Anda di halaman 1dari 7

TUGAS JARINGAN

KOMPUTER DAN DATA 1


ENCODING DAN TRANSMISI

AFIF HUSAINI
1103170208
No, Absen : 11
Non – Return to Zero (NRZ)
Merupakan format encoding bit ke sinyal dengan memetakan data biner bernilai 1
kedalam sinyal tinggi dan data biner bernilai 0 ke sinyal rendah.
• NRZ - L (Non Return to Zero Level)
Yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan
tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.

• NRZ - I (Non Return to Zero Inverted)


Yaitu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal suatu
bit time akan dikenal sebagai binary ‘1’ untuk bit time tersebut; tidak ada transisi
berarti binary ‘0’.
Scrambling
■ B8ZS (Bipolar With 8 Zeros Substitution)
B8ZS merupakan sebuah tipe line-code, yang diinterpretasikan pada remote dari
koneksi, yang menggunakan sebuah subtitusi kode khusus ketika 8 nol secara
berurutan ditransmisikan melalui link pada rangkaian. Juga dikenal sebagai subtitusi 8
nol bipolar.
■ HDB3 (High Density Bipolar 3 Zero)
Suatu kode yang menggantikan string-string dari 4 nol dengan rangkaian yang
mengandung satu atau dua pulsa yang disebut kode violation. Jika violation yang
terakhir positif maka violation ini pasti negatif dan sebaliknya. Pola encoding
HDB3 ini berbasis kode AMI.
Multilevel Binary (MB)
■ Bipolar – AM
Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili dengan tidak adanya line sinyal
dan binary ‘1′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif.

■ Pseudoternary
Pseudoternary yaitu suatu kode dimana binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan line sinyal
dan binary ‘0′ oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.
■ Biphase
Biphase merupakan format pengkodean yang dikembangkan untuk mengatasi
keterbatasan kode NRZ. Dikenal dua teknik pengkodean biphase yaitu Manchester dan
D-manchester. Pada pengkodean Machester, ditandai dengan terjadinya suatu transisi
pada setengah periode bit: transisi rendah ke tinggi mewakili ‘1’ dan tinggi ke rendah
mewakili bit ‘0’.
■ Manchester
Mempunyai karakteristik sebagai berikut, pada saat bit "0" maka dinyatakan sebagai
setengah periode bit pertamanya adalah low dan setengah periode bit sisanya adalah
high. Sedangkan pada saat bit "1" maka dinyatakan sebagai setengah bit pertamanya
adalah high dan setengah periode bit sisanya adalah low.

■ Differential Manchester
Mempunyai karakteristik sebagai berikut, pada saat bit "0" dinyatakan sebagai adanya
transisi pada awal periode bit. Sedangkan pada saat bit "1" dinyatakan sebagai tidak
ada transisi di awal periode bit.
Referensi

■ http://irham93.blogspot.com/2013/06/karakteristik-nrz-rz-ami-dan-
manchester.html
■ https://www.sqa.org.uk/e-learning/NetTechDC01ECD/page_13.html
■ https://fencelengkerang.wordpress.com/2013/05/11/bi-polar-dengan-8-nol-
substitusi-b8zs/
■ https://jarkom2five.wordpress.com/2015/09/08/metode-encoding-nrz-nrzi-
manchester-clock-4b5b/
■ http://blog-mencoba.blogspot.com/2011/04/pengkodean-biphase-b8zs-dan-
hdb3.html

Anda mungkin juga menyukai