Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTEK KESEHATAN MASYARAKAT

PENATALAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN


PENYAKIT TB PARU (P2TB)
DI UPT PUSKESMAS CIBUNTU

OLEH :
MAYA NURMALA
113217020

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S.1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2019
14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 1
BAB I Latar Belakang
3 Puskesmas

UPT Puskesmas Cibuntu berdasarkan data


2 Prevalensi Jawa Barat tahunan tahun 2017 terdapat jumlah kasus
sebanyak 71 orang sedangkan penemuan
pasien baru TB BTA Positif di wilayah kerja
UPT Puskesmas Cibuntu selama tahun 2017
Pada tahun 2018 jumlah kasus
yaitu 30 orang atau 54%.
tuberkulosis di Indonesia sebanyak
360.770 kasus, Jawa Barat
termasuk dalam 5 besar daerah
dengan jumlah penderita TB
terbanyak dengan jumlah 78.698 1
kasus (Kemenkes RI, 2018)
Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan yang besar
di dunia. Dalam 20 tahun World Health Organitation
(WHO) dengan negara-negara yang tergabung di
dalamnya mengupayakan untuk mengurangi TB Paru.

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 2


BAB I
Tujuan

1. Mampu mengidentifikasi
masalah yang ada dalam
2. Mampu memprioritaskan pelaksanaan program
masalah yang ada dalam penanggulangan
pelaksanaan program penyakit TBC di UPT
penanggulangan Second Puskesmas Cibuntu
penyakit TBC di UPT Kota Bandung.
Puskesmas Cibuntu
Kota Bandung.
3. Mampu mengidentifikasi
4. Mampu mengajukan alternatif penyebab masalah
pemecahan masalah terhadap dalam pelaksanaan
penetapan prioritas masalah program
dalam pelaksanaan program penanggulangan
penanggulangan penyakit penyakit TBC di UPT
TBC di UPT Puskesmas Puskesmas Cibuntu
Cibuntu Kota Bandung. Kota Bandung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
Pengertian
Bakteri tahan selama 1-2 jam di udara terutama di tempat yang
T Tuberkulosis
lembab dan gelap, namun tidak tahan terhadap sinar atau aliran
U
udara.
B
E
R Cara Penyakit tuberkulosis yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium
K Penularan tuberculosis ditularkan melalui udara (droplet nuclei) saat seseorang
U pasien TBC batuk dan percikan ludah mengandung bakteri tersebut
L terhirup oleh orang lain saat bernapas.
O
S
I 1. Demam
S Gejala Klinis 2. Batuk/batuk darah 1
3. Sesak nafas
4. Nyeri dada
5. Malaise
14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tatalaksana Pasien 2. Diagnosis

1. Penemuan Kasus

3. Klasifikasi Penyakit
dan Tipe Penderita

4. Pengobatan
2

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 5


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Program Pokok Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas

1. Tatalaksana pasien TB, yaitu terdiri dari :


a. Penemuan Tersangka TB
b. Diagnosis
c. Pengobatan

2. Surveilans Tuberkulosis

3
3. Promosi Kesehatan

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 6


BAB III
ANALISIS SITUASI

Terwujudnya Masyarakat
Sehat Yang Mandiri di Wilayah
Visi Kecamatan Bandung Kulon
tahun 2020.
Gambaran
Instansi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna, bermutu, merata dan terjangkau.
2. Mewujudkan pembangunan berwawasan
Misi kesehatan dan menggerakan masyarakat
berprilaku hidup sehat.
3. Meningkatkan tata kelola manajemen dan
system informasi kesehatan melalui
ketersediaan sumberdaya yang memadai.

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 7


Data kasus Tuberkulosis UPT Puskesmas
Cibuntu 2017
Tabel 3.5 Jumlah CFR Tuberkulosis Tabel 3.6 Persentase penemuan kasus

Jumlah Kasus Kasus Puskesmas


No Uraian
Penyakit Kematian Cibuntu
Penyakit 1 Jumlah pasien baru TB
BTA positif yang 30
Baru Lama Total Jml CFR ditemukan dan diobati
2 Jumlah perkiraan pasien
TBC 63 8 71 1 1.4% 56
baru TB BTA positif
% Cakupan Penemuan
Pasien baru TB BTA 54%
Positif
% Target 80%

(Sumber data : UPT Puskesmas Cibuntu, tahun 2017)

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 8


Lanjutan...
Data kasus Tuberkulosis UPT Puskesmas
Cibuntu 2017

Tabel 3.7 Persentase kesembuhan pasien

Puskesmas
No Uraian
Cibuntu
1 Jumlah pasien baru TB BTA
30
positif yang diobati
2 Jumlah pasien baru TB BTA
29
positif yang sembuh
% Cakupan Kesembuhan
96,7%
Pasien TB BTA Positif
% Target 100%

(Sumber data : UPT Puskesmas Cibuntu, tahun 2017)

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 9


BAB IV
Identifikasi Masalah
Presentasi CDR Kurang Dari Kerjasama Lintas Sektor
Target Masih Kurang

01 Belum dapatnya petugas untuk selalu


menyediakan waktu melaksanakan
kunjungan rumah pasien
03 Peran serta lintas sektor dalam
membantu penemuan kasus TB di
daerah wilayah kerja Puskesmas
masih kurang aktif

Presentase Kesembuhan
Kendala Kunjungan Rumah BTA Positif masih kurang

02 Dikarenakan petugas P2TB


mempunyai banyak kegiatan,
04 Dikarenakan adanya pasien yang
pindah tanpa memberikan laporan
follow up akhir.

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 10


Prioritas Masalah
Kriteria masalah :
1. Pentingnya masalah/ importance (i)
 Prevalence (P) yaitu seberapa seringnya masalah muncul
 Severity (S) yaitu seberapa besar akibat yang ditimbulkan
 Rate of increase (RI) yaitu faktor rata – rata peningkatan masalah
dari waktu ke waktu
2. Tekhnical feasibility (T) yaitu teknologi yang diperlukan untuk
mengatasi masalah
3. Resorce Available (R) yaitu sumber daya yang tersedia untuk
mengatasi masalah sumber daya

Skala yang dipergunakan :


Nilai 1 = tidak diprioritaskan Nilai 4= penting di prioritaskan
Nilai 2 = kurang penting diprioritaskan Nilai 5= sangat di prioritaskan
Nilai 3 = cukup penting di prioritaskan

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 11


Tabel 4.4 Pembobotan Prioritas
Masalah Kumulatif
I Prioritas
No Jenis masalah T R IxTxR
S P RI masalah

Kendala pada kunjungan


1. 3,3 3 2.7 3.3 3.3 32,7 IV
rumah pasien BTA positif

Presentase CDR kurang dari


2. 4 4,3 4 3,3 3,7 150,2 I
target

Presentase kesembuhan
3. 3,3 3,7 3,7 3 4 128,4 II
dibawah target

4. Kurang kerjasama lintas sektor 3,3 3,3 3,3 3 3,7 109,9 III

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 12


No Masalah Analisis Penyebab Masalah Aternatif Pemecahan Masalah
a. Penemuan kasus penderita TB secara a. Mengaktifkan penemuan kasus oleh
Rendahnya cakupan CDR yang aktif belum optimal. pertugas Puskesmas
1.
masih dibawah target. b. Petugas P2TB mempunyai banyak b. Mengoptimalkan tenaga kesehatan yang
kegiatan ada
a. Meningkatkan kesadaran pasien dan
a. PMO keluarga yang belum efektif
Presentase kesembuhan dibawah keluarga tentang fungsi PMO
2. b. Adanya pasien yang pindah tanpa
target b. Menjalankan kerjasama dengan
memberikan laporan follow up akhir
masyarakat

a. Petugas Puskesmas kurang melakukan a. Melakukan atau mengitensifkan


Kurangnya kerjasama lintas sektor komunikasi dengan lintas sektor komunikasi dengan lintas sektor
3.
dalam penemuan tersangka TB. b. Kurangnya koordinasi antara Puskesmas b. Membangun koordinasi yang baik untuk
dan lintas sektor mendiskusikan penanganan TB

Kendala pada kunjungan rumah a. Pembina wilayah yang belum terbentuk a. Membentuk pembina wilayah
4. b. Waktu yang kurang memadai karena
pasien TB BTA positif. b. Mengoptimalkan formasi bagian TB paru
14/05/2019 kesibukanPraktik
di Puskesmas
Kesehatan Masyarakat '19 13
BAB V
Saran
01 PENINGKATAN
PENEMUAN KASUS
Lebih aktif dengan KUNJUNGAN RUMAH 03
menjemput bola
langsung ke masyarakat Lebih aktif dalam pelaksanaan
program kunjungan ke rumah
pasien BTA positif bekerja sama
dengan seluruh sektor
MENINGKATKAN
02
KOORDINASI LINTAS
SEKTOR PROMOSI KESEHATAN 04
Meningkatkan antusias seluruh
masyarakat dalam pelaksanaan Penyuluhan secara aktif
program penanggulangan TB. dengan media audio visual di
ruang tunggu pasien sesuai
dengan waktu yg telah
ditentukan

14/05/2019 Praktik Kesehatan Masyarakat '19 14

Anda mungkin juga menyukai