Kode : ELA1.61.2304 sks :2 Minggu ke- : 11 Program Studi : Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas : Teknik
Materi : Format Sinyal Digital
Data digital (yaitu rangkaian bit-bit yang merepresentasikan pesan) dapat ditransmisikan menggunakan beragam bentuk pulsa. Pulsa-pulsa yang merambat disaluran komunikasi disebut juga kode saluran, kode kanal, atau kode transmisi (line code).
Beberapa format sinyal digital :
1. NRZ Unipolar (Non-Return-to-Zero Polaritas-Tunggal) Simbol 1 direpresentasikan oleh sebuah pulsa yang memiliki amplitudo konstan di sepanjang waktu durasi bit, sedangkan simbol 0 direpresentasikan oleh ketiadaan pulsa (amplitudo pulsa nol). Istilah NRZ (Non-Return-to-Zero) mengindikasikan bahwa di dalam skema ini nilai pulsa dipertahankan tetap, atau “ tidak kembali ke nol”, selama durasi bit. 2. NRZ Bipolar (Non-Return-to-Zero Polaritas-Ganda) Simbol 1 maupun 0 direpresentasikan oleh sebuah pulsa yang memiliki amplitudo konstan dan sama besarnya, namun berkebalikan polaritas (positif untuk 1 dan negatif untuk 0, atau sebaliknya). Sebagaimana halnya skema NRZ unipolar, amplitudo pulsa dipertahankan konstan di sepanjang durasi bit. 3. RZ Unipolar (Return-to-Zero Polaritas-Tunggal) Simbol 1 direpresentasikan oleh sebuah pulsa yang amplitudo-nya bertahan konstan untuk beberapa lama dan kembali ke nol sesaat sebelum durasi bit berakhir, sedangkan simbol 0 direpresentasikan oleh ketiadaan pulsa. 4. RZ Bipolar (Return-to-Zero Polaritas-Ganda) Pulsa-pulsa dengan amplitudo yang sama besar namun berlawanan polaritas digunakan untuk merepresentasikan simbol 1 dan simbol 0. Seperti halnya semua skema RZ, tiap-tiap pulsa akan kembali ke nol beberapa saat sebelum durasi bit berakhir, setelah bertahan konstan (amplitudo-nya) untuk beberapa waktu. 5. Return-to-Zero AMI (Alternate Mark Inverse) Pulsa-pulsa positif dan negatif akan digunakan secara bergantian (alternately) untuk simbol-simbol 1, sedangkan simbol-simbol 0 direpresentasikan oleh ketiadaan pulsa. Seperti halnya semua skema RZ, tiap-tiap pulsa akan kembali ke nol beberapa saat sebelum durasi bit berakhir, setelah bertahan konstan untuk beberapa waktu. 6. Kode Manchester Simbol 1 direpresentasikan oleh sebuah pulsa positif yang diikuti oleh sebuah pulsa negatif, dimana masing-masing dari kedua pulsa ini memiliki amplitudo yang sama dan panjangnya setengah durasi bit, untuk simbol 0, polaritas dari pasangan pulsa ini dibalik. 1 0 1 1 0 0 0 1 Data Biner
NRZ unipolar
NRZ bipolar
RZ unipolar
RZ bipolar
AMI
Kode manchester (fase sebelah)
Gambar 1. Format Sinyal Digital
Beragam variasi dari format-format yang dibicarakan disini maupun
format-format yang sama sekali berbeda dapat ditemukan di dalam berbagai literatur teknologi komunikasi. Banyaknya format sinyal yang berlainan ini dikarenakan sistem-sistem komunikasi yang berbeda menggunakan kanal-kanal dengan karakteristik yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, jika sebuah kanal komunikasi sangat dipengaruhi oleh arus listrik bolak-balik (ac), maka format sinyal dengan komponen dc yang besar sebaiknya tidak digunakan. Beberapa parameter penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih format sinyal yang tepat adalah karakteristik spektrum yang dihasilkan, ketahanan terhadap derau, kemampuan sinkronisasi bit, kompleksitas, dan biaya implementasi, dan berbagai faktor lain yang akan berbeda dari satu sistem ke sistem lainnya.