Anda di halaman 1dari 39

5

4
3
2
1
Kegiatan budidaya khususnya budidaya ikan sudah tidak
lagi menjadi masalah. Karena sudah ada usaha
perorangan atua lembaga-lembaga pembenihan yang
telah berhasil memijahkan ikan secara alami maupun
buatan.
Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Kabupaten Serdang
Bedagai merupakan Unit pelaksana teknis Perikanan
Daerah Dinas Perikanan. daerah Tingkat II Serdang
Bedagai yang membudidayakn ikan dikonsumsi
diantaranya Ikan Nila dan Ikan Mas.
Berdasarkan hal tersebut kami yang sudah dibekali
dengan berbagai ilmu perikanan dari sekolah tapi, belum
mempunyai pengalaman dan keterampilan didalam
Pembenihan ikan Nila dan ikan Mas didalam lapangan.
Back Next
Adapun alasan pemilihan judul
Budidaya Pembenihan Ikan Nila Gesit
(Oreochromis niloticus) dan Ikan Mas
(Cyprinus carpio) Secara Alami dan
sesuai dengan pengetahuan yang
diperoleh penulis. Pada Balai Benih
Ikan (BBI) sebagai laporan prakerin
dan yaitu sebagai berikut :
Back Next
Kondisi Alam di lingkungan BBI secara
nyata sangat mendukung untuk
budidaya ikan Nila dan Mas. Dimana
kualitas Air sangat sesuai dengan ikan
Nila dan Mas sehingga apabila ikan
Nila dan Mas di budidayakan maka
hasilnya akan sangat Maksimal

Back Next
Budidaya ikan Nila dan Mas terbilang sudah
tidak begitu rumit karena penggunaan
teknologi dan metode produksi sudah
banyak dilakukan sehingga kendala dan
permasalahan sudah tidak terlalu menjadi
penghalang serta waktu pemeliharaannya
juga tidak teralau lama. sudah mengasilkan,
ikan nila dan mas yang memiliki bobot atau
ukuran konsumsi..
Back Next
Pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) yang kami
lakukan bertujuan untuk :
1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan
melalui peran dunia industri/ usaha
2. Meningkatkan pengalaman pada aspek - aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja
3. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
4. Meningkatkan pengetahuan, ketermapilan dan sikap yang
menjadi bakat dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan.
5. Untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

Back Next
1. Klasifikasi Ikan Mas
Sebelum mengurai ciri morfologi ikan mas, ada
baiknya jika kita mencermati klasifikasinya dalam
ilmu biologi sebagai berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio

Back Next
Adapun karakteristik morfologi ikan mas, sebagai berikut:
1. Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris.
Yang artinya, tubuhnya terdiri dari dua belahan yang sama.
Dan jika tubuh ikan mas dibelah, maka hasil kedua belahan
sama.
2. Bentuk tubuh ikan ini cenderung memanjang. Selain itu, ia
juga memipih tegak atau dikenal dengan istilah comprossed.
3. Mulut ikan mas ada pada bagian tengah ujung kepala terminal
atau berada tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa
disembulkan atau dikenal dengan istilah protaktil.
4. Pada wilayah anterior mulut ikan mas terdapat dua pasang
sungut.
5. Adapun pada ujung dalam mulutnya, dijumpai gigi
kerongkongan atau pharyngeal teeth. Gigi ini terdiri atas tiga
baris gigi geraham.

Back Next
7. Umumnya hampir semua tubuh ikan mas tertutupi sisik.
Namun perlu juga disebutkan, ada beberapa varietas yang
sisiknya sedikit.
8. Jika dicermati, sisik pada ikan mas cenderung berukuran
besar Sisik ini termasuk sisik jenis sikloid atau lingkaran.
9. Sisik ini juga digolongkan sebagai Ctenoid yakni sisik
dengan bentuk layaknya sisir. Bentuk ini lazim ditemui pada
ikan dengan jari-jari sirip yang keras.
10. Bentuk sirip ekor pada ikan mas dikenal dengan istilah
emarginate yakni berpinggiran berlekuk tunggal.
11. Dorsal atau sirip punggung ikan mas agak memanjang.
Bagian belakangnya memiliki jari kera dan di bagian akhir
yakni pada sirip ketiga juga keempat, jari tersebut menjadi
bergerigi.

Back Next
1. Sebelum kolam digunakan, lakukan terlebih
dahulu pembajakan dasar kolam, penjemuran,
pegapuran, pemupukan dan penggenangan air.
Persiapan ini membutuhkan waktu 1-2 minggu,
tergantung cuaca saat penjemuran kolam..
2. Berikut tahap-tahap persiapan kolam pemijahan:
3. Pematang dirapikan agar tidak bocor
4. Perataan dasar kolam dengan kemiringan
mengarah ke kemalir.
5. Pembersihan bak kobakan.
Back Next
6. Penutupan pintu pengeluaran dengan paralon dan
pemasangan saringan untuk menghindari masuknya
ikan-ikan liar sebagai prodator atau kompetitor yang
dapat memengaruhi kuantitas produksi maupun
kualitas benih yang dihasilkan.
7. Kolam diisi air setinggi 75-100 cm.
8. Hapa dipasang dibak atau kolam berukuran 4 x 3 x 1
m untuk mempermudah pemanenan larva. Hapa
dilengkapi denagn pemberat agar tidak
mengembang.
9. Kakaban dipasang ditempat pemijahan (dalam
hapa). Kakaban dapat berupa ijuk yang dijepit
bambu/papan dengan ukuran1,5 x 0.4 m.

Back Next
Pemijahan adalah proses bertemunya induk jantan dan
induk betina untuk mengeluarkan sel telur dan sperma.
Dalam pemijahan ikan dirangsang denagn cara membuat
lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan
perairan umum ketika ikan memijah secara alami atau
dengan rangsanagn hormon.
Pemijahan ikan mas sebenarnya dapat terjadi sepanjang
tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun
dihabitat asinyaiakn mas memijah awal musim hujan
kerana adanya rangsanagn dari aroma tanah kering yang
tergenang air.
Back Next
 Pemijahan secara alami terjadi pada tengah
malam hari samapai menjelang subuh.
Ketika akan memijah, induk-induk ikan mas
aktif mencari tempat yang rimbun, seperti
taanaman air atau rerumputan yang
menutupi permukaan air. Substrat inilah
yang akan digunakan sebagai tempat
peletakan telur sekaligus membantu
perangsanagn ketika terjadi pemijahan.
Back Next
1. Betina
 Gerakan induk lambat,
 Pada malam hari induk sering meloncat-loncat,
 Perut membesar / buncit ke arah belakang dan
apabila diraba terasa lunak, dan
 Lubang anus agak membengkak / menonjol dan
bewarna kemerahan.
2. Jantan
 Mengeluarkan sperma dari lubang kelamin
apabila diurut.

Back Next
 Induk jantan dan betina yang siappijah dimasukkan ke
kolam pemijahan.
 Pemijahann dimulai dari proses adaptasi pada lingkungan
barunya.
 Pendekatan itu berkali-kali dilakukan jantan dan hingga
terjadi kejar-kejaran.
 Tepat tengah malam terjadi puncak pemijahan. Betina
mengeluarkan telur dengan cara membelikkan tubuh sambil
menyemprotkan telur ke kakaban bagian bawah. Pada saat
yang sama jantan mengelurkan sperma.

Back Next
Matahari mulai muncul, biasanya ikan mas telah selesai
memijah. Kondisi induk ikan mas setelah selesai memijah
akan kelelahan kurang energi, sehingga apabila dibiarkan
induk ikan campur dengan telur ikan maka telur ikan akan
dimakan oleh induknya.
Sebelum pemindahan telur kakaban yang berisi telur perlu
dicuci dengan cara menggoyang-goyangkan kakaban tersebut
pada air kolam pemijahan atau kolam penetasan. Tujuan dari
pencucian telur ini agar telur terbebas dari tertempelnya
kotoran yang ada dalam air baik lumpur maupun sampah, dll.
Telur ikan tersebut telah terbuahi sehingga telah ada
kehidupan didalamnya. Salah satu tanda–tanda kehidupan
adalah adanya metabolisme, dengan demikian akan
mengeluarkan sisa pembakaran. Sisa pembakaran tersebut
dikeluarkan melalui pori-pori telur.

Back Next
 Proses pemijahan terus berulang tanpa dapat
dicegahhingga pada salah satu permukaan
kakaban , terutama bagian bawah penuh dengan
telur, sedangkan bagian lain masih kosong.
 Pemijahan biasanya selesai menjelang subuh.
 Selama masa istirahat induk-induk tidak akan
mengganggu telur, baru setelah 1-2 jam, yakni
setelah matahari terbit, induk mulai menggangu
telur-telurnya.

Back Next
Penyiapan peralatan dan wadah pemeliharaan dilakukan
sebelum larva dipindahkan ke dalam wadah
pemeliharaan. Penyiapan ini bertujuan agar larva hidup
dengan layak, tidak terganggu oleh lingkungan yang
tidak dikehendaki, tidak terganggu oleh bakteri atau
kuman sehingga pertumbuhan larva akan cepat.
Peralatan dan wadah perlu disanitasi dengan direndam
pada air Kalium Permanganat. Sedangkan media perlu
diciptakan agar kualitas air memenuhi persyaratan hidup
larva tersebut, meliputi :
 Suhu 27 – 30 °C
 Derajd Keasaman 6,8 – 7,8
 Kelarutan Oksigen 6 – 8 ppm.

Back Next
Fase larva adalah fase kritis dalam siklus hidup ikan,
sehingga pemeliharaan larva merupakan fase yang
paling sulit. Beberapa faktor yang menyebabkan
pemeliharaan larva memiliki tingkat kesulitan tinggi
yaitu:
 Tubuh larva kecil dan belum sempurna sehingga
bukaan mulut juga kecil, sehingga pemilihan
pakan juga harus hati-hati.
 Larva membutuhkan pakan alami, sehingga
menuntut penyediaan pakan alami.

Back Next
Larva yang telah berumur 3-4 hari biasanya
dijarangkan. Penebaran larva perlu hati-hati
(gambar 13). Setelah 3 hari
biasanyayolksac telah habis, sehingga pada
saat itu membutuhkan tambahan pakan dari
luar, dan larva sudah mulai makan pakan
tambahan itu. Setelah larva menetas semua
kakaban perlu diangkat untuk dibersihkan
dan dikeringkan.
Back Next
Larva harus diberi pakan, Sebab pada wadah dan
media yang terbatas terkondisi, maka pakan alami
secara alamiah tidak tersedia. Pemberian pakan
dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Jenis
pakan yang diberikan berupa emulsi kuning telur,
pakan buatan berupa tepung dan pakan alami.
Emulsi kuning telur adalah kuning telur yang telah
direbus dilarutkan ke dalam air secukupnya hingga
larutlah kuning telur tersebut dan terbentuk
emulsi kuning telur. Pakan buatan berupa tepung
dapat diperolah pada penjual pakan ikan.
Back Next
Sedangkan pakan alami banyak macamnya,
yaitu rotifera, daphnia, moina dan branchionus. Dari
ketiga jenis pakan larva tersebut yang paling baik
adalah pakan alami dikarenakan pakan alami berupa
organisme renik yang hidup sehingga apabila pakan
larva tidak habis maka organisme tersebut tetap
masih hidup hingga tidak mencemari air media. Hal
ini sangat berbeda dengan pakan tidak hidup yaitu
apabila pakan tersisa maka sisa pakan tersebut akan
mencemari lingkungan media larva. Pemberian pakan
diusahakan seefisien mungkin, pakan dimakan semua
hingga tidak sisa.

Back Next
Setelah larva berumur 10-15 hari Larva dipanen
dengan cara mengurangi air media pemeliharaan
secara pelan-pelan. Persis di depan lubang
pengeluaran dipasang scoop net bersama ember.
Setelah air surut hingga secukupnya maka larva
ditangkap denganmenggunakan scoop net secara
pelan-pelan. Usahakan larva tidak lecet atau luka.
Larva tersebut ditampung pada ember untuk
dilepaskan pada kolam pendederan yang telah
disiapkan sebelumnya

Back Next
Cara pengemasan bibit ikan yang akan dikirimkan merupakan bagian penting
yang sangat diperhatikan oleh Nabila Farm. Proses pengemasan benih ikan
yang telah dipesan dilakukan melalui tahapan cara yang baik dan sangat
terjaga, melalui langkah berikut ini :
 Benih ikan yang dipesan dipilih yang sehat, yaitu tidak cacat dan terbebas
dari penyakit dan parasit. Selanjutnya benih ikan dimasukkan ke dalam
kantong plastik (sistem tertutup) atau dengan menggunakan jerigen
(sistem terbuka).
 Air yang digunakan sebagai media pengangkutan bersih, sehat, bebas
hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Diantaranya digunakan air
sumur yang telah diaerasi semalaman.
 Sebelum diangkut benih ikan terlebih dahulu diberok selama beberapa
hari dalam bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak
pemberokan dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m ataupun ukuran 2 m x 0,5 m
sehingga bak pemberokan bisa menampung benih ikan mas mencapai
5.000 hingga 6.000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam
pemberokan juga disesuaikan dengan ukuran benihnya.
Back Next
Berdasarkan lama atau jarak
pengiriman, maka sistim pengangkutan
atau pengiriman benih ikan dilakukan
melalui dua sistim atau cara, yaitu:
 Sistem Terbuka
 Sistem Tertutup

Back Next
 Sedangkan untuk pengemasan benih ikan yang diangkut dengan
dibungkus dalam kantong plastik dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
 Air bersih dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian diisi
dengan benih ikan;
 Udara di dalam kantong plastik dihilangkan dengan cara
menekan kantong plastik ke permukaan air;
 Oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3
volume dari keseluruhan rongga (perbandingan air : oksigen = 1 :
2);
 Kantong plastik lalu diikat.
 Selanjutnya kantong plastik dimasukkan ke dalam kotak
styrofoam dengan posisi membujur atau ditidurkan. Ukuran
kotak styrofoam dengan panjang 0,85 m, lebar 0,45 m, dan tinggi
0,50 m bisa menampung 2 buah kantong plastik berisi bibit ikan
yang siap kirim.

