MUNGKINKAH DITERAPKAN?
BEST PRACTISE PENERAPAN
RUMPUN JABATAN PEMDA DIY
LATAR BELAKANG
Secara jelas UUD 1945 (Amandemen)
yang biasa disebut UUD NRI 1945
mengatur tentang desentralisasi dan
satuan pemerintahan daerah di
Indonesia, yaitu selain menganut
model desentralisasi simetris
(seragam) dan mengakui pula Dalam Pasal 18A ayat (1) diamanatkan bahwa
“Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan
desentralisasi asimetris (beragam). pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota,
diatur dengan undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah”.
Kedua, pengembangan desentralisasi asimetris dimaksud diatur lebih lanjut dengan Undang Undang.
Amanat UUD NRI 1945 ini belum mendapat respons serius dari pemerintah, sehingga pengaturan
lebih lanjut model desentralisasi asimetris juga belum dilakukan termasuk di dalamnya keseragaman
Rumpun Jabatan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Dasar Hukum
Hal penting desentralisasi asimetris dalam UU No. 13 Tahun
2012 tentang Keistimewaan DIY ini terdapat pada 5 (lima)
permasalahan pokok yakni[5]: Kelembagaan diatur dalam pasal 30 ayat
(1) yang menyatakan : Kewenangan
kelembagaan Pemerintah Daerah DIY
Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur, huruf b diselenggarakan untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat
berdasarkan prinsip responsibilitas,
akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi
Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY, dengan memperhatikan bentuk dan susunan
pemerintahan asli. Ketentuan mengenai
penataan dan penetapan kelembagaan
Pemerintah Daerah DIY sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
Kebudayaan, Perdais.
Pertanahan,
Tata ruang.
PERDAIS NOMOR 3 TAHUN 2015 (PERDAIS
NOMOR 1 TAHUN 2018)
PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DIY
NOMOR 1 TAHUN 2018
3 (TIGA JABATAN
NOMENKLATUR
JABATAN
PIMPINAN TINGGI
PIMPINAN TINGGI
PRATAMA)
NOMENKLATUR
NOMENKLATUR
JABATAN
NOMENKLATUR JABATAN
FUNGSIONAL JABATAN ADMINISTRATOR
DAN PENGAWAS
NOMENKLATUR
JABATAN
PELAKSANA
37 RUMPUN
JABATAN
NOMENKLATUR RUMPUN JABATAN
SESUAI PERGUB 105 TAHUN 2016
NO. Rumpun Urusan/Jabatan Jumlah Nomenklatur OPD
Jabatan
1. Administrasi Pemerintahan, 27 (dua puluh tujuh) jabatan Biro Tata Pemerintahan,
Kependudukan dan Catatan Sipil Paniradya Keistimewaan
2. Energi dan Sumber Daya Mineral 42 (empat puluh dua) Biro Perekonomian, dan
jabatan SDA, Dinas PU dan
ESDM
3. Hukum 37 (tiga puluh tujuh) jabatan Biro Hukum, Sekretariat
DPRD, Satpol PP
4. Kearsipan dan dokumentasi 9 (sembilan) jabatan Seluruh OPD
12. Keuangan dan Ekonomi 186 (seratus delapan puluh Semua OPD
enam) jabatan
13. Komunikasi, Informatika dan Hubungan 50 (lima puluh) jabatan Semua OPD
Masyarakat
14. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 15 (lima belas) Dinas Koperasi dan UKM,
Biro Perekonomian dan SDA
15. Lingkungan Hidup 33 (tiga puluh tiga) jabatan Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
NOMENKLATUR RUMPUN JABATAN
SESUAI PERGUB 105 TAHUN 2016
NO. Rumpun Urusan/Jabatan Jumlah Nomenklatur OPD
Jabatan
16. Organisasi dan Ketatalaksanaan 21 (dua puluh satu) jabatan Biro Organisasi, Paniradya
Keistimewan
17. Pangan 14 (empat belas) jabatan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan
18. Pariwisata 13 (tiga belas) jabatan Dinas Pariwisata
19. Pekerjaan Umum, Perumahan dan 87 (delapan puluh tujuh) Dinas PU, Permukiman dan
Kawasan Permukiman jabatan ESDM, BPBD
24. Pendidikan 227 (dua ratus dua puluh Dinas Pendidikan, Biro Bina
tujuh) Mental, Badan Pendidikan
dan Pelatihan, BKD
25. Perdagangan 46 (empat puluh enam) Dinas Perindustrian dan
Perdaganan, Biro
Perekonomian dan SDA
26. Perencanaan 19 (sembilan belas) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
27. Perhubungan 121 (seratus dua puluh satu) Dinas Perhubungan
37. Tenaga Kerja dan Transmigrasi 27 (dua puluh tujuh) Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
NOMENKLATUR ASIMETRIS JABATAN
PIMPINAN TINGGI
Nomenklatur spesifik untuk 3 Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama:
Paniradya Kaistimewan dikepalai oleh Paniradya Pati, Jabatan ini setingkat dengan
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama selain sebagai Kepala OPD juga berfungsi
sebagaimana Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi urusan keistimewaan
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Kepala Kundha Niti Mandhala sarta Titi Sasana)
CLOSING NOTE
rumpun jabatan PNS yang simetris akan memudahkan dalam
pengelolaan Manajemen ASN secara nasional terutama dalam
mensinkronkan data di SAPK dan e-formasi, karena pengalaman
kami melalui penerapan rumpun jabatan yang asimetris agak
menyulitkan kami dalam melakukan sinkronisasi data jabatan
dalam aplikasi SAPK (dalam proses seleksi melalui pengusulan NIP
CPNS, Pengusulan KP serta Pengusulan Pensiun) maupun e-formasi
(dalam pengusulan formasi dan pengadaan CPNS),