PANDANGAN ABORSI MENURUT ETIKA KEPER
PANDANGAN ABORSI MENURUT ETIKA KEPER
3. Pandangan liberal
Pandangan liberal menyatakan bahwa
abortus secara moral diperbolehkan atas
dasar permintaan.
Bagi sebagian wanita menjalani
kehamilan itu berat, apalagi kehamilan
yang tidak dikehendaki, dan sebagian
wanita merasa bahagia menjalani
kehamilan. Terlepas dari alasan apa
yang menyebabkan kehamilan, aborsi
dilakukan karena terjadi kehamilan
yang tidak diinginkan. Apakah
dikarenakan kontrasepsi yang gagal,
ekonomi, jenis kelamin atau hamil
diluar nikah.
Ada 2
1. Aborsi dilakukan sendiri
2. Aborsi dilakukan orang lain
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap
wanita yang melakukan aborsi.
1. Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
- Kematian mendadak karena pendarahan
hebat.
2. Resiko kesehatan mental
memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik,
tetapi juga memiliki dampak yang sangat
hebat terhadap keadaan mental seorang
wanita.
Aborsi Dari sudut pandang Etika
Keperawatan
Perawat bertindak melindungi klien dari
tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan yang tidak kompeten,
tidak etis, dan illegal.
Hukum Menurut UUD
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
yang sampai sekarang masih berlaku di
Indonesia menetapkan bahwa aborsi langsung
atau tidak langsung adalah kejahatan.
1. Aborsi hanya dilakukan sebagai suatu tindakan
terapeutik
2. Suatu keputusan untuk mengakhiri kehamilan,
sedapat mungkin disetujui secara tertulis oleh
dua orang dokter yang dipilih berkat
kompetensi profesional mereka.
3. Prosedur itu hendaklah dilakukan oleh seorang
dokter yang kompeten di instalasi yang diakui
oleh suatu otoritas yang sah.
4. Jika dokter merasa hati nuraninya tidak
membenarkan tindakan operatif itu, maka
dapat mengundurkan diri. (deklarasi oslo:
1970)