Anda di halaman 1dari 38

PERKEMBANGAN

BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI

Penggunaan mahluk hidup atau


bagian-bagiannya untuk
menghasilkan barang atau jasa secara
industri
CONTOH-CONTOH HASIL
PRODUKSI BIOTEKNOLOGI
 Ragi roti, protein sel tunggal
 Amilase, glukosa dehidrogenase
 Antibiotik, vitamin, asam amino, asam
organik
 Etanol, metana, asam laktat
 Sirup jagung berfruktosa tinggi
 Lumpur aktif, penghancur anaerob
Perkembangan Bioteknologi
Jaman sebelum Louis Pasteur

 Minuman beralkohol (Bir, anggur,


tuak)
 Makanan terfermentasi (Keju,
yoghurt, tape,tempe, petis, terasi)
Jaman Louis Pasteur

 Alkohol (Etanol, Butanol, aseton,


gliserol)
 Asam organik (Asam sitrat, asam
asetat)
 Pengolahan limbah secara aerob
Jaman antibiotika

 Antibiotika (Penisilin, tetrasiklin,


streptomisin)
 Vaksin (Vaksin anti NCD, vaksin anti polio)
 Transformasi steroid (DOPA)
 Teknologi fermentasi media cair
 Teknologi biakan jaringan hewan
Jaman pasca antibiotika

 Asam amino (Asam glutamat, lisin,


aspartame)
 Protein sel tunggal
 Enzim (amilase, glukosa isomerase,
glukosa dehidrogenase)
 Teknologi imobilisasi sel dan ensim
 Teknologi pengolahan limbah cair anaerob
(Biogas)
 Polisakarida bakteri (Xanthan, Trehalosa)
Jaman bioteknologi modern

 1973, pertama kali gen berhasil diklon


 1974, ekspresi gen terklon di jasad
lain
 1975, antibodi monoklonal
Jaman bioteknologi modern

 Teknologi hibridoma (Antibodi


monoklonal)
 Teknologi uji diagnostik dengan
antibodi
 Rekayasa genetika
 Vaksin artifisial
 Insulin dari khamir
 Bioteknologi sudah merebak di banyak
bidang seperti, pertanian, peternakan,
kesehatan. Semuanya bertujuan agar kita
survival dalam kehidupan.

Di bidang pertanian ada kapas transgenik,


jagung, buah-buahan (seperti durian
Bangkok),
 Bunga (misalnya bunga tulip yang berwarna-
warni di Jepang), dan hampir semua
tanaman dapat dilakukan rekayasa genetika.
 Negara-negara lain yang telah berkutat dengan
bioteknologi justru menggunakan tanaman Indonesia
sebagai plasma nutfah mereka, seperti contohnya
durian Bangkok, dan nangka kuning di Amerika.

Dalam peningkatan bidang peternakan telah


dirancang suatu ilmu berbasis bioteknologi seperti
kloning (yang terkenal adalah domba Dolly),
inseminasi buatan (peternakan sapi di Lembang
sudah menggunakannya), fertilisasi in vitro (telah
berkembang pesat dan berhasil dilakukan riset pada
kelinci, mencit, sapi, babi, domba, sampai manusia),
splitting (yang mampu menghasilkan anak kembar
identik pada domba, sapi, babi, dan kuda, dan masih
banyak lagi).
 Contoh di Indonesia adalah babi transgenik,
hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Muladno bersama teman-temannya di
Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penelitian ini sudah berhasil memproduksi


hemoglobin manusia sebanyak 10-15% dari
total hemoglobin manusia selain beberapa
organ dalam babi yang dapat dicangkokkan
ke dalam tubuh manusia karena
"kemiripannya".
 Sedangkan di bidang kesehatan, sudah jelas dapat
mengatasi penyakit dengan melakukan
pengubahan terhadap susunan gen-gen yang
termutasi.
 Produksi hormon insulin untuk pengidap diabetes
mellitus juga adanya pra-Implantasi Genetik
Diagnosis yang memungkinkan stem cells
memproduksi sel-sel yang diacu karena
kekurangan.
Kasus Molly, gadis berusia 6 tahun yang
merupakan anak tunggal dan orang tuanya
menginginkan cara yang aman untuk
menyebuhkan putrinya dari penyakit leukimia.

