Anda di halaman 1dari 22

SEMINAR HASIL PENELITIAN

Hubungan Tingkat Pengetahuan


Terhadap Perilaku Pemberantasan

Hasil dan Pembahasan


Sarang Nyamuk Demam Berdarah

Kesimpulan dan Saran


Metode Penelitian
Tinjauan Pustaka
Latar Belakang
Dengue di RW 07 Dusun Pangasinan
Desa Binangun Kecamatan Pataruman
Kota Banjar pada Bulan April 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PROFIL

Pembimbing :
dr. Hj. Ika Rika Rohantika
dr. Maria Eka Putri, MKK

Peneliti :
Az-Zahra Ulfah 2018790026 Maulidya Fatima S 2018790078
Dhea Handyara 2018790034 M. Rizky Setiawan 2018790089
Evita Nur Annisa 2018790044 Nurul Amelia Hamid 2018790098
Fariz Indra Bagus 2018790047 Sarah Faradila 2018790112
Gusti Khalida Rizma 2018790053 Utari Hanggialevi 2018790124
Karimah 2018790066 Yayan Latuconsina 2018790126
LATAR BELAKANG

• Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh


infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes
aegypti.
• Salah satu upaya pencegahan DBD yang dapat dilakukan adalah dengan
melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


LATAR BELAKANG

• Berdasarkan data yang dirilis oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian

Kesehatan RI, jumlah kasus DBD per tahun 2017 mencapai 10.016 dengan

jumlah meninggal dunia 54 jiwa.

• Dinas Kesehatan Kota Banjar mengungkapkan selama periode bulan Januari

sampai Februari 2019, terdata penderita DBD sebanyak 36 orang dan DD

berjumlah 93 orang.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


RUMUSAN MASALAH

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan


terhadap perilaku pemberantasan sarang nyamuk demam
berdarah dengue di RW 07 Dusun Pangasinan Desa Binangun
Kecamatan Pataruman Kota Banjar?

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


• Mengetahui gambaran pengetahuan
masyarakat terhadap pemberantasan
Mengetahui hubungan sarang nyamuk di RW 07 Dusun Pangasinan
antara tingkat Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota
pengetahuan Banjar
masyarakat terhadap • Mengetahui gambaran perilaku masyarakat
perilaku terhadap pemberantasan sarang nyamuk di
pemberantasan sarang RW 07 Dusun Pangasinan Desa Binangun
nyamuk (PSN) di RW 07 Kecamatan Pataruman Kota Banjar
Desa Pangasinan. • Menurunkan angka kejadian DBD di RW 07
Dusun Pangasinan Desa Binangun
Kecamatan Pataruman Kota Banjar

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


MANFAAT PENELITIAN

Dapat meningkatkan pengetahuan tentang


hubungan antara tingkat pengetahuan
terhadap perilaku pemberantasan sarang
nyamuk demam berdarah dengue di RW 07
Dusun Pangasinan Desa Binangun Kecamatan
Pataruman Kota Banjar.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


TINJAUAN PUSTAKA

Demam Berdarah Diagnosis


Dengue infeksi dengue :
adalah penyakit yang Pencegahan DBD
Gejala klinis + trombositopenia +
disebabkan oleh
1. virus Dengue
Pengendalian Lingkungan
hemokonsentrasi, dikonfirmasi dengan deteksi
ditularkan kepada manusia
antigen virus dengue
2. Pengendalian (NS-1) dan atau uji
Biologis
melalui gigitan nyamuk Aedes
serologi anti dengue Kimiawi
3. Pengendalian positif (IgM anti dengue
aegypti dan Aedes
atau IgM/IgG anti dengue positif)
albocpictus.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


KERANGKA TEORI

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


KERANGKA KONSEP
Faktor Independen Faktor Dependen

Pengetahuan Perilaku
Pemberantasan Sarang Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) DBD Nyamuk (PSN) DBD

HIPOTESIS PENELITIAN
H0 : Tidak ada hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku PSN pada warga
RW. 07 Dusun Pangasinan Desa Binangun
Ha : Terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku PSN pada warga
RW. 07 Dusun Pangasinan dan Desa Binangun
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
METODE PENELITIAN

RANCANGAN PENELITIAN
Observasi analitik dengan
pendekatan cross sectional
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
RW 07 Dusun Pangasinan
Desa Binangun,
pada bulan April 2019
PENGUMPULAN DATA
• Data Primer : Kuesioner
pengetahuan dan perilaku PSN
• Data Sekunder : Program DBD
dan Kejadian DBD

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


POPULASI & SAMPEL

Satu orang anggota per KK di RW 07 Dusun Pangasinan,


Desa Binangun dengan jumlah KK sebanyak 141 KK.

Sampel
Rumus Slovin
65 responden

Kriteria Kriteria
Data Primer
Eksklusi Inklusi

Minimal Responden : 59 Responden Analisis Analisis


Responden Penelitian : 65 Reponden Data Data
Univariat Bivariat

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI

KRITERIA INKLUSI
satu orang per Kepala Keluarga (KK) yang
berdomisili di RW 07 Dusun Pangasinan Desa
Binangun dan bersedia menjadi responden

KRITERIA EKSKLUSI

• Responden yang tidak bisa berkomunikasi


dengan baik
• Responden yang sedang tidak ada di rumah
pada saat penelitian.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


HASIL ANALISIS UNIVARIAT
Tingkat Pendidikan Jumlah Anggota Keluarga
1.5

23.1
16.9
33.8
Pekerjaan
12.3 1.5
Perguruan 4.6 81.5 < 4 Orang
Tinggi
30.8 SMA 5 - 7 Orang
> 7 Orang
SMP
49.2 35.4
PNS/ABRI/Pensiunan
BUMN/BUMD
Swasta/Pedagang
Petani
9.2
Lain-lain

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


HASIL ANALISIS UNIVARIAT
Penghasilan Perilaku

< Rp. 500.000


23.1 20
30.8 Rp. 501.000 –
750.000
Rp. 751.000 –
6.2 1.000.000 Kurang-
Rp. 1.000.000 – Pengetahuan Cukup
1.250.000
80 Baik
7.7 >Rp. 1.250.000
32.3

23.1

76.9 Kurang-
Cukup

Baik

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


HASIL ANALISIS BIVARIAT

Perilaku PSN DBD


P OR CI
Value (95%)
Pengetahuan
Kurang-Cukup Baik
PSN DBD

n % n % 1.1-

Kurang-Cukup 43 82.7 9 17.3 0.027 4.095 15.1

Baik 7 53.8 6 46.2


BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan yang peneliti rasakan selama masa


penelitian adalah kurangnya waktu penelitian,
sehingga responden yang didapatkan kurang
representatif. Pada penelitian kali ini peneliti
hanya melakukan penelitian di 1 RW dari 4 RW yang
dari periode Januari – Maret ditemukan kasus DBD
di wilayah kerja Puskesmas Pataruman 1.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya


diketahui bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat
pengetahuan dan perilaku yang kurang baik terhadap PSN dan
dapat disimpulkan adanya hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku PSN DBD

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


SARAN

Bagi Dinas Kesehatan


• Membuat pemasangan iklan layanan masyarakat, baik di media sosial, di televisi dan juga pembuatan
banner mengenai PSN

Bagi Puskesmas Pataruman 1


• Meningkatkan metode penyampaian kegiatan promosi dan penyuluhan agar lebih efektif
• Meningkatkan fungsi petugas kesehatan pemegang program promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan
untuk menjadi fasilitator dan motivator bagi masyarakat dalam mengoptimalkan kinerja jumantik

Bagi Masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan tentang PSN sebagai pencegahan terhadap kejadian DBD.
• Membentuk gerakan PSN masyarakat secara terjadwal.

Bagi Peneliti Selanjutnya


• Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan waktu yang lebih lama, jumlah responden yang lebih banyak
dan meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan terhadap perilaku PSN DBD

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


DOKUMENTASI PENELITIAN

c
DOKUMENTASI PENYULUHAN

c
H
O
M
E

Sekian dan Terima Kasih


Wassalamu’alaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai