Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ANAK DENGAN GANGGUAN


PNEUMONIA
DEFINISI
 Pneumonia
adalah suatu peradangan alveoli atau pada
parenchyma paru yang terjadi pada anak.(Suriadi & Rita
Yuliani)
 Pnemonia merupakan peradangan pada parentim paru
yang biasanya terjadi pada anak-anak tetapi terjadi lebih
sering pada bayi dan awal massa kanak-kanak dan secara
klinis pneumonia dapat terjadi sebagai penyakit primer atau
komplikasi dari penyakit lain (Hockenberry dan Wilson, 2009)
ETIOLOGI
Depkes RI (2007) membuat klasifikasi pneumonia pada balita berdasarkan
kelompok usia:
1. Usia anak 2 bulan - < 5 tahun :
a. Batuk bukan pneumonia ditandai dengan tidak ada nafas cepat dan tidak ada
tarikan dinding dada bagian bawah.
b. Pneumonia ditandai dengan adanya nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada
bagian bawah.
c. Pneumonia berat ditandai dengan adanya tarikan dinding dada bagian bawah
kedepan
2. Usia kurang dari 2 bulan
a. Bukan pneumonia ditandai dengan tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan
dinding dada bagian bawah kedalam yang kuat.
b. Pneumonia berat ditandai dengan adanya nafas cepat dan tarikan dinding dada
bagian bawah kedalam yang kuat.
LANJUTAN,
Klasifikasi pneumonia berdasarkan etiologi:
Tabel 1.Klasifikasi pneumonia berdasarkan etiologi.
(Jeremy,2007)

Infeksi bakteri Infeksi Atipikal Infeksi jamur

Streeptococcus Mycoplasma Aspergillus


Pneumoniae Pneumoniae
Haemophillus influenza Legionella Histoplasmosis
Pneumophillia
Klebsiella pneumoniae Coxiella burnetii Candida
Pseudomonas Chlamydia psittaci Nocardia
Aeruginosa
Gram-negatif (E. Coli)

Infeksi Virus Infeksi Protozoa Penyebab Lain


Influenza Pneumocystis carinii Aspirasi
Coxsackie Toksoplasmosis Pneumonia lipoid
Adenovirus Amebiasis Bronkiektasis
Sinsitial respiratori Fibrosis kistik
FAKTOR RESIKO

1.Usia balita---kekebalan tubuh belum sekuat orang dewasa


2. Riwayat pemberian ASI--- tidak mendapat ASI Eksklusif---ASI terbukti
akan membuat bayi menjadi lebih kuat dan terhindar dari berbagai
penyakit.
3. Status gizi balita---sistem pertahanan tubuh menurun sehingga
mudah terkena infeksi—kekurangan protein --- menganggu produksi
antibody
4. Polusi udara dalam ruang---kebiasaan merokok yang dilakukan
keluarga yang serumah dengan balita
MANIFESTASI KLINIS
Serangan akut dan membahayakan
 Demam tinggi (pneumonia virus bagian bawah)
 Batuk

 Rales (ronki)
 Wheezing

 Sakit kepala, malaise, myalgia (pada anak)


 Nyeri abdomen
PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM

 Adanya gangguan pada terminal jalan nafas dan alveoli oleh


mikroorganisme patogen yaitu virus dan staphylococcus aurens, H.
Influenzue dan streptococcus pneumonae bakteri
 Terdapat infiltrat yang biasanya mengenai pada multiple lobus.
Terjadinya destruksi sel dengan menanggalkan debris cellular ke dalam
lumen yang mengakibatkan gangguan fungsi alveolar dan jalan nafas.
 Pada anak kondisi ini dapat akut dan kronik misalnya ; AIDS, Cystic
Fibrosis, aspirasi benda asing dan conginetal yang dapat
meningkatkan risiko pneumonia.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Photo rontgen
 WBC(white blood cell) biasanya kurang dari 20.000 cells
mm3-
 Nilai gas darah
 Hitung darah lengkap dengan hitung jenis
 Pewarnaan gram (darah)
 Tes kulit untuk tuberculin
KOMPLIKASI
 Gangguan pertukaran gas
 Obstruksi jalan nafas
 Gagal pernapasan Pleural effusion (bacterial pneumonia)
 Pneumonia interstisial menahun
 Atelektasis segmental atau lobar kronik
 Efusi pleura
 Klasifikasi paru
 Fibrosis paru
 Bronkitis obliteratif dan bronkiolitis
 Atelektasis persisten
PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Bila dyspnea berat berikan oksigen


2. IVFD ; cairan DG 10% atau cairan 24 Kcl, Glukosa 10% tetesan dibagi
rata dalam 24 jam.
3. Pengobatan : penicillin prokain 50.000 unit/ kg BB / hari dan
kloramfenikol 75 mg /kg BB/ hari dibagi dalam 4 dosis.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
 Kaji status pernafasan
 Kaji tanda tanda distress pernafasan
 Kaji adanya demam, tachycardia, malaise, anorexia, kegelisahan
dan perubahan kondisi

B. Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan
meningkatkan secret
2. Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan obstruksi bronchial
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan meningkatnya
sekresi dan akumulasi eksudat
NEXT…

4. Kurangnya
volume cairan berhubungan dengan demam,
menurunnya intake dan tachypnea
5. Kecemasan berhubungan dengan dyspnea dan
hospitalisasi
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit dan perawatan di rumah
NEXT…
intervensi
1. Perencanaan 1, 2, dan 3 mempertahankan kepatenan jalan napas meningkatkan pertukaran gas yang
adekuat
- Kaji status pernafasan setiap 2 jam; suara nafas, teratur atau tidak teratur, rhythm, penggunaan otot-
otot accessory, warna kulit, tanda-tanda vital, dan tingkat kegelisahan
- Buat jadwal fisioterapi dada sebelum makan dan istirahat
- Tinggikan posisi kepala diatas tempat tidur (hindari menggunakan posisi duduk pada bayi karena
dapat meningkatkantekanan diaphragm
- Lakukan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi
- Bila anak toleran, berikan kebebasan untuk memilih posisi yang nyaman
- Kaji batuk dan kedalaman pernafasan
- Berikan oksigen sesuai program dan monitor “pulse oximetry”
- Rencanakan dan buat jadwal secara periodik untuk istirahat
- Berikan terapi bermain sesuai dengan kondisi (buku-buku puzzle, video games dan lain-lain)
NEXT.
4. Mempertahankn hidrasi yang adekurat.
- Kaji turgor kulit dan membrane mukosa
- Berikan cairan per oral atau intravena terapi
- Monitor intake dan output
- Kaji tanda tanda dehidrasi (oliguria,ubun-ubun cekung, berat badan menurun)
- Timbang berat badan
- Kaji demam setiap 4 jam dan berian antipiretik,analgetik dan antibiotik sesuai program.

5. Berikan suport psikososial untuk mengurangi kecemasan anak dan orang tua
- Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti
- Anjurkan orang tua untuk menemani anak
- Ajarkan orang tua dan anak untuk mengekspresikan perasaan secara verbal dan perhatian serta
respon yang empati
NEXT
4. Menjelaskan pengetahuan orang tua
- Jelaskan tentang proses penyakit,pengobatan dan
perawatannya
- Lihat perencanaan pemulangan
DISCHARGE PLANNING
1. Instruksikan untuk memberikan cairan yang adekurat dan istirahat
2. Instruksikan orang tua untuk memberikan obat antipiretik bila demam dan suhu di
atas 38,4 0 C sesuai program
3. Instruksikan orang tua untuk memberikan antibiotik sesuai dengan dosis dan waktu
4. Berikan cairan hangat atau buah-buahan yang toleran: juice
apel,lemon,pedialyte untuk memudahkan atau mengencerkan sekresi
5. Hindari merokok dekat dengan anak yang sakit
6. Instruksikan untuk melakukan follow up ( kontrol ulang) sesuai dengan yang
dijadwalkan
7. Tutup mulut saat batuk
8. Pada bayi: ASI ekslusif 6 bulan ,karena di dalam kandungan ASI adanya system
kekebalan yang dapat menjaga tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
TERIMA KASIH……..

Anda mungkin juga menyukai