Anda di halaman 1dari 11

BUKTI AUDIT (AUDIT EVIDENCE)

Bukti Audit (Audit Evidence) merupakan


informasi yang digunakan oleh seorang
auditor untuk menilai dan menentukan
kesesuaian informasi yang diaudit
(information/assertion) dengan kriteria yang
ditetapkan (established criteria)
TIPE-TIPE BUKTI

1. Pengamatan fisik (physical examination)


2. Konfirmasi (confirmation)
3. Dokumentasi (documentation)
4. Observasi (observation)
5. Wawancara dengan klien (Inquiries of the client)
6. Reperformance
7. Prosedur analitis (analytical procedures)
EMPAT KEPUTUSAN DALAM
PENGUMPULAN BUKTI
(AUDIT DECISION)

 PROSEDUR AUDIT YANG DIPILIH


(AUDIT PROCEDURES)
 LUASNYA SAMPEL (SAMPLE SIZE)
 SAMPEL YANG DIPILIH (SAMPLE TO
SELECT)
 WAKTU PELAKSANAAN (TIMING)
PERSUASIVENESS OF EVIDENCE
(BUKTI YANG MENYIMPULKAN)

 RELEVANCE
 COMPETENCE
 INDEPENDENCE OF PROVIDER
 EFFECTIVENESS OF CLIENT’S INTERNAL
CONTROL
 AUDITOR’S DIRECT KNOWLEDGE
 QUALIFICATIONS OF INDIVIDUALS PROVIDING
THE INFORMATION
 DEGREE OF OBJECTIVITY
 SUFFICIENCY
 TIMELINESS
PENGAMATAN FISIK (PHYSICAL
EXAMINATION)

Pengamatan fisik merupakan tipe bukti yang diperoleh


melalui inspeksi atau penghitungan fisik atas aktiva
berwujud (tangible assets) oleh auditor. Tipe bukti ini
biasanya beraitan dengan persediaan barang dan uang
kas. Namun demikian, tipe bukti ini dapat pula berkaitan
dengan surat-surat berharga (securities), wesel tagih
(notes receivable) dan aktiva tetap.
KONFIRMASI (CONFIRMATION)

Konfirmasi merupakan tipe bukti yang diperoleh melalui


permintaan penegasan dari fihak yang independen.
Konfirmasi diperlukan apabila auditor mengaudit pos-pos
laporan keuangan yang menyangkut fihak ketiga (fihak
luar) sehingga fihak ketiga yang independen mempunyai
catatan atau mengetahui mengenai pos laporan
keuangan yang diaudit.
DOKUMENTASI (DOCUMENTATION)

Dokumentasi merupakan tipe bukti yang diperoleh melalui evaluasi


terhadap dokumen-dokumen dan catatan-catatan akuntanasi klien.
Tipe bukti ini merupakan bukti yang paling banyak dan paling
dominan. Istilah lain dari tipe bukti ini adalah vouching.
OBSERVASI (OBSERVATION)

Observasi merupakan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan


perusahaan dengan mempergunakan panca indera. Dengan
demikian tipe bukti yang termasuk dalam kategori observasi adalah
bukti yang diperoleh melalui pengamatan kegiatan dengan cara
tersebut. Dalam melakukan observasi, auditor menggunakan
penglihatan, pendengaran, penciuman, rabaan atau bahkan
lidahnya.
WAWANCARA DENGAN KLIEN (INQUIRIES OF
THE CLIENT)

Wawancara dengan klien (Inquiries of the client) merupakan bukti


yang diperoleh melalui perolehan informasi dari personel
dilingkungan perusahaan yang diaudit (klien) baik secara lisan
maupun tertulis yang merupakan jawaban pertanyaan yang
diajukan oleh auditor karena hasil wawancara dengan klien dapat
dijadikan titik tolak dalam mengumpulkan bukti-bukti pendukung
lainnya.
REPERFORMANCE

Reperformance merupakan tipe bukti yang diperoleh melalui


pengecekkan kembali terhadap perhitungan-perhitungan serta
transfer pencatatan yang dilakukan oleh klien terhadap suatu
sampel informasi yang disajikan selam periode yang diaudit.
Penghitungan kembali dilakukan untuk meyakinkan ketelitian
mekanisme penghitungan yang meliputi pengecekkan kemli
terhadap ketelitian mekanisme penghitungan yang meliputi
pengecekkan kembali terhadap ketelitian perkalian, pembagian,
penjumlahan dan pengurangan yang terkandung dalam suatu
informasi
PROSEDUR ANALITIS (ANALYTICAL
PROCEDURES)

Prosedur analitis (analytical procedures) merupakan tipe bukti


yang diperoleh melalui analsis pembandingan dan hubungan
berbagai informasi untuk menilai kewajaran penyajian suatu saldo
perkiraan (accounts). Contoh prosedur analitis adalah pembuktian
yang dilakukan melalui pembandingan jumlah penjulanselama
periode yang diaudit (periode berjalan dengan periode sebelumnya,
pembandingan laba kotor periode berjalan dengan periode
sebelumnya dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai