
“LEMBAGA KEUANGAN
YANG BERGERAK
DALAM MENGHIMPUN
DANA MASYARAKAT
DAN DISALURKAN
KEMBALI DENGAN
MENGGUNAKAN
SISTEM BUNGA”
Membantu masyarakat dalam bentuk
penyimpanan maupun peminjaman, baik berupa
uang atau barang berharga lainnya dengan
HAKIKAT DAN TUJUAN
imbalan bunga yang harus dibayarkan oleh
masyarakat sebagai pengguna jasa bank
BANK KONVENSIONAL
KERJA SAMA
ANTARA PEMILIK
MODAL DAN
PELAKU USAHA
DENGAN
PERJANJIAN BAGI
HASIL DAN SAMA-
SAMA
MENANGGUNG
KERUGIAN
SYARAT MUDHARABAH
KERJA SAMA
ANTARA PIHAK
BANK DAN
PENGUSAHA DI
MANA MASING-
MASING PIHAK
SAMA-SAMA
MEMILIKI SAHAM
SYARAT MUSYARAKAH
JASA PENITIPAN
UANG, BARANG,
DEPOSITO,
MAUPUN SURAT
BERHARGA
SYARAT WADI’AH
PEMBIAYAAN
LUNAK YANG
DIBERIKAN
KEPADA NASABAH
YANG BAIK
DALAM KEADAAN
DARURAT
SYARAT QARDHUL HASAN