 Dengan metode ini akhirnya memacu sumsum


tulang belakang untuk menghasilkan sel darah.
TINGKAT PENERAPAN BIOTEKNOLOGI

TINGKAT MASUKAN KELUARAN


Produk bernilai
Modal besar, alat
tinggi untuk
TINGGI dan proses canggih,
kesehatan dan
operator terdidik
pangan
Modal menengah, Pangan, pakan,
MENENGAH alat dan proses pupuk dan pestisida
tidak terlalu rumit hayati
Modal kecil, alat
Produk bernilai
dan proses
rendah, sanitasi,
RENDAH sederhana,
pemanfaatan
operator tak
limbah
terdidik
Istilah-istilah yang sering digunakan
dalam Bioteknologi Modern

Transgen – Gen asing yang ditambahkan


kepada suatu spesies

Contoh – Gen Cry (mengkode protein yang


menjadi racun bagi serangga keluarga
Koleoptera)
Istilah-istilah yang sering digunakan
dalam Bioteknologi Modern
Transgenik – suatu organisme yang
mengandung transgen melalui
proses bioteknologi (bukan
proses pemuliaan tanaman)

Contoh – Kapas Bollgard


Jagung tahan herbisida
Mutagenesis:
Sifat baru, tanpa gene asing
 Mutagenesis mengubah urutan DNA suatu gen
 Dapat diperoleh sifat baru yang menguntungkan
Perlakuan
mutagenesis
Gen yang diarah
ATTCGA

Gen baru
ATTGGA
Deteksi Ranjau Darat
Dibutuhkan oleh militer,
Tanpa upaya ini,anak-anak dan penduduk sipil
terancam
Bantuan Bioteknologi Tanaman
(dikembangkan oleh Aresa Biodetection)
• Gen yang peka terhadap logam dimasukkan ke dalam
tanaman
• Apabila akar tanaman menyentuh ranjau darat,
Tanaman berubah warna dari hijau menjadi
merah

Mendeteksi ranjau darat


Biofarming?

Bercocok tanam tanaman transgenik


yang menghasilkan bahan-bahan yang
memiliki fungsi kesehatan
(pharmaceutical products)

Contoh bahan-bahan yang memiliki fungsi kesehatan


(pharmaceutical products) : Obat-obatan, antibodi, protein
Keunggulan teknolog ini?

Sistem Produksi Sederhana


• Gen biasanya dimasukkan ke dalam tanaman
yang biasa ditanam di lapangan (biasanya
jagung)
• Cara bercocoktananam jagug tidak diubah

Mengurangi beaya produksi


• Sistem hewan: $1000 - $5000 per gram protein
• Sistem tanaman: $1 - $10 per gram protein

Sumber: The Roanoke Times, 2000


IMPIAN BIOFARMING
Vaksin yang Dapat Dimakan
Tanaman transgenik untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan manusia

• Gen penyandi protein spesifik dari jasad patogen diklon


• Gen tersebut dimasukkan ke dalam genom tanaman
(kentang, pisang, tomat)
• Tanaman dikonsumsi manusia
• Tubuh manusia membentuk antibodi terhadap protein patogen
• Tubuh manusia mengalami “imunisasi” terhadap pathogen
• Contoh:
Diarrhea
Hepatitis B
Cacar
Prioritas Bioteknologi Tanaman dan
Lingkungan di Masa yang Akan Datang
Bioremediasi
• Polusi air, tanah dan udara menjadi masalah
• Tanaman dapat membantu degradasi senyawa polutan
tersebut
Dibutuhkan tanaman yang dapat membantu degradasi
senyawa polutan dan aman terhadap lingkungan

Tanaman yang kandungan nutrisinya diperkaya


untuk mengatasi kondisi malnutrisi.
• Mengingat malnutrisi semakin meluas, Malnutrisi dapat
menyebabkan berbagai penyakit ikutan / infeksi skunder
akibat kurang gizi
Dibutuhkan modifikasi tanaman pangan untuk mengatasi
masalah tersebut
BIOTEKNOLOGI
FARMASI/KEDOKTERAN

