Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN LIMBAH INDUTRI

PENGOLAHAN LIMBAH
INDUSTRI GULA TEBU
Anak Agung Inten Pradnya Suamami
163112620120103
Definisi Limbah
• Merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga), yang seringkali tidak
dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomi.
• Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu,kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia.
Industri
• Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat
lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Konsep Dasar Lingkungan Lestari
• Lingkungan lestari  Tidak berubahnya/ kondisi tetap dari lingkungan
meliputi parameter fisik, kimia, dan biologis nya.

Pengolahan dan
Pertumbuhan dan Aktivitas Industri dapat pemanfaatan limbah sangat
perkembangan industri menghasilkan limbah yang penting. Prosesnya yang
berguna untuk memenuhi akan dibuang ke lingkungan, ramah lingkungan  Tidak
kebutuhan masyarakat terakumulasi dan dapat mencemari  Lingkungan
merusak lingkukungan. lestari
Konsep Dasar Pengelolaan dan Pemanfaatan
Limbah
• Mencegah  Menerapkan teknik konservasi, dan menggunakan kembali bahan dari pada
mengolahnya sebagai limbah sehingga dapat mencegah terbentuknya limbah dan zat pencemar
• Mengurangi  dengan cara menerapkan produksi bersih. Penggunaan teknologi yang terbaik yang
tersedia (best available technology/BAT) dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan sumber
daya alam secara signifikan yang pada akhirnya dapat mengurangi timbulnya limbah
• Menggunakan Kembali  penggunaan kembali limbah dengan tujuan yang sama tanpa melalui
proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal.(Reuse)
• Mendaur-ulang  mendaur ulang komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan
secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal yang menghasilkan produk yang sama ataupun
produk yang berbeda (Recyle)
• Memperoleh Kembali  perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat dengan proses
kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal (Recovery).
• Mengolah secara aman Pengolahan limbah dengan metode yang memenuhi persyaratan
lingkungan dan keselamatan manusia (rocessing)
Pengolahan Limbah Aerobik & Anaerobik
• Aerobik
Salah satu proses pengolahan limbah yang berlangsung dengan hadirnya oksigen dengan
memanfaatkan aktifitas mikroba aerob, untuk menguraikan zat organik yang terdapat
dalam air limbah menjadi zat anorganik yang stabil dan tidak memberikan dampak
pencemaran terhadap lingkungan. Contoh Bakteri : Nitrococcus, Nitrosomonas,
Nitrobacter, Bacillus, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus

• Anaerobik
merupakan pengolahan limbah dengan mikroorganisme tanpa injeksi udara/oksigen
kedalam proses pengolahan. Pengolahan air limbah secara biologi anaerob bertujuan untuk
merombak bahan organic dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak
berbahaya. Disamping itu pada proses pengolahan secara biologi anaerob akan dihasilkan
gas-gas seperti gas CH4 dan CO2. Contoh : Fermentasi
Contoh Bakteri : Lactobacillus
Pengolahan Limbah Industri Gula Tebu
Proses Produksi Industri Gula Jenis Limbah Pengolahan
• Proses Pemerahan Tebu (Ekstraksi) di zat
stasiun gilingan Limbah Cair Air bekas 1. Dalam Pabrik
• Proses Pemurnian Nira di stasiun Industri analisa, air
pemurnian Gula Tebu pendingin.
• Proses Penguapan (Evaporasi) di 2. Luar Pabrik (IPAL)
stasiun penguapan Tetes BIoetanol
• Proses Kristalisasi di stasiun Masakan (Molasses)
• Proses Pemisahan Kristal di stasiun Padat Ampas Sebagai bahan bakar
puteran Tebu pabrik
(bagasse)
• Proses Pengeringan dan
Pembungkusan di stasiun Blotong Pupuk Kompos
penyelesaian (Filter cake)
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Pengolahan Limbah Padat
Ampas Tebu Blotong
1. Menjadi bahan bakar boiler (pada proses
pemasakan nira, evaporasi, kristalisasi, dan 1. Menjadi Pupuk Kandang 
pemisahan kristal dari cairan). Dikeringkan  Dihaluskan 
2. Menjadi bahan campuran dalam pulp pada Blotong dicampurkan dengan
industri kertas. kotoran sapi.
3. Menjadi arang aktif dengan proses
karbonisasi. 2. Pembuatan Kompos
Teknologi Pemanfaatan Limbah
Bioetanol dari Tetes.
tahap pengenceran  penambahan ragi, urea dan NPK  proses
fermentasi  evaporator atau boiler  Uap etanol dialirkan ke
distilator  Bioetanol
Teknologi Kompos
• Kompos adalah hasil dekomposisi biologi dari bahan organik yang dapat
dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba
(bakteria, actinomycetes dan fungi) dalam kondisi lingkungan aerobik atau
anaerobic.
• Hasil pengomposan campuran blotong, ampas (bagasse) dan abu ketel
diinkubasi dengan bioaktivator mikroba selulolitik selama 1 dan 2 minggu,
kemudian diaplikasikan ke lahan tebu.
• Bibit perombak Katalek® mengandung 13 macam mikroba (diantaranya
Bacillus, Lactobacillus, Pseudomonas, Streptomyces, Clostridium,
Aspergillus) yang berperan dalam penguraian atau dekomposisi limbah
oirganik sampai berubah menjadi kompos. Sedangkan penggunaan bibit
pengaya Katalek®yang terdiri dari beberapa mikroba diantaranya
Azotobacter, Trichoderma, Aspergillus, Pseudomonas) akan menghasilkan
kompos yang lebih kaya akan unsur hara (N, P dan K) sehingga dapat
mempengaruhi produktivitas tanaman.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai