USIA LANJUT
(KONFUSIO DAN DEMENTIA)
A. Konfusio
Konfusio akut adalah suatu gangguan
akibat gangguan menyeluruh fungsi
kognitif yang ditandai oleh memburuknya
secara mendadak derajat kesadaran dan
kewaspadaan dan terganggunya proses
berpikir yang berakibat terjadinya
disorientasi. (Kane et al, 1994).Dementia
Penyebab konfusio
Penyebab serebral
Ensefalopati hipertensi, edema serebral,
TIA, lesi desak ruang yang cepat
membesar, hidrosefalus, defisiensi Vit.
B12, meningitis, penggunaan
sedatif/transquilizer/ berlebihan
Lanjutan
Penyebab ekstraserebral
Penyebab toksik, Kegagalan
mekanisme homeostatik, Retensi
urine, nyeri hebat, gangguan
sensorik mendadak (kebutaan),
perubahan lingkungan mendadak,
illeus paralitik, depresi, imsomnia
Lanjutan
Penyebab iatrogenik
Obat-obatan yang dihubungkan
dengan konfusio akut : anti
kolinergik, antikonvulsan,
antidepresan, antihistamin, digoksin,
hipoglikemik, isoniazid,
antihipertensi, antiparkinsonisme,
atropin, analgesik kerja sentral,
kortikosteroid, sedatif, transquilizer.
Gambaran klinik
Kriteria konfusio akut menurut DSM-IIIR :
Derajat kesadaran menurun, misalnya sulit untuk
tetap bangun saat diperiksa
Gangguan persepsi, antara lain ilusi, dan halusinasi.
Terganggunya siklus bangun tidur dengan terjadinya
insomnia tetapi siang hari tertidur.
Aktivitas psikomotor meningkat atau menurun.
Disorientasi waktu, tempat dan orang
Gangguan memori, misalnya tidak mampu untuk
belajar materi baru seperti nama benda setelah 5
menit, atau meningat kejadian yang baru terjadi.
Penatalaksanaan Medik
Terapi medikamentosa diberikan sesuai
dengan dengan kondisi. Pemberian
antibiotik untuk pasien infeksi, pemberian
terapi untuk gagal jantung,
menghilangkan sebab hipoksia pada
gangguan respirasi, perbaikan gangguan
cairan asam-basa dan elektrolit sesuai
dengan dapatan diagnosis.
Dementia
Dementia adalah suatu sindroma
klinik yang meliputi hilangnya fungsi
intelektual dan ingatan atau memori
sedemikian berat sehingga
menyebabkan disfungsi hidup sehari-
hari. (Brocklehurst and Allen, 1987).
Penyebab dementia pada lansia
D : drugs
E : emotional (gangguan emosi, depresi, dan
lain-lain)
M: metabolik atau endokrin
E : eye and ear (disfungsi mata dan telinga)
N : nutritional
T : tumor dan trauma
I : infeksi
A : arteriosklerotic dan alkohol
Kategori Dementia
Dementia degeneratif primer
Dementia multi-infark
Dementia pada penyakit neurologik
Sindroma amnestik dan “pelupa
benigna akibat penuaan”
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Pengkajian riwayat kesehatan
Identitas dan data biografis klien,
Riwayat keluarga, Riwayat
pekerjaan, Riwayat lingkungan
hidup, Riwayat rekreasi,
Sumber/sistem pendukung yang
digunakan, Kebiasaan ritual, Status
kesehatan saat ini, Status
kesehatan masa lalu
Lanjutan
Pengkajian sistem tubuh
Keadaan umum, Pernafasan,
Kardiovaskuler, Persarafan,
Gastrointestinal, Perkemihan,
Muskuloskeletal, Endokrin,
Integument, Hemopoetik, Imunitas,
Kepala, Mata, Telinga, Hidung dan
Sinus, Mulut dan tenggorok, Leher,
Payudara, Genito-reproduksi,
Penginderaan, Psikososial
Lanjutan
Pengkajianstatus sosial
Menggunakan skor APGAR
keluarga
Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir berhubungan
dengan degenerasi neuron ireversibel