 Bioteknologi juga membuka cakrawala


baru dalam bidang
farmasi/kedokteran, misalnya dalam
pembuatan vaksin, antibiotik, antibodi
monoklonal, dan insulin.
Lanjutann….biotek
farmasi
 Pembuatan Vaksin
 Belum lama ini, para ilmuwan telah berhasil mengkultur
berbagai sel vertebrata. Prosesnya dimulai dengan
memberi perlakuan terhadap jaringan yang sesuai
dengan enzim proteolitik, misalnya tripsin, untuk
memisahkan sel-sel. Sel-sel kemudian dipindah ke
nutrien tertentu untuk melekatkan sel-sel ke dasar
wadah. Sel-sel tersebut akan membelah secara mitosis
membentuk satu lapis sel. Sel ini kemudian dapat
digunakan untuk membentuk kultur sekunder. Supaya
sel-sel kultur ini terus membelah, maka ditambahkan
bahan kimia atau virus yang mendorong pembentukan
sel-sel kanker. sel-sel tersebut disebut neoplastik.
Produksi Vaksin
 Di antara penerapan kultur sel hewan, produksi vaksin
virus merupakan metode tertua. Prosesnya adalah virus
ditumbuhkan dalam kultur sel, misalnya sel dari embrio
ayam dan ginjal monyet. Virus-virus tersebut diekstraksi
dengan penyaringan. Hasil ekstraksi digunakan untuk
mematikan virus tersebut. Vaksin tersebut dapat
dilemahkan dan disimpan dalam suhu rendah untuk
digunakan jika diperlukan. Contoh vaksin yang dibuat
dengan cara ini adalah vaksin poliomielitis, gondong,
cacar air, rubella, dan rabies. Pemberian vaksin
memungkinkan tubuh membangun kekebalan dengan
membentuk antibodi.
EFEK SAMPING VAKSIN
KONVENSIONAL
 Vaksin yang digunakan untuk melindungi atau mencegah tubuh
terserang penyakit dapat berasal dari mikroorganisme (virus, bakteri)
yang dilemahkan atau toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme
tersebut. Namun, vaksin yang diproduksi secara konvensional
tersebut dapat menimbulkan efek samping yang merugikan,
misalnya:
 A.mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin mungkin
masih melanjutkan proses reproduksi
 B.mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin mungkin
masih dapat menyebabkan penyakit
 C.ada orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel dari produksi vaksin
meskipun sudah dilakukan proses pemurnian
 D.orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin
bersentuhan dengan organisme berbahaya yang digunakan sebagai
bahan pembuat vaksin meskipun sudah dicegah dengan
menggunakan pengaman (masker, sarung tangan).
Prinsip Rekayasa Genetika
dalam Pembuatan Vaksin
 Dengan berkembangnya teknik rekayasa genetika,
berbagai risiko yang tidak diinginkan seperti di atas
dapat dikurangi. Prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam
pembuatan vaksin adalah sebagai berikut:
 a.mengisolasi (memisahkan) gen-gen dari organisme
penyebab penyakit yang berperan menghasilkan antigen
yang merangsang limfosit untuk menghasilkan antibodi
 b.menyisipkan gen-gen yang telah diisolasi tersebut ke
tubuh organisme yang kurang pathogen
 c.mengkulturkan organisme hasil rekayasa sehingga
menghasilkan antigen dalam jumlah banyak
 d.mengekstraksi antigen yang kemudian digunakan
sebagai vaksin.
Pembuatan Vaksin
Malaria
Pembuatan Antibiotik

 Mikroorganisme tertentu dapat menghasilkan obat untuk


menyembuhkan penyakit yang disebabkan mikroorganisme
lainnya.
 Produk metabolisme yang dihasilkan oleh mikroorganisme
tertentu dan bersifat menghambat pertumbuhan atau
merusak mikroorganisme lain, disebut antibiotik.

 Penelitian tentang antibiotik pertama kali dilakukan oleh A.


Gratia dan S. Dath (1924). Penelitiannya menghasilkan
aktinomisetin dari galur Actinomycetes (bakteri mirip kapang).
Actinomycetes tidak dipakai untuk mengobati pasien, tetapi
untuk melisis kultur bakteri dalam pembuatan vaksin. Sejak
1940, banyak antibiotik kemoterapeutik yang telah diisolasi
dari Actinomycetes.
Penemuan Antibiotik
 Antibiotik pertama yang dipakai untuk mengobati penyakit
pada manusia adalah tirotrisin. Antibiotik ini diperoleh dari
Bacillus brevis, suatu bakteri tanah dan diisolasi oleh Rene
Dubos dan Rockefeller Institute of Medical Research (sekarang
Universitas Rockefeller), New York.
 Tahun 1924, Alexander Fleming menemukan bahwa cawan
agar yang diinokulasi dengan bakteri Staphylococcus aureus
telah terkontaminasi sejenis kapang, dan koloni kapang
tersebut dikelilingi oleh suatu zona bening. Zona bening
tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri
terhambat. Setelah diidentifikasi, ternyata kapang tersebut
adalah spesies Penicilliton, sehingga Fleming menamakan zat
antibiotik tersebut dengan penisilin.
Tahap tahap pembuatan
antibiotik
 a.Mikroorganisme penghasil antibiotik dikembangbiakkan.
 b.Mikroorganisme dipindahkan ke dalam bejana fermentasi yang
menyerupai tangki besar. Di tempat ini, mikroorganisme dipacu
dengan lingkungan yang cocok agar berkembang biak secara cepat.
 c.Dari cairan biakan itu, antibiotik diekstraksi dan dimurnikan,
selanjutnya diuji dengan urutan sebagai berikut:
 1).zat diuji dalam tabung reaksi, apakah dapat mematikan kuman
atau tidak
 2).kemudian zat diujikan pada hewan percobaan, termasuk diteliti
efek sampingnya
 3).jika ternyata aman, obat ini dapat diujikan pada sekelompok
orang dengan pengawasan ketat para ahli
 4).jika berhasil barulah diujikan pada orang sakit dan selanjutnya
dipasarkan.
Produksi Antibiotik
 Zat antibiotik mulai diproduksi secara besar-
besaran pada Perang Dunia Kedua (PD II) oleh
tim peneliti dari Inggris dan Amerika Serikat.
 Antibiotik dibuat saat pertumbuhan
mikroorganisme penghasil antibiotik
menunjukkan grafik menurun. Pada saat
tersebut, metabolisme sekunder dan produksi
mikroorganisme berlangsung lebih lambat
daripada metabolisme primer. Hal ini berarti
dibutuhkan teknik pengulturan sekali panen atau
disebut C bath fermentation (- media baru, +
oksigen).
Tahapan Produksi
Penisilin
 Pada pembuatan penisilin, tangki pengaduk untuk fermentasi
diinokulasi dengan kultur Peniclllium notatum atau Penicillium
chrysogenum. Jamur-jamur tersebut tumbuh pada kondisi
optimum yaitu pada suhu 24°C, suplai O2, cukup, dan pH
yang agak basa. Setelah 30 jam, penisilin mulai dihasilkan dan
akan mencapai hasil maksimum setelah 4 hari. Produksi
berhenti setelah 6 hari. Pada saat tersebut, kandungan (isi)
tangki fermentor ditampung. Karena penisilin diproduksi di
luar sel jamur, maka miselium jamur disaring, dicuci, dan
dibuang. Cairan sisa yang mengandung penisilin diekstraksi
secara kimia lalu dimurnikan menggunakan pelarut untuk
membuat kristal murni. Setelah proses ini, penisilin dikemas
dan siap untuk digunakan. Tangki fermentor disterilisasi lagi,
lalu digunakan untuk membuat biakan baru.
Antibiotik Jenis Baru
 Timbulnya kekebalan mikroorganisme terhadap
antibiotik tertentu mendorong para ilmuwan
untuk membuat antibiotik jenis baru. Antibiotik
baru ini dikembangkan dari mikroorganisme galur
baru yang diperoleh dari rekayasa genetika.
Namun, hal ini tidak mudah karena antibiotik
adalah metabolit sekunder yang dihasilkan lewat
jalur metabolisme sekunder yang panjang dan
melibatkan sejumlah gen. Manipulasi untuk
proses tersebut sangat kompleks dan sulit.
Sampai saat ini, masih dilakukan penelitian
mengenai hal tersebut.
Insulin

 Salah satu teknik rekayasa genetika dalam bidang


kedokteran yang telah berhasil dan rajin untuk
dikembangkan adalah pembuatan insulin manusia
oleh bakteri.
 Insulin adalah protein yang bertugas mengontrol
metabolisme gula dalam tubuh manusia. Gen
insulin terletak pada daerah dalam DNA manusia
yang memiliki informasi untuk menghasilkan
insulin. Penderita diabetes tidak mampu
membentuk insulin dalam jumlah yang
dibutuhkan.
Teknik Pencangkokan Gen
Dalam Pembuatan Insulin
 Untuk menyediakan insulin secara cepat dapat dilakukan
pemanfaatan sel bakteri melalui teknik pencangkokan
gen (rekombinasi gen). Teknik pencangkokan gen untuk
menghasilkan insulin manusia oleh bakteri berlangsung
sebagai berikut. Insulin tersusun atas dua rantai protein,
yaitu rantai A dan B. Urutan basa yang mengode
masing-masing rantai itu dibuat dalam tabung reaksi.
Tiap DNA (A dan B) ini kemudian dihubungkan dengan
gen bakteri yang mengode enzim β-galak-tosidase
sehingga membentuk gen hibrid. Gen-gen hibrid ini
secara terpisah dimasukkan ke dalam sel-sel bakteri.
Tiap gen hibrid menunjukkan ciri-cirinya dan bakteri
membuat suatu hibrid protein β-galaktosidase (A atau
B).
Proses pembuatan insulin

Anda mungkin juga menyukai