Back Next
Berdasarkan saanin (1984), ikan nila diklasifikasikan
sebagai berikut :
 Filum : Chordata
 Sub Filum : Vertebrata
 Kelas : Osteichtyes
 Sub kelas : Acanthoptherigii
 Ordo : Perchomophi
 Sub ordo : Percoidea
 Family : Chicildae
 Spesies : Oreochromis. Sp
Back Next
 Ikan Nila memiliki bagian tubuh yang memanjang
ramping dan relative pipih.
 Sisinya besar dan kasar,
 bentuknya ctenoid,
 gurat sisi terputus-putus di bagian tengah badan ikan.
 Warna sisik abu-abu kecoklatan (nila hitam) dan putih
atau merah (nila merah).
 Posisi mulut terletak di ujung mulut dan terminal.
 Pada sirip punggung terdapat jari-jari sirip punggung
yang keras dan garis-garis vertical yang bulat dan
berwarna kemerahan.

Back Next
Proses pengeraman biasanya berlangsung sekitar satu minggu. Telur
akan mentas menjadi larva ikan. Bila induk betina merasa kolam
ditumbuhi pakan alami ikan, ia akan mengeluarkan larva dari
mulutnya secara serempak. Oleh karena itu, dalam selama proses
persiapan kolam penting untuk memupuk dasar kolam agar pakan
alami ikan tumbuh.
Larva ikan yang baru menetas akan berenang ke pinggir kolam. Segera
ambil dengan saringan halus dan pindahkan ke tempat pemeliharaan
larva.
Untuk pemeliharaan larva yang baru menetas, sebaiknya memiliki
tempat khusus. sedangkan pemindahan, dilakukan jika larva berumur
5 sampai 7 hari. yang bisa kita gunakan untuk pemeliharaan larva yaitu
hapa, kolam tembok, kontainer plastik dan akua rium. kepadatan
kolam yang di gunakan, tidak lebih dari 2001500 ekor/m2 Next
Benih
Back Pema
nena
Pemanenan benih ikan nila dilakukan pada pagi
hari, pemanenan dilakukandengan membuka
saluran pengeluaran air, ditutup dengan jaring
agar benih tidak lolos. Setelah air surut benih
diambil dengan tangguk dan dimasukkan ke dalam
ember, dan ditebar ke kerengan atau kekramba
jaring untuk dilakukan pemberokan danakan
diangkut untuk dijual.

Back Next
Cara pengemasan bibit ikan yang akan dikirimkan merupakan bagian
penting yang sangat diperhatikan oleh Nabila Farm. Proses pengemasan
benih ikan yang telah dipesan dilakukan melalui tahapan cara yang baik
dan sangat terjaga, melalui langkah berikut ini :
 Benih ikan yang dipesan dipilih yang sehat, yaitu tidak cacat dan
terbebas dari penyakit dan parasit. Selanjutnya benih ikan
dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau dengan
menggunakan jerigen (sistem terbuka).
 Air yang digunakan sebagai media pengangkutan bersih, sehat, bebas
hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Diantaranya
digunakan air sumur yang telah diaerasi semalaman.
 Sebelum diangkut benih ikan terlebih dahulu diberok selama
beberapa hari dalam bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi
yang baik. Bak pemberokan dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m ataupun
ukuran 2 m x 0,5 m sehingga bak pemberokan bisa menampung
benih ikan mas mencapai 5.000 hingga 6.000 ekor dengan ukuran 3-
5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan juga disesuaikan dengan
ukuran benihnya.

Back Next
Berdasarkan lama atau jarak pengiriman, maka
sistim pengangkutan atau pengiriman benih ikan
dilakukan melalui dua sistim atau cara, yaitu:
 Sistem Terbuka
 Sistem Tertutup

Back Next
Sedangkan untuk pengemasan benih ikan yang diangkut dengan
dibungkus dalam kantong plastik dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
 Air bersih dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian diisi
dengan benih ikan;
 Udara di dalam kantong plastik dihilangkan dengan cara
menekan kantong plastik ke permukaan air;
 Oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3
volume dari keseluruhan rongga (perbandingan air : oksigen = 1
: 2);
 Kantong plastik lalu diikat.
 Selanjutnya kantong plastik dimasukkan ke dalam kotak
styrofoam dengan posisi membujur atau ditidurkan. Ukuran
kotak styrofoam dengan panjang 0,85 m, lebar 0,45 m, dan
tinggi 0,50 m bisa menampung 2 buah kantong plastik berisi
bibit ikan yang siap kirim.

Back Next
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai