Tulang Rahang Canis

canis familiaris
Oleh: Budianto Santoso / 12016016
Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk dapat

menentukan anatomi, taksonomi, umur dan persebaran fosil dari
rahang gigi Canis canis familiaris.
Metode

1. Mengambil data-data dan gambar dari fosil yang akan diteliti

dari Laborarorium Paleontologi.
2. Menggunakan studi literatur yang didapat dari berbagai sumber
seperti media tulis yaitu buku, media elektronik yaitu internet
dan melakukan wawancara kepada petugas Museum Geologi.
3. Dari informasi yang didapat ini proses penelitian dimulai.
Fakta – Fakta Tentang Paleontologi dan Fosil

• Paleontologi adalah salah satu bidang ilmu dasar yang berada di

ilmu geologi yang mempelajari fosil.
• Fosil diartikan sebagian sisa organisme termasuk jejaknya yang
terawetkan secara alamiah dan berumur lebih tua dari holosen
atau 10.000 tahun yang lalu.
• Proses menjadi fosil disebut dengan fosilisasi.
Syarat Organisme dapat menjadi fosil

• Umur lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

• Organisme memiliki bagian tubuh yang sulit.
• Mengalami pelestarian.
• Terjadi secara alami.
• Mengandung kadar oksigen dalam jumlah kecil.
• Bebas dari bakteri pembusuk.
Kegunaan Fosil Vertebrata

• Keperluan Biostratigrafi : Tulang, gigi, jejak

• Keperluan interpretasi Paleoklimatologi
• Keperluan Paleobiogeography
• Keperluan Paleoecology
• Keperluan perkembangan evolusi
• Sejarah dan Kebudayaan
Ciri Umum Canis canis familiaris

• Canis canis familiaris atau yang umum disebut dengan anjing adalah
mamalia karnivora yang telah mengalami dometikasi dari serigala sejak
15.000 tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang
lalu berdasarkan bukti genetic berupa penemuan fosil dan tes DNA.
• Hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai, memiliki gigi tajam dan
rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik
makanan.
• Ciri-ciri khas dari moyang serigala masih bertahan pada Canis canis
familiaris
• Berkembang biak dengan cara melahirkan
Anatomi Canis canis familiaris
Anatomi Rahang Canis canis familiaris
Persebaran fosil Canis canis familiaris

Canis canis familiaris pertama kali didomestikasi di Asia

Timur, kemungkinan di Tiongkok, jadi persebaran fosil kemungkinan
besar banyak di daerah Asia Timur.
Identifikasi anatomi sampel tulang Canis
canis familiaris

Keterangan Gambar:

a)Incisors
b)Canine
c) Premolars
d)Molars
Identifikasi ukuran sampel tulang Canis canis
familiaris
Umur sampel tulang Canis canis familiaris

Sampel bernomor 21 ini bukan merupakah fosil, maka dari itu

dapat disimpulkan bahwa umur dari tulang ini adalah lebih muda
dari holosen atau kurang dari 10.000 tahun, karena salah satu syarat
tulang dikatakan fosil adalah ketika tulang tersebut berumur lebih
dari holosen.
Taksonomi

• Kingdom: Animalia
Karena hewan
• Filum: Chordata
Karena mempunyai tulang belakang atau notochord
• Kelas: Mamalia
Karena mempunyai kelenjar susu
• Ordo: Carnivora
Karena memiliki sifat pemakan daging
Taksonomi

• Famili: Canidae
Karena mempunyai ukuran tubuh yang terbilang sedang jika
dibandingkan dengan karnivora lain serta memiliki kaki yang
panjang, rongga dada yang dalam dan moncong yang panjang.
• Genus: Canis
Karena memiliki anggota tubuh panjang yang relatif terhadap
panjang kepala dan tubuh mereka, moncong memanjang, dan gigi
taring yang berkembang dengan baik.
• Species: canis familiaris
Karena mencirikan anjing biasa
Taksonomi
Kesimpulan

Dari pemaparan yang telah dijelaskan mengenai Canis canis

familiaris dapat disimpulkan bahwa sampel rahang bawah kiri ini bukanlah
termasuk fosil. Umur dari sampel tulang ini dipastikan lebih muda dari
holosen. Dari segi anatomi ditemukan beberapa bagian dari rahang Canis
canis familiaris yaitu incisors, canine, premolars, dan molars.
Dengan taksonomi, yaitu:
• Kingdom: Animalia
• Filum: Chordata
• Kelas: Mamalia
• Ordo: Carnivora
• Famili: Canidae
• Genus: Canis
• Species: canis familiaris
Saran

Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang optimal

sebaiknya data dan gambar yang diambil lebih banyak dalam jumlah
kuantitas agar proses komparasi atau perbandingan untuk lebih
meyakinkan mendapatkan hasil yang benar-benar optimal.