Anda di halaman 1dari 6

1.

Non – Return to Zero (NRZ)

Merupakan format encoding bit ke sinyal dengan memetakan data biner bernilai
1 kedalam sinyal tinggi dan data biner bernilai 0 ke sinyal rendah.

 NRZ - L (Non Return to Zero Level)


Yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary
dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.

 NRZ - I (Non Return to Zero Inverted)


Yaitu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal
suatu bit time akan dikenal sebagai binary ‘1’ untuk bit time tersebut; tidak ada transisi
berarti binary ‘0’.

2. Multilevel Binary (MB)


 Bipolar – AM
Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili dengan tidak adanya
line sinyal dan binary ‘1′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif.
 Pseudoternary
Pseudoternary yaitu suatu kode dimana binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan line
sinyal dan binary ‘0′ oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.

 Biphase
Biphase merupakan format pengkodean yang dikembangkan untuk mengatasi
keterbatasan kode NRZ. Dikenal dua teknik pengkodean biphase yaitu Manchester dan
D-manchester. Pada pengkodean Machester, ditandai dengan terjadinya suatu transisi
pada setengah periode bit: transisi rendah ke tinggi mewakili ‘1’ dan tinggi ke rendah
mewakili bit ‘0’.

 Manchester
Mempunyai karakteristik sebagai berikut, pada saat bit "0" maka dinyatakan
sebagai setengah periode bit pertamanya adalah low dan setengah periode bit sisanya
adalah high. Sedangkan pada saat bit "1" maka dinyatakan sebagai setengah bit
pertamanya adalah high dan setengah periode bit sisanya adalah low.
Manchester Dan Differential Manchester

 Differential Manchester
Mempunyai karakteristik sebagai berikut, pada saat bit "0" dinyatakan sebagai
adanya transisi pada awal periode bit. Sedangkan pada saat bit "1" dinyatakan sebagai
tidak ada transisi di awal periode bit.

3. Scrambling

 B8ZS

Pengkodean B8ZS adalah Bipolar with 8-Zero Substitution. Dengan


menggunakan pengkodean ini apabila terdapat 8 level tegangan nol berurutan, maka
kedelapan level tegangan tersebut disubstitusi oleh level tegangan 000VB0VB. V
adalah singkatan dari violation dan B adalah singkatan dari bipolar. Level tegangan
dengan nilai V adalah level tegangan yang memiliki level tegangan inversi dari level
tegangan yang seharusnya (inversi dari aturan AMI), sedangkan level tegangan B
adalah level tegangan yang mengikuti aturan AMI.

B8ZS merupakan sebuah tipe line-code, yang diinterpretasikan pada remote dari
koneksi, yang menggunakan sebuah subtitusi kode khusus ketika 8 nol secara berurutan
ditransmisikan melalui link pada rangkaian. Juga dikenal sebagai subtitusi 8 nol
bipolar. B8ZS terjadi apabila :
 jika terjadi oktaf dari semua nol dan pulsa tegangan terakhir yang mendahului oktaf
ini
adalah positif, maka 8 nol dari oktaf tersebut di-encode
 sebagai 000+ -0- +
jika terjadi oktaf dari semua nol dan pulsa tegangan terakhir yang mendahului oktaf
ini
 adalah negatif, maka 8 nol dari oktaf tersebut di-encode sebagai 000-+0+ -.
Penggantian Bipolar With 8 Zeros didasarkan pada bipolar-AMI
Jika octet pada semua zero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu adalah encode
positif
 sebagai 000+-0-+
Jika octet pada semua zero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu adalah encode
negatif
 sebagai 000-+0+-Karena dua pelanggaran pada kode AMI tidak mungkin untuk
terjadi seperti hasil noise
Receiver mendeteksi dan menerjemahkan seperti octed pada semua zero

 HDB3

Pengkodean High-Density Bipolar 3-Zero (HDB3) mirip dengan pengkodean


B8ZS yang telah di ulas pada bagian sebelumnya. HDB3 akan melakukan substitusi
dengan level tegangan 000V atau B00V apabila menjumpai empat level tegangan nol
berurutan. Aturan substitusi adalah sebagai berikut:
1. Jika jumlah sinyal tidak nol setelah substitusi terakhir adalah ganjil, maka
substitusi dilakukan dengan menggunakan level tegangan 000V.
2. Jika jumlah sinyal tidak nol setelah substitusi terakhir adalah genap, maka
substitusi dilakukan dengan menggunakan level tegangan B00V.
Referensi:

http://mafisamin.blog.ugm.ac.id/files/2014/05/Komdat_Bab5.pdf
https://lifejourney83.wordpress.com/2017/09/19/jaringan-komputer-teknik-pengkodean/
http://goespunk.blogspot.com/2008/04/pengkodean-sinyal.html

Anda mungkin juga menyukai