Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKAN IKLIM (ME4022)

PROGRAM STUDI METEOROLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

Tugas 5
Budianto Santoso
12016016

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2019
1. Jelaskan tujuan utama, sasaran, dan ouput dari Adaptation Policy
Frameworks (APF)!

Pengembangan Adaptation Policy Frameworks (APF) dimaksudkan untuk membantu


memberikan proses pembuatan kebijakan adaptasi yang berkembang pesat dengan peta
jalan yang sangat dibutuhkan. Tujuan APF adalah untuk mendukung proses adaptasi
untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan manusia dalam menghadapi
perubahan iklim. Volume ini akan sangat berharga bagi semua orang yang bekerja pada
adaptasi perubahan iklim dan pembuatan kebijakan. Sasaran pembentukan Adaptation
Policy Frameworks (APF) yaitu terbagi menjadi dua ruang lingkup yaitu:
• Sasaran Pembangunan Adaptation Policy Frameworks (APF)
memberikan fasilitas dalam bentuk kerjasama terkait aksi adaptasi untuk
membentuk strategi pembangunan nasional dengan mengurangi
kerentanan iklim yang terjadi serta mempromosikan proses kebijakan
terkait iklim secara berkelanjutan.

• Sasaran Operasional Adaptation Policy Frameworks (APF)


Memberikan petunjuk serta saran terkait pengembangan dan pengawasan
terhadap kajian kebijakan adaptasi perubahan iklim yang ada. Output dari
Adaptation Policy Frameworks (APF) ada 3, yaitu:
➢ Strategi, yaitu merancang program untuk mengurangi
angka kemiskinan terutama untuk negara berkembang, dan
merancang tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

➢ Kebijakan, yaitu pengembangan dan implementasi


portofolio adaptasi perubahan iklim dalam perencanaan nasional
maupun lokal.

➢ Ukuran, yaitu perubahan rencana investasi, peningkatan


kegiatan adaptif untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang
terjadi.
2. Jelaskan aktivitas pendanaan dibawah Framework Convention on Climate
Change (FCCC)!

➢ Special Climate Change Fund (€0.4m)


Pendanaan proyek yang berkaitanan dengan adaptasi; transfer teknologi dan capacity
building; energi, transportasi, industri, pertanian, kehutanan dan manajemen
pembuangan; and diversifikasi ekonomi.

➢ Least Developed Country Fund (€1.4m)


Mendukung program kerja untuk membantu LDC mempersiapkan dan
mengimplementasikan program aksi adaptasi nasional (national adaptation
programmes of action (NAPAs)).

➢ Adaptation Fund (2% of CDM proceeds – not a contribution)


Membiayai proyek dan program adaptasi di negara berkembang.

➢ Other Channels:
•Trust Fund for Participation (€0.1m)
•Trust fund for Supplementary Activities (€0.1m)
•Global Environment Facility (CC contribution) (€0.25m)
•Renewable Energy and Energy Efficiency Partnership (€0.2m)
•Expert Group on Technology Transfer (€0.03m)

3. Jelaskan negosiasi dan inti dari The "Bali Roadmap"!


Negosiasi pada kesepakatan perubahan iklim global dan komprehensif
dapat disimpulkan dalam 5 building blocks, yaitu:

•Shared vision for cooperative action


•Mitigation action (targets & actions)
•Adaptation action
•Enabling technology
•Enabling finance

Inti dari The "Bali Roadmap", yaitu:

• Treatment of development/climate “winners”


• Treatment of development/climate “losers”

Gambar 1. The “Bali Roadmap” (http://imers.org/bali/outcomes)

4. Jelaskan permasalahan akibat marine debris!

• Plastik Entanglement, yaitu suatu kondisi dimana hewan-hewan laut


terperangkap dan terikat oleh sampah-sampah yang tersebar di lautan baik itu
yang terapung ataupun di bawah permukaan air. Hal ini menyebabkan kepunahan
hewan laut tersebut, dan bahkan beberapa hewan tumbuh dan besar bersamaan
dengan sampah yang mengikatnya, beberapa kondisi lagi menyebabkan kematian
dikarenakan kesusahan bernafas dan bergerak.

• Plastik Ingestion, yaitu suatu kondisi dimana hewan-hewan laut


mengonsumsi dan menelan sampah-sampah yang tersebar di lautan, dengan
begitu menyebabkan kerusakan pada system pencernaan hewan tersebut
dikarenakan kesulitan dalam memproses sampah tersebut menyebabkan kematian.
5. Sebutkan peran-peran pada simulasi games "Find The Forest Burner" dan
jelaskan kaitannya dengan REDD/REDD+!

Terdapat 4 peran pada simulasi games "Find The Forest Burner", yaitu :

1. Negara Berkembang/Petani : Sebagai pemilik hutan (yang punya lahan untuk


pengurangan emisi CO2).
2. Negara Maju/Guardian : Sebagai negara yang memiiki uang dan dana.
3. Pembakar Hutan/Serigala : Sebagai lembaga/oranisasi yang telah melakukan
kejahatan berupa pembakaran hutan.
4. Mbah Dukun : Sebagai orang yang dapat mengetahui orang lain.

Kaitannya game ini dengan REDD/REDD+ adalah pada game tersebut negara
berkembang/petani dan negara maju/guardian harus bertahan sampai akhir permainan
agar hutan aman/tidak terbakar, begitu juga pada REDD/REDD+, negara maju dan
negara berkembang harus bekerja sama agar emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan
forest degradation tidak meningkat.

Sumber:
➢ Bali Outcomes & Impressions. http://imers.org/bali/outcomes. Diakses pada 13
Oktober
2019
➢ UNFCCC NAP Central. https://www4.unfccc.int/sites/napc/Pages/Home.aspx.
Diakses pada 13 Oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai