QBL 11 DM Juvenil
QBL 11 DM Juvenil
DENGAN DM JUVENIL
Muhammad Panji A 1710711015
Nada Mutiara 1710711028
Ayu Nuraini Soleha 1710711030
Nurul Fatihah Auliani 1710711076
Indah Cahyasari 1710711116
Ridha Tiomanta Purba 1710711128
Pengertian
1. Faktor genetik
Faktor herediter, juga dipercaya memainkan peran munculnya penyakit ini
(Brunner & Suddart, 2002). Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu
sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah
terjadinya diabetes tipe I. Kecenderungan genetic ini ditentukan pada individu
yang memililiki tipe antigen HLA (Human Leucocyte Antigen) tertentu yaitu
HLA DR-3 dan HLA DR-4. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung
jawab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya
diabetes tipe 1 meningkat 3 hingga 5 kali lipat pada individu yang memiliki
salah satu dari kedua tipe HLA (DR3 atau DR4).
Diabetes melitus juvenilis merupakan suatu penyakit keturunan yang
diturunkan secara resesif, dengan kekerapan gen kira-kira 0,30 dan penetrasi
umur kira-kira 70% untuk laki-laki dan 90% untuk wanita.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan faktor pencetus IDDM. Oleh karena itu insiden lebih tinggi atau adanya
infeksi virus (dari lingkungan). Virus penyebab DM adalah rubela, mumps, dan human
coxsackievirus B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus ini mengakibatkan
destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang
menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta. Virus atau mikroorganisme akan menyerang
pulau – pulau langerhans pankreas, yang membuat kehilangan produksi insulin.
3. Faktor imunologi
Respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi
terhadap jaringan tersebut yang diangap seolah-olah jaringan asing. Tubuh kehilangan
kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel yang
memproduksi insulin.
Faktor Risiko
Faktor geografi, dimana orang yang tinggal daerah yang menjauhi garis khatulistiwa,
seperti di Finlandia dan Sardinia, paling banyak terkena diabetes tipe 1. Hal ini
disebabkan karena kekurangan vitamin D, yang dapat memicu penyakit autoimun.
◎ Hipoglikemi. ◎ Mikroangiopati.
◎ Koma Diabetik. ◎ Makroangiopati.
10
1. Metabolik Akut
Hipoglikemi
11
1. Metabolik Akut
Koma Diabetik
Koma diabetik ini timbul karena kadar darah dalam tubuh terlalu tinggi,
dan biasanya lebih dari 600 mg/dl. Gejala yang ditimbulkan sbb:
Nafsu makan menurun.
Minum banyak, kencing banyak.
Rasa mual, muntah, napas penderita menjadi cepat dan dalam, serta
berbau aseton.
Sering disertai panas badan.
12
2. Vaskular Jangka Panjang
Mikroangiopati
Retinopati Nefropati Neuropati
13
2. Vaskular Jangka Panjang
Makroangiopati
Jaringan mati.
14
3. Komplikasi Lainnya
15
Pemeriksaan
Penunjang
Nurul Fatihah Auliani 1710711076
1. Kadar Glukosa Darah
Kadar glukosa
darah sewaktu
Plasma vena < 110 110-199 >200
Darah Kapiler < 90 90-199 >200
Kadar glukosa
darah puasa
Plasma vena <110 110-125 >126
Darah Kapiler <90 90-109 >110
17
2. Aseton Plasma
positif secara mencolok
4. Osmolalitas Serum
meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l
18
5. Gas darah Arteri
biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada HCO3
( asidosis metabolic) dengan kompensasi alkalosis respiratorik.
6. Trombosit Darah
Ht mungkin meningkat ( dehidrasi) ; leukositosis : hemokonsentrasi
;merupakan respon terhadap stress atau infeksi.
7. Fungsi Tiroid
peningkatan aktivitas hormone tiroid dapat meningkatkan
glukosa darah dan kebutuhan akan insulin.
19
Penatalaksanan
Medis
22
Aktivitas Fisik/Olahraga
23
Edukasi
24
Monitoring Kontrol
Glikemik
Diagnosa Keperawatan
IMPLEMENTASI
• Memastikan Nutrisi yang Adekuat dan Tepat
• Mencegah Kerusakan Kulit
• Mencegah Infeksi
• Mengatur Level Glukosa
• Memberikan Pengajaran Anak dan Keluarga dalam
Manajemen Hipoglikemia dan Hiperglikemia.
• Menyediakan Pengajaran Anak dan Keluarga tentang
Administrasi Insulin
• Menyediakan Pengajaran Anak dan Keluarga Tentang
Latihan dan Aktivitas
• Mempromosikan Coping Keluarga
• Mempromosikan Perawatan Diri dan Harga Diri Positif
32
THANK YOU!